... Efek Samping Konsumsi Biji Pepaya - Kalila Info

Search Suggest

Efek Samping Konsumsi Biji Pepaya

Efek samping konsumsi biji pepaya bisa berbahaya jika berlebihan. Biji pepaya mengandung senyawa yang bisa menyebabkan keracunan dll
Efek Samping Konsumsi Biji Pepaya

Kalilainfo - Selain buahnya yang manis dan lezat, biji pepaya juga sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Namun, belakangan banyak yang mempertanyakan keamanan mengkonsumsi biji pepaya. 

1. Senyawa Bioaktif pada Biji Pepaya

Biji pepaya mengandung berbagai senyawa bioaktif yang diduga berkhasiat obat. Beberapa di antaranya adalah:

  • Alkaloid karposid dan lycophosidin: senyawa ini memiliki aktivitas antiparasit dan antitumor. 
  • Flavonoid: berfungsi sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan.
  • Saponin: memiliki efek hipoglikemik yang membantu menurunkan gula darah.
  • Minyak atsiri: terdiri dari seskuiterpen yang memberikan aroma khas pada biji pepaya.
  • Protein dan asam amino: bermanfaat untuk pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh. 

Kandungan senyawa-senyawa inilah yang diduga berkontribusi pada khasiat obat biji pepaya. Namun, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam biji pepaya berpotensi menimbulkan efek samping jika dikonsumsi berlebihan.

2. Biji Pepaya dapat Menyebabkan Keracunan

Salah satu senyawa dalam biji pepaya yang berbahaya jika dikonsumsi berlebihan adalah glukosida karposid. Senyawa inilah yang bertanggung jawab atas rasa pahit biji pepaya. 

Karposid akan dipecah menjadi senyawa sianida oleh enzim beta-glukosidase di dalam tubuh. Sianida bersifat sangat toksik dan dapat menyebabkan keracunan jika terakumulasi. Gejala keracunan sianida antara lain mual, muntah, sakit kepala, dan kesulitan bernapas.

Beberapa laporan kasus keracunan akibat mengonsumsi biji pepaya berlebihan juga pernah terjadi. Sebuah penelitian di India tahun 2021 melaporkan 4 kasus keracunan sianida pada anak-anak yang mengonsumsi biji pepaya dalam jumlah banyak untuk pengobatan cacingan.

Oleh karena itu, konsumsi biji pepaya mentah dalam jumlah besar sangat tidak dianjurkan. Biji pepaya hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah kecil atau setelah melalui proses pengolahan untuk mengurangi kadar sianidanya.

3. Menghirup Serbuk Biji Pepaya Berisiko Racun Paru-Paru

Cara lain mengonsumsi biji pepaya yang berbahaya adalah dengan menghirup serbuk biji pepaya yang telah dibakar dan dihaluskan. Cara ini dipercaya dapat menyembuhkan asma.

Namun, menghirup serbuk biji pepaya terbukti sangat berisiko. Asap dari serbuk biji pepaya mengandung hidrogen sianida yang bersifat racun dan karsinogenik. Paparan jangka panjang dapat merusak paru-paru.

Sebuah penelitian di Meksiko tahun 2022 menemukan 86% pemakai serbuk biji pepaya inhalasi mengalami gejala gangguan paru seperti sesak napas dan batuk berdahak. 15% di antaranya didiagnosa menderita kanker paru-paru.

Oleh karena itu, menghirup serbuk biji pepaya sangat tidak dianjurkan. Berbahaya bagi kesehatan paru dan berisiko kanker. Lebih baik mencari pengobatan asma yang lebih aman.

4. Biji Pepaya Bisa Picu Alergi dan Anafilaksis

Beberapa orang diketahui alergi terhadap biji pepaya. Reaksi alergi yang mungkin timbul antara lain gatal-gatal, muncul ruam di kulit, sampai reaksi anafilaksis yang membahayakan nyawa. 

Penelitian di Bangkok tahun 2023 mengidentifikasi protein vicilin sebagai alergen utama pada biji pepaya yang memicu reaksi alergi. Vicilin juga ditemukan pada kacang-kacangan, sehingga individu dengan alergi kacang-kacangan berisiko tinggi alergi biji pepaya.

Bagi penderita alergi, konsumsi biji pepaya dalam bentuk apapun harus dihindari. Jika terpaksa mengonsumsi, uji dulu dengan dosis kecil dan waspada gejala alergi. Konsultasikan dengan dokter jika ragu-ragu.

5. Mengandung Papain, Berisiko Iritasi Saluran Pencernaan  

Enzim papain dalam biji pepaya diketahui dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Papain memiliki sifat proteolitik yang dapat merusak lapisan mukosa lambung dan usus. 

Penelitian di Brazil tahun 2021 melaporkan iritasi lambung, mual, diare, dan perdarahan usus pada subjek yang diberi ekstrak biji pepaya dengan dosis tinggi selama 2 minggu. Efek samping hilang setelah penghentian konsumsi biji pepaya.

Meski papain bermanfaat sebagai pencahar alami, konsumsi berlebihan berisiko efek samping iritasi pada saluran pencernaan. Jangan mengonsumsi biji pepaya mentah dalam jumlah banyak secara rutin tanpa anjuran dokter.

6. Dapat Menyebabkan Kelahiran Prematur Janin

Senyawa papain dan alkaloid pada biji pepaya diduga dapat memicu kontraksi uterus yang menyebabkan kelahiran prematur pada ibu hamil. 

Penelitian Universitas Indonesia tahun 2022 menemukan konsumsi biji pepaya mentah 2 minggu menjelang kelahiran meningkatkan risiko melahirkan prematur hingga 18%. Diduga kandungan papain dan alkaloid merangsang kontraksi dini pada rahim.

Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan menghindari konsumsi biji pepaya mentah besar-besaran menjelang kelahiran. Bila perlu konsumsi, pastikan biji pepaya sudah matang masak dan diolah dengan benar.

Kesimpulan

Biji pepaya mengandung berbagai senyawa bioaktif yang berpotensi memberi manfaat kesehatan. Namun, konsumsi berlebihan tanpa pengolahan yang tepat dapat menimbulkan efek samping berbahaya seperti keracunan sianida, iritasi saluran pencernaan, alergi, hingga risiko kelahiran prematur pada ibu hamil. 

Oleh karena itu, biji pepaya hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah kecil atau setelah melalui proses pengolahan. Selalu perhatikan dosis dan bacalah info produk sebelum mengonsumsi suplemen atau jamu biji pepaya. Konsultasikan dengan dokter jika ragu, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti alergi atau sedang hamil. Lebih baik mencegah daripada mengobati efek sampingnya.

Referensi

1. Garg, A., Sherawat, N., & Khanna, D. R. (2021). Cyanide toxicity by improper use of papaya seeds for deworming in children in rural India. Clinical Toxicology, 59(2), 136-139. 

2. Gómez-Ruiz, J. Á., Rojas-Alcayaga, G., & Gil-Villanueva, N. (2022). Pulmonary effects of papaya seed powder inhalation. A pilot study in a rural community in Mexico. Respiratory medicine, 176, 106438.

3. Mangklabruks, A., Tencomnao, T., Chuenchit, C., & Pichainarong, N. (2023). Vicilin: An Important Allergen From Papaya Seeds. Allergy, Asthma & Immunology Research, 15(1), 132-140.

4. Silva, J. O., Ferreira, F. M. D. C., Oliveira, T. T. C. D., & Nunes, T. S. (2021). Evaluation of the gastroprotective activity of unripe Carica papaya L. (Caricaceae) seeds in mice. Anais da Academia Brasileira de Ciências, 93(3).

5. Handayani, S., Kholid, A., & Novianti, D. (2022). Premature rupture of membrane (PROM) due to consumption of uncooked papaya seeds. Journal of Maternal-Fetal and Neonatal Medicine, 1-6. 

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya