... 27 Negara Afrika Bekas Jajahan atau Protektorat Inggris - Kalila Info

Search Suggest

27 Negara Afrika Bekas Jajahan atau Protektorat Inggris

Daftar lengkap 27 negara di Afrika yang pernah menjadi jajahan atau protektorat Inggris. Mulai dari Nigeria, Ghana, Kenya, Uganda, Tanzania, Zimbabwe,
27 Negara Afrika Bekas Jajahan atau protektorat Inggris

Kalilainfo.com - Afrika adalah benua yang kaya akan sejarah kolonialisme, di mana banyak negara di benua ini pernah menjadi jajahan dari berbagai negara Eropa. Salah satu negara-negara yang pernah menjajah sebagian besar wilayah di Afrika adalah Inggris. Dalam konteks ini, terdapat banyak negara di Afrika yang pada masa lalu pernah menjadi jajahan Inggris. 

Sejarah Kolonialisme Inggris di Afrika

Kolonialisme Inggris di benua Afrika bermula pada abad ke-16, ketika bangsa Inggris mulai menjelajahi pantai barat Afrika untuk tujuan perdagangan, terutama perdagangan budak. Pada awalnya aktivitas Inggris terbatas pada pendirian pos-pos dagang di sepanjang pantai barat Afrika. Namun secara bertahap Inggris mulai memperluas pengaruhnya ke pedalaman benua ini.

Pada periode Viktoria (1837-1901), kolonialisme Inggris di Afrika memasuki babak baru. Dalam kurun waktu beberapa dekade saja, Inggris berhasil menguasai wilayah yang sangat luas di Afrika, mulai dari Afrika Barat, Afrika Timur, hingga Afrika Selatan. Pada puncak kekuasaan kolonialnya, lebih dari 30 negara di Afrika berada di bawah kekuasaan Inggris.

Beberapa faktor yang memungkinkan ekspansi kolonial Inggris antara lain revolusi industri yang memacu hasrat Inggris untuk mendapatkan bahan baku dan pasar baru, persaingan dengan kekuatan-kekuatan kolonial Eropa lainnya seperti Belgia, Perancis dan Portugal, serta perkembangan teknologi dan taktik militer yang memungkinan penaklukan wilayah-wilayah di Afrika.

Berikut ini adalah daftar 27 negara di Afrika yang pernah menjadi jajahan atau protektorat Inggris

1. Nigeria

Nigeria menjadi protektorat Inggris sejak tahun 1850an. Pada 1914, Inggris secara resmi mendeklarasikan Nigeria sebagai koloni mahkota. Nigeria meraih kemerdekaan dari Inggris pada 1960.

2. Ghana

Ghana pertama kali ditaklukan Inggris pada 1867. Ghana kemudian menjadi koloni mahkota Inggris hingga merdeka pada 1957.

3. Kenya

Pada 1888 Kenya resmi menjadi protektorat Inggris dan pada 1920 berubah statusnya menjadi koloni mahkota. Kenya memproklamasikan kemerdekaannya pada 1963.

4. Uganda

Uganda ditaklukan Inggris antara tahun 1890 hingga 1894 dan menjadi protektorat Inggris pada 1894. Uganda merdeka dari penjajahan Inggris pada 1962.

5. Tanzania

Tanganyika (Tanzania daratan) resmi menjadi protektorat Inggris pada 1891. Tanzania kemudian ditaklukan Inggris pada 1890. Kedua wilayah ini kemudian bergabung setelah merdeka menjadi Tanzania pada 1964.

6. Zambia

Zambia utara (dulu dikenal sebagai Rhodesia Utara) ditaklukan Inggris pada 1890an. Zambia merdeka pada 1964.

7. Zimbabwe

Cecil Rhodes menaklukkan wilayah Zimbabwe pada 1880an hingga 1890an atas nama Inggris. Zimbabwe merdeka sebagai Rhodesia Selatan pada 1965 dan berganti nama menjadi Zimbabwe pada 1980.

8. Malawi

Malawi dijajah Inggris dari tahun 1891 hingga 1953 ketika Malawi menjadi protektorat Inggris. Malawi merdeka pada 1964.

9. Botswana

Botswana pertama kali menjadi protektorat Inggris pada 1885 dan kemudian menjadi koloni mahkota pada 1966 satu tahun sebelum merdeka.

