... 24 Negara Bekas Jajahan Inggris di Benua Amerika - Kalila Info

Search Suggest

24 Negara Bekas Jajahan Inggris di Benua Amerika

Daftar lengkap 24 negara dan wilayah di Benua Amerika yang pernah menjadi jajahan Inggris. Mulai dari Amerika Serikat, Kanada, Jamaica hingga Kepulaua
24 Negara Bekas Jajahan Inggris di Benua Amerika

Kalilainfo.com - Pada masa kolonial, Inggris merupakan salah satu kekuatan kolonial terbesar di dunia. Mereka memiliki sejumlah jajahan di berbagai belahan dunia, termasuk di Benua Amerika. Berikut adalah daftar 24 negara jajahan Inggris di Benua Amerika yang pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Britania Raya.

1. Amerika Serikat 

Amerika Serikat merupakan negara pertama di Benua Amerika yang memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Kerajaan Inggris pada tahun 1776. Perjuangan kemerdekaan Amerika Serikat dipicu oleh beberapa kebijakan semena-mena penguasa kolonial Inggris terhadap penduduk asli.

Salah satu kebijakan kontroversial adalah Undang-Undang Stempel yang mewajibkan seluruh dokumen resmi, surat kabar, dan materi cetak lainnya untuk dibubuhi stempel. Kebijakan ini ditujukan untuk menarik pajak lebih banyak guna membiayai pasukan Inggris yang ditempatkan di 13 koloni Amerika Utara.

Namun, rakyat Amerika menganggap hal ini sebagai pelanggaran hak-hak sipil mereka sebagai warga negara Inggris. Mereka tidak diberi hak suara di parlemen Inggris untuk menyuarakan aspirasi dan kepentingan mereka.

Kemerdekaan Amerika Serikat diperoleh setelah Perang Revolusi Amerika melawan Inggris pada tahun 1775-1783. Dipimpin oleh Jenderal George Washington, pasukan Amerika akhirnya berhasil mengalahkan tentara kolonial Inggris dalam beberapa pertempuran besar.

Pada 4 Juli 1776, 13 koloni di Amerika Utara mendeklarasikan kemerdekaan dan mendirikan negara baru bernama Amerika Serikat. Negara ini kemudian berkembang pesat menjadi salah satu kekuatan politik dan ekonomi utama di dunia.

Sampai saat ini, Amerika Serikat masih mempertahankan sistem demokrasi dan nilai-nilai kebebasan yang diperjuangkan sejak masa penjajahan Inggris dulu. Namun, hubungan kedua negara kini sudah membaik dan menjadi sekutu erat.

2. Kanada 

Kanada awalnya adalah wilayah koloni Prancis yang dikenal dengan nama New France. Wilayah ini mencakup sebagian besar wilayah Kanada bagian timur dan tengah, ditambah sebagian Amerika Serikat bagian utara.

Pada tahun 1763, Inggris mengalahkan Prancis dalam Perang Tujuh Tahun. New France kemudian direbut dan dikuasai oleh Inggris melalui Perjanjian Paris. 

Penduduk asli Prancis di Kanada tetap diperbolehkan menjalankan agama, bahasa, dan adat istiadat mereka di bawah pemerintahan Inggris. Namun, mereka tidak diberikan otonomi penuh dalam menentukan nasib sendiri.

Beberapa kelompok Kanada memberontak melawan penjajah Inggris dalam Revolusi Amerika pada tahun 1775. Meski gagal, pemberontakan ini berhasil meyakinkan Inggris untuk memberi lebih banyak hak bagi warga Kanada.

Pada tahun 1867, wilayah Kanada disatukan dalam sebuah federasi yang dikenal dengan Dominion of Canada, yang memiliki pemerintahan sendiri tetapi masih menjadi bagian dari Kerajaan Inggris. 

Kemerdekaan penuh baru diperoleh Kanada pada tahun 1982 lewat Undang-Undang Konstitusi 1982 yang memutuskan semua hubungan politik dengan Inggris. Kini Kanada menjadi salah satu anggota Persemakmuran Bangsa-Bangsa (Commonwealth of Nations).

3. Jamaika

Jamaika adalah sebuah negara pulau di Laut Karibia yang juga pernah menjadi koloni Inggris selama lebih dari 300 tahun sejak direbut dari Spanyol pada tahun 1655.

Inggris menjadikan Jamaika sebagai pusat perdagangan budak dan komoditas pertanian seperti gula, kopi, dan rempah-rempah. Ribuan budak dibawa dari Afrika untuk dipaksa bekerja di perkebunan-perkebunan Inggris.

Jamaika akhirnya meraih kemerdekaannya dari Inggris pada tanggal 6 Agustus 1962 setelah sekian lama memberontak. Meski sudah merdeka, pengaruh dan budaya Inggris masih sangat kuat terasa di Jamaica sampai sekarang.

Bahasa resmi di Jamaika adalah bahasa Inggris. Selain itu, sistem hukum, pendidikan, dan pemerintahan di Jamaica juga banyak diwarisi dari zaman penjajahan Inggris dahulu.

4. Trinidad dan Tobago

Trinidad dan Tobago adalah sebuah negara kepulauan di Karibia yang terdiri dari dua pulau utama, yaitu Trinidad dan Tobago, ditambah beberapa pulau kecil di sekitarnya.

Wilayah ini mulai dijajah Inggris sejak tahun 1802 setelah direbut dari Spanyol. Trinidad dan Tobago kemudian menjadi produsen utama tanaman pertanian seperti kakao, kopi, gula, dan kapas di bawah kekuasaan Inggris.

Sumber daya alamnya yang melimpah, terutama minyak bumi dan gas alam yang ditemukan pada tahun 1910-an, menjadikan Trinidad dan Tobago sebagai negara produsen minyak terbesar di Karibia hingga kini. 

Setelah Perang Dunia 2, gerakan kemerdekaan semakin menguat di Trinidad dan Tobago. Negara ini akhirnya merdeka dari penjajahan Inggris pada 31 Agustus 1962 dengan menjadi anggota Persemakmuran Bangsa-Bangsa.

5. Bahama

Bahama adalah negara kepulauan di Laut Karibia yang terdiri dari ratusan pulau. Hanya 30 pulau saja yang berpenghuni. Letaknya berdekatan dengan Florida dan Kuba.

Wilayah ini pertama kali dijajah oleh Spanyol pada abad ke-15 sebelum direbut Inggris pada tahun 1629. Bahama kemudian menjadi koloni mahkota Britania Raya selama hampir 250 tahun.

Di bawah jajahan Inggris, Bahama menjadi pusat perdagangan illegal, bajak laut, serta markas penyelundupan budak dan barang selundupan lainnya. Bahama juga sempat menjadi basis tentara Inggris saat Perang Revolusi Amerika.

Setelah Perang Dunia 2, tekanan untuk kemerdekaan Bahama semakin menguat. Akhirnya pada tahun 1973, Bahama meraih kemerdekaan penuh dari Inggris dan menjadi anggota Persemakmuran Bangsa-bangsa.

Kini Bahama menjadi tujuan wisata populer karena pantai-pantainya yang indah serta resort mewah bernuansa Karibia. Industri pariwisata menjadi andalan utama perekonomian negara ini.

6. Barbados

Barbados adalah sebuah pulau di Karibia bagian tenggara yang pernah menjadi koloni Inggris sejak tahun 1627 hingga 1966. Selama lebih dari 300 tahun, Barbados menjadi produsen utama komoditas pertanian seperti tebu, tembakau, dan kapas.

Ribuan budak dari Afrika dibawa ke Barbados untuk bekerja di ladang-ladang Inggris. Pengaruh budaya Inggris sangat kental terasa di Barbados sampai sekarang ini terutama dalam bidang bahasa, pendidikan, dan sistem politik.

Barbados akhirnya memproklamasikan kemerdekaannya dari Inggris pada 30 November 1966 dan menjadi anggota Persemakmuran Bangsa-Bangsa. Sejak merdeka, Barbados telah berkembang menjadi salah satu pusat keuangan dan pariwisata di Karibia.

Negara ini terkenal memiliki iklim investasi yang ramah dan terbuka bagi investor asing. Perekonomian Barbados tumbuh pesat berkat sektor pariwisata dan jasa keuangannya yang maju.

7. Belize

Belize adalah satu-satunya negara di Amerika Tengah yang pernah menjadi koloni Inggris. Sebelum merdeka pada tahun 1981, Belize dikenal dengan nama Honduras Britania.

Wilayah Belize mulai dijajah Inggris sejak abad ke-17 yang pada awalnya digunakan sebagai basis pemotongan kayu. Sumber daya hutan di Belize sangat melimpah sehingga Inggris mengeksploitasinya untuk memenuhi kebutuhan industri dan armada laut mereka.

Selain itu, Inggris juga menjadikan Belize sebagai koloni pertanian dengan menanam tebu, jeruk, nanas dan kakao. Ribuan budak Afrika dibawa ke Belize untuk bekerja di perkebunan.

Meski sempat menjadi bagian dari Guatemala selama hampir 150 tahun, Belize kembali dikuasai Inggris pada tahun 1862 dan tetap menjadi jajahannya hingga merdeka pada tahun 1981.

8. Guyana 

Guyana terletak di pesisir utara Amerika Selatan dan berbatasan dengan Samudra Atlantik. Negara ini merupakan satu-satunya negara di benua itu yang pernah menjadi koloni Inggris.

Inggris menjajah wilayah Guyana sejak abad ke-16 yang kemudian menjadi produsen utama komoditas pertanian seperti gula, kopi, cokelat, dan kapas. Sumber daya alam Guyana yang melimpah menjadikannya penting bagi kepentingan ekonomi Inggris.

Meskipun telah merdeka pada tahun 1966 dan menjadi anggota Persemakmuran Bangsa-Bangsa, pengaruh Inggris masih sangat kuat di Guyana. Bahasa Inggris masih digunakan secara luas dan menjadi bahasa resmi di lembaga-lembaga pemerintahan.

Guyana kini mengandalkan sektor pertambangan emas dan bauksit sebagai penggerak utama perekonomian. Negara ini terus berupaya memperkuat sektor pariwisata dan pertaniannya pasca merdeka dari Inggris.

9. Bermuda

Bermuda adalah sebuah wilayah seberang laut atau overseas territory Britania Raya yang terletak di Samudra Atlantik Utara. Bermuda terdiri dari lebih dari 100 pulau karang yang sebagian besar tidak berpenghuni.

Pulau ini ditemukan oleh pelaut Spanyol Juan de Bermudez pada tahun 1505 sebelum kemudian direbut dan dijajah Inggris pada abad ke-17. Hingga kini, Bermuda tetap berstatus sebagai koloni mahkota taklukan Kerajaan Inggris.

Inggris memanfaatkan letak Bermuda yang strategis di jalur pelayaran Samudra Atlantik untuk kepentingan militer dan perdagangan mereka. Bermuda pernah menjadi basis armada militer laut Inggris selama Perang Dunia 2.

Meski telah ada tekanan untuk merdeka sejak tahun 1960-an, sebagian besar warga Bermuda masih menginginkan wilayah mereka tetap menjadi bagian dari Britania Raya.

10. Kepulauan Virgin Britania

Kepulauan Virgin Britania atau British Virgin Islands (BVI) adalah sebuah wilayah seberang laut Inggris yang terletak di bagian timur Karibia. Terdiri dari 4 pulau utama yakni Tortola, Virgin Gorda, Anegada, dan Jost Van Dyke ditambah sejumlah pulau kecil tak berpenghuni.

Wilayah ini pertama kali dikolonisasi Belanda pada abad ke-17 sebelum direbut Inggris pada tahun 1672. Sejak saat itu, Kepulauan Virgin tetap menjadi wilayah jajahan Britania Raya.

Kepulauan Virgin kini menjadi salah satu yurisdiksi offshore terbesar di dunia. Perekonomian wilayah ini ditopang oleh sektor pariwisata, keuangan internasional dan registrasi kapal laut.

Sektor keuangan bebas pajak di BVI menjadi daya tarik bagi banyak perusahaan multinasional dan individu kaya untuk menyimpan aset dan melakukan investasi di sana.

11. Kepulauan Cayman 

Kepulauan Cayman atau Cayman Islands adalah wilayah seberang laut Britania Raya yang terdiri dari 3 pulau yakni Grand Cayman, Cayman Brac dan Little Cayman. Letaknya di Laut Karibia bagian barat.

Diperkirakan Kepulauan Cayman mulai dihuni oleh bangsa Inggris sejak abad ke-18 meskipun Spanyol dan Belanda pernah menjajahnya sebelumnya. Pada awal abad ke-20, Kepulauan Cayman secara resmi menjadi koloni mahkota taklukan Kerajaan Inggris.

Kini Cayman Islands menjadi pusat keuangan dan pariwisata dunia berkat iklim investasi yang liberal dan ramah pajak. Pulau-pulau tropis nan eksotis ini menjadi surganya wisatawan mancanegara yang ingin menikmati pantai berpasir putih, resort mewah, serta berbagai atraksi menyelam dan snorkeling.

Di sisi lain, lembaga keuangan di Cayman Islands menjadi pusat penyimpanan dana global dan investasi asing karena kerahasiaan keuangan yang ketat serta peraturan perpajakan yang longgar.

12. Montserrat 

Montserrat adalah sebuah pulau kecil di Karibia yang tetap setia menjadi wilayah seberang laut Britania Raya sejak direbut dari Prancis pada abad ke-17. 

Diperkirakan Inggris mulai menjajah Montserrat sejak tahun 1632. Pulau seluas 102 km persegi ini kemudian menjadi produsen utama tanaman pertanian seperti tebu, kapas, dan tembakau di bawah kekuasaan Inggris.

Aktivitas Gunung Soufrière Hills yang mulai meningkat sejak tahun 1992 telah menghancurkan ibu kota Montserrat yakni Plymouth. Meski demikian, sebagian besar pulau masih aman dihuni dan pemerintahan Britania Raya terus membantu rekonstruksi Montserrat pasca bencana.

Warga Montserrat sebagian besar masih berketurunan campuran Afrika-Eropa akibat perbudakan masa lalu. Bahasa resmi adalah bahasa Inggris meski dialek lokal juga tetap digunakan.

13. Saint Kitts dan Nevis 

Saint Kitts dan Nevis adalah sebuah negara di Karibia yang terdiri dari 2 pulau utama, yakni Saint Kitts dan Nevis yang dipisahkan oleh sebuah selat sempit.

Inggris pertama kali mendarat di Saint Kitts pada tahun 1623 dan mendirikan koloni pertama mereka di Karibia di sana. Nevis kemudian direbut pada tahun 1628. Kedua pulau mungil ini menjadi penghasil gula dan tembakau terbesar di Karibia pada abad ke-17 dan ke-18 di bawah kekuasaan penjajah Inggris.

Meski sempat bergabung menjadi satu federasi bersama Anguilla, Saint Kitts dan Nevis akhirnya memisahkan diri lagi dan merdeka dari Inggris pada tahun 1983, menjadi anggota Persemakmuran Bangsa-bangsa.

Sektor pariwisata kini menjadi tumpuan Saint Kitts dan Nevis untuk membangun perekonomian pasca merdeka, seiring mulai menurunnya peran industri gula yang dulu mendominasi.

14. Antigua dan Barbuda 

Antigua dan Barbuda adalah sebuah negara di Karibia yang terbentuk atas 3 pulau utama yakni Antigua, Barbuda dan Redonda ditambah beberapa pulau kecil tak berpenghuni.

Inggris menancapkan koloninya di Antigua dan Barbuda pada awal abad ke-17. Kedua pulau ini kemudian menjadi penghasil tembakau dan gula terkemuka yang sangat menguntungkan perdagangan Inggris kala itu.

Setelah memberikan sedikit demi sedikit otonomi pemerintahan pada abad ke-20, Antigua dan Barbuda akhirnya merdeka dari Inggris pada tahun 1981. Meski begitu, pengaruh Inggris masih sangat kuat terasa hingga kini.

Antigua dikenal sebagai tuan rumah sejumlah event kelas dunia seperti regatta layar Antigua Sailing Week dan kriket internasional di Stadion Rekreasi Antigua. Acara-acara ini menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung.

15. Saint Vincent dan Grenadines

Saint Vincent dan Grenadines adalah sebuah negara di Karibia bagian selatan yang terdiri dari pulau utama St. Vincent dan sekitar 30 pulau-pulau kecil tak berpenghuni atau grenadine islands.

Pulau St. Vincent pertama kali dikolonisasi Prancis sebelum direbut Inggris pada tahun 1763 lewat Perjanjian Paris. Saint Vincent kemudian menjadi penghasil utama tanaman tebu dan kakao di bawah kekuasaan penjajah Inggris.

Pada tahun 1958, Saint Vincent bergabung dengan Grenadines dan membentuk satu pemerintahan sendiri sebelum akhirnya merdeka pada 27 Oktober 1979. Saint Vincent dan Grenadines kini menjadi tujuan wisata alam populer bagi wisatawan petualang.

16. Dominika

Dominika adalah sebuah negara pulau di tengah Karibia yang wilayahnya sebagian besar ditutupi pegunungan vulkanik dan hutan belantara alami. Dominika juga dikenal sebagai "Pulau Alami Karibia".

Inggris mulai menjajah Dominika pada awal abad ke-18 dan langsung menjadikannya sebagai koloni mahkota pada tahun 1763. Di bawah kekuasaan Inggris, Dominika menjadi penghasil kayu, kopi dan cokelat penting untuk memasok kebutuhan industri dan perdagangan mereka. 

Perjuangan kemerdekaan Dominika baru membuahkan hasil pada 3 November 1978 saat negara pulau ini akhirnya merdeka dari koloni Inggris dan menjadi bagian dari Persemakmuran Bangsa-Bangsa.

Meski ukurannya kecil, Dominika kini menjadi tujuan ekowisata populer berkat pemandangan alam nan eksotis serta danau vulkaniknya yang terkenal.

17. Saint Lucia

Saint Lucia adalah negara berbentuk pulau vulkanik di bagian utara Karibia yang pernah menjadi koloni Inggris sejak awal abad ke-17 hingga meraih kemerdekaan pada tahun 1979.

Inggris dan Prancis berkali-kali berperang memperebutkan Saint Lucia sebelum Inggris berhasil menguasainya penuh pada tahun 1814. Di bawah kekuasaan Inggris, pulau seluas 617 km persegi ini menjadi penghasil tebu, nanas, kakao, dan kayu.

Ekspor komoditas pertanian dari Saint Lucia sangat penting artinya bagi perekonomian dan kekuatan militer Inggris kala itu. Pengaruh budaya Prancis juga masih tampak di Saint Lucia berkat lokasi dan sejarahnya.

Saint Lucia akhirnya ikut berlomba meraih kemerdekaan bersama negara-negara Karibia lain pada akhir dasawarsa 1970-an. Kini pariwisata menjadi andalan Saint Lucia pasca merdeka dari Inggris.

18. Grenada

Grenada adalah sebuah negara kepulauan di tenggara Karibia yang terdiri dari pulau utama Grenada ditambah enam pulau-pulau kecil di sekitarnya yang disebut Grenadines Islands. 

Inggris merebut Grenada dari tangan Prancis pada tahun 1762 dan langsung menjadikannya sebagai koloni mahkota Britania. Di bawah Inggris, Grenada berkembang menjadi produsen rempah-rempah seperti pala dan cengkeh terkemuka di dunia.

Hasil perkebunan rempah-rempah ini banyak diekspor ke Eropa dan sangat penting bagi kekuatan militer serta industri Inggris pada masa itu. Pengaruh budaya Prancis juga masih melekat di Grenada.  

Pada tahun 1974, Grenada akhirnya merdeka dari Inggris setelah sekian lama memberontak dan bergabung menjadi anggota Persemakmuran Bangsa-Bangsa. Kini Grenada menjadi tujuan wisata alam yang populer di Kawasan Karibia.

19. Turks dan Caicos 

Turks dan Caicos adalah sebuah wilayah seberang laut Britania Raya yang berlokasi di Laut Karibia timur. Terdiri dari 2 kelompok kepulauan utama yakni Turks Islands dan Caicos Islands dengan ibu kota Cockburn Town.

Diperkirakan bangsa Inggris sudah menempati Turks dan Caicos sejak pertengahan abad ke-17 yang kemudian dijadikan sebagai wilayah jajahan resmi pada tahun 1799. Inggris awalnya mengeksploitasi sumber daya alam dan memanfaatkan letak strategis wilayah ini.

Sejak akhir abad ke-20, tekanan kemerdekaan di Turks dan Caicos kian kuat. Namun hasrat ini belum juga terwujud hingga kini karena sebagian besar penduduk masih menginginkan wilayah mereka tetap menjadi bagian dari Inggris.

20. Anguilla 

Anguilla adalah sebuah wilayah seberang laut Britania Raya di bagian timur laut Karibia yang terpisahkan oleh selat sempit dari Saint Martin.

Wilayah seluas 90 km persegi ini mulai dijajah bangsa Inggris pada abad ke-17 dan kemudian menjadi penghasil garam serta tanaman pertanian yang penting bagi kebutuhan Inggris. Kontrol mereka terputus sejenak pada abad ke-19 karena blokade Prancis.

Kini Anguilla dikenal sebagai tempat liburan mewah nan eksklusif di Karibia yang menjadi idaman banyak selebriti dan tokoh terkemuka dunia. Pariwisata menjadi tumpuan utama perekonomian pulau indah ini.

Meski sempat muncul keinginan merdeka pada tahun 1960-1970an, separuh penduduk Anguilla masih ingin wilayah mereka tetap menjadi bagian dari Inggris seperti sekarang ini.

21. Kepulauan Falkland

Kepulauan Falkland, atau dikenal Argentina sebagai Islas Malvinas, adalah gugusan pulau sejumlah 778 buah di Samudra Atlantik Selatan dekat Amerika Selatan. Dua pulau utamanya adalah East Falkland dan West Falkland.

Diperkirakan Inggris sudah menduduki Kepulauan Falkland semenjak tahun 1764-1765 dan langsung menjadikannya koloni mahkota Britania Raya. Kekuasaan Inggris sempat goyah pada awal abad ke-19 sebelum mereka mendudukinya kembali pada tahun 1833.

Kedaulatan atas Kepulauan Falkland terus dipersengketakan dengan Argentina yang juga mengklaim wilayah ini sebagai bagian dari mereka, dan menamainya Islas Malvinas.

Konflik bersenjata pun sempat terjadi antara Inggris dan Argentina pada tahun 1982, yang dimenangkan Inggris. Hingga kini Kepulauan Falklands tetap berada di bawah kendali Britania Raya meski Argentina tak pernah berhenti menuntut hak mereka.

22. South Georgia dan South Sandwich Islands 

South Georgia dan South Sandwich Islands adalah sebuah wilayah seberang laut terpencil Britania Raya yang terletak di Samudra Atlantik selatan, sekitar 1.400 km dari benua Antartika. Total luas kedua kepulauan ini 3.903 kilometer persegi.

Diperkirakan South Georgia ditemukan tahun 1675 oleh pedagang anjing laut asal Inggris bernama Anthony de la Roché. Kemudian pada abad ke-18 dan ke-19, Inggris menjadikan pulau ini sebagai pangkalan perburuan anjing laut dan paus.

Sejak tahun 1908, South Georgia resmi menjadi teritori dependen (wilayah taklukan) Kerajaan Inggris beserta kepulauan tak huni di sekitarnya yang disebut South Sandwich Islands.

Hingga kini wilayah ini masih berada di bawah kekuasaan langsung Britania Raya dan dihuni sekitar 30 orang saja, rata-rata peneliti atau pekerja militer sementara. South Georgia dan South Sandwich Islands sering dianggap sebagai bagian dari benua Antartika.

23. Saint Helena, Ascension dan Tristan da Cunha

Saint Helena, Ascension, dan Tristan da Cunha adalah sebuah wilayah seberang laut Britania Raya yang terletak terpencil di Samudra Atlantik bagian selatan, berjarak sekitar 1.200 mil dari Afrika Selatan.

Saint Helena adalah pulau utama kelompok ini yang telah menjadi wilayah Inggris sejak tahun 1659 ketika Britania Raya menguasai pulau tak berpenghuni ini. Pulau seluas 122 km persegi ini kemudian dijadikan tempat pembuangan Napoleon setelah kalah dalam Perang Waterloo pada 1815.

Sementara itu, Ascension resmi menjadi wilayah Inggris pada tahun 1815, dan Tristan da Cunha pada tahun 1816. Ketiganya tetap setia menjadi wilayah seberang laut Britania hingga sekarang.

24. Wilayah Antartika Inggris

British Antarctic Territory adalah sebuah wilayah seberang laut Inggris yang meliputi bagian Antartika sejauh Latitude 60° South dan Longitude 20° West ke 80° West.

Klaim Inggris atas sebagian benua Antartika ini bermula pada tahun 1833 ketika mereka menemukan bongkahan es raksasa di situ. Ekspedisi Antartika berikutnya pada abad ke-19 dan ke-20 terus memperkuat klaim wilayah Inggris di sana.

Meski secara de facto wilayah Antarktika ini dikelola bersama sesuai Perjanjian Antartika 1959 yang melarang klaim kedaulatan di benua es ini, Britania Raya tetap mempertahankan klaim atas British Antarctic Territory, yang juga diakui sejumlah negara.

Kesimpulan

Itulah 24 negara di Benua Amerika yang pernah menjadi jajahan Inggris, baik yang sudah merdeka maupun yang masih berstatus koloni seberang laut Kerajaan Inggris hingga kini.

Meski pengaruh penjajahan sudah pudar di sebagian besar negara tersebut, warisan sejarah, budaya, bahasa dan sistem pemerintahan model Inggris masih tampak di beberapa tempat, khususnya di wilayah Karibia.

Sejarah panjang kolonialisme Inggris di Benua Amerika meninggalkan pelajaran berharga bagaimana perjuangan melawan penjajahan demi merebut kemerdekaan dan hak menentukan nasib sendiri. Hal ini terus menginspirasi bangsa-bangsa di dunia hingga saat ini.

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya