Kalilainfo.com - Memulai sebuah bisnis merupakan langkah besar yang menantang dan menakutkan sekaligus mengasyikkan. Sebagian besar wirausahawan pemula pasti bertanya-tanya apakah lebih baik membangun bisnis dari awal atau membeli waralaba yang sudah mapan.
Keduanya memiliki kelebihan dan tantangannya masing-masing. Memulai bisnis dari nol memberi Anda kebebasan penuh untuk berkreasi tapi juga berisiko tinggi. Sementara membeli waralaba menyediakan model bisnis terbukti tapi dibatasi royalti & biaya waralaba.
Artikel ini akan membahas secara lengkap perbandingan keduanya agar Anda bisa membuat keputusan terbaik sesuai minat, modal, dan pengalaman yang dimiliki.
Memulai Bisnis dari Nol
Membangun bisnis dari nol atau startfrom scratch berarti Anda mengembangkan seluruh aspek bisnis tanpa bantuan pihak lain. Anda harus menciptakan produk atau jasa, menentukan model dan strategi bisnis, serta membangun merek dari awal.
Berikut kelebihan dan tantangan jika memilih membangun bisnis dari nol:
Kelebihan Memulai Bisnis dari Nol
1. Kreativitas Tak Terbatas
Anda bebas berkreasi dan mengimplementasikan ide tanpa batasan. Anda bisa mengembangkan produk atau layanan apa pun sesuai minat dan visi bisnis Anda.
2. Mengatur Sendiri Strategi & Operasi
Anda memiliki otonomi penuh dalam menentukan strategi pemasaran, penetapan harga, manajemen sumber daya manusia, & aspek operasional lainnya.
3. Potensi Keuntungan Tak Terbatas
Jika bisnis sukses besar, seluruh keuntungan menjadi milik Anda. Tidak ada pembayaran royalti atau fee waralaba ke pihak lain.
4. Membangun Ekuitas Merek Sendiri
Anda membangun merek dan ekuitas merek dari nol. Brand awareness dan loyalitas pelanggan sepenuhnya hasil kerja keras Anda membangun bisnis.
5. Keluwesan Beradaptasi Perubahan Pasar
Dengan mengatur sendiri strategi dan operasi, Anda lebih luwes beradaptasi perubahan selera konsumen atau tren pasar.
Kekurangan & Tantangan
1. Resiko Kegagalan Tinggi
Data menunjukkan sekitar 20% bisnis baru gagal dalam setahun pertama dan 50% gagal dalam 5 tahun. Tanpa model bisnis teruji, risiko kegagalan Anda lebih besar.
2. Modal Awal Dibutuhkan Besar
Anda memerlukan investasi/modal yang besar di tahap awal untuk riset pasar, pengembangan produk, membangun sistem operasi, hingga promosi.
3. Waktu Break Event Lebih Lama
Diperlukan waktu bertahun-tahun membangun base pelanggan hingga bisnis bisa break even apalagi memberikan keuntungan.
4. Perlu Pengetahuan Luas Tentang Bisnis
Tanpa panduan waralaba, Anda dituntut memahami seluk beluk memulai & menjalankan sebuah bisnis dari nol untuk sukses.
Membeli Waralaba Bisnis
Membeli waralaba/franchise berarti Anda membayar hak menggunakan merek dagang, sistem operasi, dan bantuan pemasaran dari perusahaan franchisor (pemberi lisensi waralaba).
Dengan membeli waralaba bisnis yang sudah berhasil, Anda bisa langsung mengoperasikan bisnis dengan resiko kecil meskipun tidak berpengalaman sebelumnya.
Berikut kelebihan dan tantangannya jika membeli waralaba bisnis:
Kelebihan Membeli Waralaba
1. Model Bisnis Teruji
Peluang sukses jauh lebih tinggi karena Anda mengadopsi sistem bisnis yang sudah terbukti. Data menunjukkan keberhasilan waralaba mencapai 90%.
2. Merek Dagang Sudah Dikenal
Anda bisa langsung memanfaatkan brand awareness dan reputasi positif yang sudah dibangun oleh pemilik waralaba.
3. Membutuhkan Modal dan Tenaga Kerja Lebih Sedikit
Anda tidak perlu banyak mengeluarkan modal dan tenaga untuk riset pasar atau pengembangan sistem operasional karena sudah disediakan.
4. Bisa Dioperasikan Walaupun Minim Pengalaman Bisnis
Selama mau belajar dan mengikuti standar operasional waralaba dengan disiplin, Anda bisa sukses meski baru memulai usaha.
5. Mendapat Latihan dan Bantuan Reguler
Franchisor akan memberikan pelatihan awal (biasanya di pusat pelatihan) dan konsultasi rutin saat Anda menjalankan bisnis.
Kekurangan & Tantangan
1. Biaya Awal Tinggi
Sebelum buka, Anda harus menyiapkan modal besar untuk membayar initial fee, biaya pelatihan, renovasi tempat usaha, perlengkapan, serta bahan baku awal.
2. Ketergantungan Pada Pemberi Waralaba
Selera pemilik waralaba bisa berubah & mereka bisa menetapkan kebijakan baru yang merugikan Anda. Misal tiba-tiba mereka menaikkan target penjualan atau royalti bulanan.
3. Banyak Peraturan & Batasan
Anda harus mematuhi peraturan ketat tentang cara beroperasi yang ditetapkan pemberi waralaba agar tidak kehilangan lisensi. Ini bisa membatasi kreativitas dan inovasi Anda.
4. Pembelian Bahan Baku Terpusat
Beberapa waralaba mensyaratkan anggotanya membeli bahan baku dan material dari supplier resmi yang sudah ditunjuk franchisor. Ini bisa memaksakan harga mahal kepada Anda.
5. Sulit Keluar dari Sistem Waralaba
Anda dituntut komitmen jangka panjang, biasanya 5-20 tahun sesuai perjanjian. Jika Anda ingin keluar sebelum kontrak berakhir, harus membayar penalti besar kepada pemberi waralaba.
Analisis Aspek Penting Sebelum Putuskan
Setelah paham kelebihan dan kekurangan kedua opsi di atas, berikut beberapa pertimbangan penting sebelum memilih mulai bisnis sendiri atau beli waralaba:
1. Minat dan Passion Anda
Pertama, tentukan bidang bisnis mana yang benar-benar Anda minati dan memiliki passion tinggi untuk geluti. Tanpa minat besar dan tujuan jelas, sulit memiliki commitmen dan fokus mengembangkan bisnis dalam jangka panjang.
2. Pengalaman Sebelumnya
Jika sama sekali tidak memiliki pengalaman berwirausaha atau di bidang usaha tertentu, waralaba menjadi pilihan ideal. Anda perlu belajar cara mengelola bisnis dengan benar sebelum memulai sendiri agar kemungkinan gagal lebih kecil.
3. Modal dan Pembiayaan
Kemampuan modal sendiri dan akses pembiayaan eksternal seperti pinjaman bank juga jadi pertimbangan penting. Waralaba membutuhkan modal besar di awal untuk biaya waralaba dan operasional. Sedangkan memulai bisnis sendiri biasanya memerlukan modal bertahap dan lebih longgar.
4. Dukungan Keluarga
Untuk memulai bisnis dari nol biasanya Anda perlu waktu fokus penuh dari anggota keluarga lainnya, terutama di tahun-tahun awal. Sedangkan membeli waralaba pendapatan bisa lebih cepat dihasilkan meski tetap memerlukan jam kerja panjang.
5. Tempat Usaha
Lokasi usaha menentukan seberapa mudah bisnis diakses pelanggan. Beli waralaba biasanya akan dibantu evaluasi lokasi terbaik berdasarkan riset pemilik merek. Sedangkan bisnis independen Anda harus mencari tau sendiri lokasi strategis yang sesuai budget.
Membandingkan Beberapa Waralaba Populer di Indonesia
Berikut perbandingan singkat beberapa waralaba populer dan sukses di Indonesia dari berbagai bidang yang bisa jadi pertimbangan Anda:
1. Waralaba Makanan & Minuman
Kopi Kenangan
- Jenis Bisnis: Gerai minuman kopi
- Kelebihan: Brand lokal yang tumbuh cepat. Menu inovatif ramah milenial.
- Investasi Awal: 500 juta rupiah
Solaria
- Jenis Bisnis: Restoran cepat saji
- Kelebihan: Makanan fusion Jepang populer di kalangan anak muda.
- Investasi Awal: 1 Miliar Rupiah
2. Warung & Jasa Ritel Modern
Alfamart
- Jenis Bisnis: Minimarket 1
- Kelebihan: Jaringan outlet terbesar sehingga operational cost lebih efisien. Dukungan distribusi maksimal dari induk perusahaan.
- Investasi Awal: 5 Miliar Rupiah
3. Pendidikan & Pengembangan Diri
Kumon
- Jenis Bisnis: Lembaga bimbingan belajar
- Kelebihan: Kurikulum terstruktur teruji selama 60 tahun. Didukung trainer dan tim edukasi professioal.
- Investasi Awal: 260 Juta Rupiah
4. Kesehatan & Kecantikan
Wardah Beauty House
- Jenis Bisnis: Outlet kosmetik
- Kelebihan: Makeup lokal yang sudah jadi market leader. Pelatihan penggunaan produk lengkap. Dapat pemasokan produk rutin.
- Investasi Awal: 350 Juta Rupiah
Celebrity Fitness
- Jenis Bisnis: Pusat kebugaran (gym)
- Kelebihan: Menyediakan fasilitas gym kelas dunia. Brand sudah dikenal luas terutama di kalangan menengah ke atas.
- Investasi Awal: 15 Miliar Rupiah
Cara Evaluasi Waralaba atau Franchise Bisnis
Sebelum putuskan membeli sebuah waralaba, pastikan untuk melakukan uji tuntas dan analisa menyeluruh. Beberapa aspek kunci yang harus dievaluasi:
1. Pengalaman franchisor
Seberapa lama perusahaan pemberi waralaba telah memiliki dan mengembangkan konsep bisnis ini? Semakin lama dan terbukti sukses, tentu semakin positif.
2. Jumlah cabang waralaba
Berapa banyak unit waralaba yang telah dibuka? dan seberapa besar presentase yang masih beroperasi? Semakin banyak cabang lama yang sukses berarti semakin teruji konsep bisnisnya.
3. Pemasukan dan keuntungan rata-rata
Berapa pendapatan dan marjin keuntungan rata-rata outlet waralaba setiap bulannya? Hal ini bisa jadi acuan apakah waralaba menguntungkan atau tidak.
4. Persyaratan modal dan biaya awal
Berapa investasi modal yang dibutuhkan di awal untuk biaya waralaba, pelatihan, renovasi, sewa tempat, pembelian inventaris dan peralatan kerja? Semakin besar modal awal yang disyaratkan tentu semakin berisiko.
5. Dukungan yang disediakan
Evaluasi berapa lama dan seberapa intensif pelatihan dan pendampingan yang disediakan pemilik waralaba. Biasanya semakin kompleks operasi bisnisnya maka semakin banyak training dan pendampingan yang diberikan.
6. Keluasan area franchise
Apakah Anda hanya akan mendapat hak ekslusif waralaba di satu kota tertentu atau bisa mendapatkan hak untuk seluruh provinsi bahkan negara? Area franchise yang lebih luas berarti potensi ekspansi dan skala usaha Anda di masa depan juga bisa lebih besar.
Kesimpulan
Baik memulai bisnis sendiri atau membeli waralaba sama-sama bisa menjadi pilihan jitu untuk merintis usaha bagi pemula. Kuncinya tentukan dulu bisnis apa yang benar-benar Anda minati dan memahami kelebihan serta tantangan masing-masing model.
Membangun bisnis independen dari nol memberi kebebasan penuh menentukan arah dan strategi perusahaan tapi membutuhkan modal besar dan resiko kegagalan juga lebih tinggi.
Sementara membeli franchise sudah mendapatkan sistem bisnis jadi yang terbukti sehingga proses lebih mudah tapi Anda harus bersedia membayar mahal dan terikat peraturan yang lebih ketat.
Pada akhirnya piliih opsi yang paling sesuai minat, kemampuan modal, pengalaman, dan dukungan keluarga Anda. Dengan persiapan matang dan kerja keras yang sungguh-sungguh, keduanya sama-sama bisa jadi pilihan bisnis menjanjikan.
Demikian artikel lengkap tentang membandingkan membangun bisnis sendiri vs membeli waralaba. Semoga informasi ini bermanfaat sebagai referensi memilih jalan terbaik memulai usaha.