10. Afrika Selatan

Sejak 1806 Cape Colony di Afrika Selatan telah menjadi koloni milik Inggris. Meski Afrika Selatan sempat diduduki Belanda, pada 1815 Inggris berhasil merebut kembali dan memperluas wilayah kekuasaannya di Afrika bagian selatan. Afrika Selatan secara resmi merdeka pada 1910.

11. Eswatini (Swaziland)

Kerajaan Eswatini (Swaziland) menjadi protektorat Inggris pada 1902 dan merdeka pada 1968.

12. Namibia

Namibia dulunya dikenal sebagai Afrika Barat Daya Jerman hingga Perang Dunia I. Setelah perang, Liga Bangsa Bangsa menyerahkan mandat Namibia kepada Afrika Selatan yang saat itu masih dikuasai Inggris. Namibia baru merdeka pada 1990 setelah berjuang melawan apartheid Afrika Selatan.

13. Sierra Leone

Sierra Leone pertama kali dihuni oleh pemukim asal Inggris pada 1787 di Freetown dan kemudian menjadi protektorat Inggris pada 1896, lalu menjadi koloni mahkota pada 1808. Sierra leone merdeka pada 1961.

14. Gambia

Gambia pertama kali menjadi jajahan Inggris pada 1588. Penaklukan yang lebih intens pada abad ke-19 kemudian membuat Gambia menjadi koloni mahkota pada 1888. Gambia merdeka pada 1965.

15. Liberia

Liberia secara teknis bukanlah jajahan Inggris karena pada 1847 telah mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka Afrika pertama. Tetapi perkembangan politik Liberia sangat dipengaruhi kepentingan Inggris di wilayah tersebut sejak abad ke-16 hingga abad ke-19.

16. Sudan

Mesir dan Sudan ditaklukan Inggris secara bertahap di bawah dinasti Muhammad Ali dan putranya antara 1819-1885. Sudan kemudian menjadi condominium (wilayah kekuasaan bersama) Inggris-Mesir pada 1899. Sudan merdeka pada 1956.

17. Sudan Selatan

Sudan Selatan sebagai wilayah jajahan Inggris dimulai bersamaan dengan pendudukan Mesir pada 1882. Sudan Selatan kemudian menjadi bagian dari Sudan setelah kemerdekaan 1956. Sudan Selatan berpisah dari Sudan dan merdeka pada 2011.

18 Kamerun

Jerman menjajah Kamerun sejak 1884. Setelah Perang Dunia 1 berakhir pada 1916, Liga Bangsa Bangsa memberikan mandat Kamerun kepada Inggris untuk wilayah bagian barat dan Perancis di bagian timur. Bagian Kamerun di bawah Inggris bergabung dengan Nigeria saat merdeka pada 1960, sementara Kamerun Timur di bawah Perancis merdeka pada 1960.

19. Mesir

Mesir sempat menjadi protektorat Inggris antara tahun 1882-1922 meskipun secara formal masih bagian dari Kesultanan Utsmaniyah. Kekuasaan Inggris di Mesir secara total berakhir setelah Revolusi Mesir pada 1952.

20. Somalia

Somalia utara ditaklukan oleh Inggris pada 1887 hingga menjadi Somaliland Inggris. Somaliland Inggris bergabung dengan Somalia yang merdeka pada 1960.

21. Mauritius

Pulau Mauritius menjadi koloni mahkota Inggris sejak 1810. Mauritius meraih kemerdekaan pada 1968.

22. Seychelles

Kepulauan Seychelles dihuni pemukim Prancis mulai 1770 hingga 1810 ketika Seychelles direbut Inggris dari Prancis dan menjadi dependensi Koloni Mauritius. Seychelles merdeka dari Inggris pada 1976.

23. Rhodesia (Zimbabwe & Zambia)

Rhodesia didirikan oleh penjelajah asal Inggris Cecil Rhodes pada 1880an dengan wilayah yang kini dikenal sebagai Zambia dan Zimbabwe. Rhodesia (dalam berbagai variannya) kemudian tetap berada di bawah dominasi minoritas kulit putih hingga akhirnya kedua negara merdeka, Zambia pada 1964 dan Zimbabwe pada 1980.

24. Nigeria

Nigeria menjadi salah satu jajahan paling penting Inggris di Afrika Barat sejak menjadi protektorat pada tahun 1850an. Nigeria akhirnya merdeka dari Inggris pada 1960. Nigeria termasuk 25 negara di atas karena pernah menjadi jajahan Inggris yang memberi pengaruh besar terhadap sejarah dan politik di wilayah tersebut hingga kini.

25. Senegal

Prancis sejak 1677 telah menduduki wilayah pesisir Senegal yang strategis. Tetapi Inggris sempat merebut dan menguasai Senegal dari tangan Prancis antara 1758-1763 sebelum wilayah ini dikembalikan ke Prancis berdasarkan Treaty of Paris.

26. Benin 

Benin berada di bawah protektorat (perlindungan) Inggris antara tahun 1892 hingga 1894 sebelum diserahkan kepada Prancis. Namun pengaruh ekonomi dan budaya Inggris tetap ada di wilayah pesisir Benin yang menjadi jalur perdagangan budak menuju Amerika ini sejak abad ke-16.

27. Republik Malagasi

Pulau Madagaskar tidak secara langsung dijajah oleh Inggris. Namun pada abad ke-19, Kerajaan Merina di Madagaskar di bawah Raja Radama I menerima bantuan militer dan dukungan ekonomi dari Inggris. Hubungan ini kemudian berlanjut untuk mendukung dominasi pengaruh politik dan ekonomi Inggris atas Madagaskar selama lebih dari setengah abad.

Peninggalan Kolonialisme Inggris di Afrika

Meskipun sebagian besar negara-negara bekas jajahan Inggris di atas sudah meraih kemerdekaannya antara 1950an-1970an, peninggalan (legasi) periode kolonial masih bisa dirasakan di negara-negara tersebut hingga kini. Beberapa peninggalan signifikan Inggris di bekas jajahannya antara lain:

  1. Bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar di sekolah-sekolah dan bahasa resmi dalam administrasi pemerintahan di bekas jajahan Inggris.
  2. Pengaruh hukum dan sistem pemerintahan model Inggris masih digunakan banyak negara bekas jajahan Inggris di Afrika, termasuk Nigeria dan Ghana.
  3. Agama Kristen menyebar luas di bekas jajahan Inggris berkat para misionaris Kristen dari Inggris, meskipun tidak berhasil menggeser agama tradisional Afrika seperti di Botswana, Zimbabwe, Zambia, dan Lesotho.
  4. Sebagian besar negara bekas jajahan Inggris mengikuti sistem ekonomi kapitalis model Inggris dan berorientasi ekspor, umumnya berupa bahan mentah menuju Inggris, seperti tambang dan hasil pertanian.
  5. Keserakahan dan eksploitasi ekonomi Inggris di masa kolonial telah melemahkan dan mendistorsi perekonomian di bekas wilayah jajahannya. Hal ini masih menjadi masalah di Nigeria misalnya.
  6. Batas-batas wilayah negara di Afrika sebagian besarnya masih merupakan peninggalan pembagian wilayah semena-mena pada masa kolonialisme. Hal ini memicu konflik perbatasan antar negara di kawasan Afrika hingga hari ini.
  7. Aturan dan kebijakan rasialis Inggris berakibat pada timbulnya ketegangan ras di Afrika, salah satunya terjadi di Afrika Selatan di era apartheid.
  8. Pengaruh kolonialisme Inggris masih sangat kuat di kalangan elit politik dan ekonomi di bekas wilayah jajahannya. Hal ini kerap kali menciptakan kondisi politik otoriter dan korup di banyak negara seperti Zimbabwe, Zambia, dan Uganda.

Pengaruh kolonialisme Inggris dalam sejarah negara-negara di Afrika pada dasarnya sangat kompleks dan meninggalkan warisan yang tidak sepenuhnya negatif bagi perkembangan bangsa-bangsa Afrika di zaman modern ini.

Kesimpulan

Dengan demikian, daftar 27 negara Afrika bekas jajahan Inggris tersebut mencerminkan keragaman dan kompleksitas sejarah kolonialisme di benua Afrika, serta peran penting yang dimainkan oleh negara-negara tersebut dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa-bangsa mereka.

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya