... Tips Investasi dari Mitra Bisnis Warren Buffett agar Sukses - Kalila Info

Search Suggest

Tips Investasi dari Mitra Bisnis Warren Buffett agar Sukses

Warren Buffett dan Charlie Munger adalah dua investor legendaris yang telah bermitra lebih dari 45 tahun membangun Berkshire Hathaway. Artikel ini
Tips Investasi dari Mitra Bisnis Warren Buffett agar Sukses

Kalilainfo.com. - Warren Buffett dikenal sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa. Bersama mitra bisnisnya Charlie Munger, Buffett telah membangun Berkshire Hathaway menjadi perusahaan raksasa dengan nilai pasar lebih dari $700 miliar. 

Munger telah menjadi mitra bisnis Buffett selama lebih dari 45 tahun. Ia turut berperan penting dalam keputusan investasi dan strategi Berkshire Hathaway. Oleh karena itu, tips investasi dari Munger layak untuk diteladani.

Berikut  tips investasi emas dari Charlie Munger yang dapat membantu Anda menjadi investor sukses:

1. Bersabarlah, Dunia Ini Penuh Penjudi Bodoh

Investasi bukanlah perjudian. Sebagai investor, Anda perlu bersabar menunggu investasi Anda berkembang dan memberikan hasil. Jangan terburu-buru menarik uang Anda begitu harga turun sedikit. 

Munger mengatakan bahwa hanya investor yang sabar yang akan berhasil dalam jangka panjang. Sementara para penjudi bodoh akan kalah karena tergesa-gesa mencari untung.

Kuncinya adalah memegang investasi bagus dalam jangka panjang. Biarkan bunga berbunga dengan tenang. Jangan panik begitu volatilitas pasar naik turun. Tetap fokus pada prospek jangka panjang perusahaan tempat Anda berinvestasi.

2. Lihatlah Dunia Apa Adanya

Sebagai investor, Anda perlu melihat kondisi pasar dan perusahaan secara objektif. Jangan biarkan bias dan harapan berlebihan mengaburkan penilaian Anda. 

Cari tahu risiko yang sebenarnya dalam setiap investasi. Pelajari juga prospek pertumbuhannya di masa depan. Analisisbisnis dan laporan keuangan dengan cermat sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Dengan melihat kondisi perusahaan dan industri secara realistis, Anda bisa mengambil keputusan investasi yang lebih tepat. Sehingga mengurangi risiko kerugian di kemudian hari.

3. Jangan Ragu Untuk Pindah Kapal Jika Perlu

Terkadang, kondisi sebuah perusahaan bisa berubah drastis. Misalnya, perusahaan mengalami penurunan bisnis atau manajemen barunya gagal. 

Dalam situasi seperti ini, Munger menyarankan untuk tidak ragu pindah investasi. Jika prospek perusahaan suram, jangan bertahan hanya karena tidak ingin mengakui kesalahan atau rugi.  

Ini yang disebut sebagai sunk cost fallacy. Dimana investor enggan memotong kerugian karena tidak ingin uang yang sudah diinvestasikan hilang sia-sia. Padahal, membiarkan investasi yang sudah rusak terus ditahan bisa mengakibatkan kerugian lebih besar lagi.

Oleh karena itu, ketika terjadi hal serupa pada investasi Anda, segera lakukan analisis ulang. Jika memang sudah tidak layak lagi, jangan ragu untuk memotong kerugian dan beralih ke perusahaan atau sektor lain yang lebih menjanjikan.

4. Investasi Jangka Panjang Adalah Kuncinya 

Sejalan dengan tips nomor satu, kunci sukses Buffett dan Munger adalah berinvestasi untuk jangka panjang. Mereka akan memilih perusahaan dengan prospek bagus, lalu menahan investasinya bertahun-tahun bahkan puluhan tahun.

Hal ini memungkinkan bunga berbunga dan kinerja perusahaan terakumulasi secara maksimal seiring waktu. Hasil investasi jangka panjang biasanya jauh lebih besar daripada trading jangka pendek.

Oleh karena itu, luangkan waktu untuk riset mendalam ketika mencari saham untuk dipegang dalam jangka panjang. Pastikan prospek pertumbuhan jangka panjangnya menjanjikan, posisi keuangannya sehat, dan manajemennya kompeten. 

Dengan begitu, Anda bisa menikmati pertumbuhan bisnisnya tanpa perlu memantau setiap hari. Cukup reviewed secara berkala saja.

5. Hindari Penggunaan Leverage Berlebihan

Leverage adalah pinjaman uang untuk meningkatkan kapasitas investasi. Contoh leverage dalam investasi antara lain margin trading dan peer to peer lending.

Penggunaan leverage memang bisa mempercepat perolehan keuntungan. Namun, leverage juga meningkatkan risiko kerugian Anda. Jika investasi Anda jatuh, kerugiannya bisa ditambah dengan bunga pinjaman.

Oleh karena itu, Munger mengingatkan untuk tidak menggunakan leverage secara berlebihan. Cukup gunakan dana sendiri yang siap Anda tanggung risikonya. Atau, batasi penggunaan leverage pada tingkat yang aman dan terkelola.

6. Anda Tidak Perlu Memiliki Banyak Saham Untuk Menjadi Kaya

Salah satu kesalahan pemula adalah berpikir harus membeli banyak sekali saham agar bisa kaya. Sebenarnya, Anda bisa menjadi kaya hanya dengan memiliki beberapa saham, asalkan Anda memilihnya dengan tepat.

Contohnya, jika Anda membeli saham Google sejak IPO dengan investasi awal $10.000, saat ini nilainya sudah mencapai $8 juta lebih. Anda tidak perlu memiliki ratusan saham, cukup fokus pada beberapa pilihan terbaik saja.

Oleh karena itu, utamakan kualitas research dan analisis ketika memilih saham, bukan kuantitas. Lebih baik miliki sedikit saham bagus, daripada banyak saham biasa-biasa saja. Dengan cara ini, potensi keuntungan jangka panjang Anda bisa jauh lebih optimal.

7. Terus Belajar dan Beradaptasi 

Tips investasi terakhir dari Munger adalah pentingnya belajar dan beradaptasi. Kunci menjadi investor hebat bukan hanya pada pengetahuan saat ini, tapi juga kemauan untuk terus mengasah diri.

Dunia investasi selalu berubah. Anda pun harus mengikuti perkembangannya. Pelajari tren dan peraturan terbaru. Kuasai ilmu valuasi dan analisis fundamental. Pahami juga prinsip manajemen risiko moderen. 

Dengan terus belajar dan meningkatkan kemampuan, Anda bisa menjadi investor yang lebih baik dan menghasilkan lebih banyak keuntungan. Buffett dan Munger adalah contoh nyata betapa belajar sepanjang hayat itu penting untuk meraih kesuksesan.

Memulai Investasi Saham dengan Benar sesuai Arahan Warren Buffet 

Memulai Investasi Saham dengan Benar sesuai Arahan Warren Buffet

Setelah mengetahui tips mendasar investasi saham dari mitra bisnis Warren Buffett, Charlie Munger, saatnya mempraktikannya. 

Berikut adalah panduan lengkap memulai investasi saham untuk pemula, sesuai arahan dan strategi Warren Buffett:

1. Persiapan Modal 

Tentukan berapa modal awal yang bisa Anda siapkan untuk investasi saham. Buffett menyarankan untuk hanya menginvestasikan uang yang benar-benar siap Anda tanggung risikonya. 

Artinya, jumlah yang dapat hilang tanpa mempengaruhi kebutuhan dan investasi jangka panjang Anda yang lebih penting seperti dana pensiun atau pendidikan anak.

Sebagai pemula, modal antara 5-10 juta sudah cukup baik. Anda bisa menambahkannya secara bertahap setelah mulai mendapatkan keuntungan. 

Pastikan Anda punya cukup dana cadangan untuk kebutuhan minimum 6 bulan juga sebelum memulai investasi saham.

2. Buka Akun di Broker Online Terpercaya

Selanjutnya, Anda memerlukan akun pada platform broker online untuk bisa membeli dan menjual saham. Di Indonesia, beberapa rekomendasi broker online terpercaya antara lain:

  • IndoPremier – broker dengan iuran bulanan, cocok untuk investor aktif
  • Bareksa - investasi reksa dana dan ETF online terkemuka 
  • Bibit – investasi emas dan reksa dana gratis, cocok untuk pemula

Bandingkan biaya dan fitur layanan dari masing-masing untuk memutuskan broker mana yang paling pas untuk Anda. Proses pembukaan akun biasanya mudah dan bisa diselesaikan dalam hitungan menit.

3. Pelajari Dasar-Dasar Investasi Saham

Sebelum membeli saham, Anda harus memahami dasar-dasar investasi saham terlebih dahulu. Setidaknya kuasai konsep-konsep berikut ini:

  • Saham – produk investasi berupa kepemilikan sebagian perusahaan 
  • Pasar saham – tempat diperjualbelikannya saham perusahaan
  • Indeks saham - tolak ukur kinerja pasar saham seperti IHSG
  • Analisis teknikal – analisis tren harga saham
  • Analisis fundamental – analisis kondisi keuangan dan bisnis emiten
  • Valuasi saham – menentukan nilai wajar harga suatu saham 

Luangkan waktu untuk belajar konsep-konsep tersebut dari buku atau kursus investasi online seperti MyValueID Academy. Semakin mumpuni pengetahuan Anda, semakin baik dalam mengambil keputusan investasi.

4. Rancang Strategi Investasi Saham Anda

Setiap investor perlu memiliki strategi yang terstruktur dan fokus. Tanpa strategi, Anda berisiko membuat keputusan investasi yang asal-asalan dan berujung kerugian.

Beberapa contoh strategi investasi saham yang bisa Anda terapkan:

  • Strategi nilai – investasi jangka panjang pada saham undervalue
  • Strategi pertumbuhan – fokus pada saham perusahaan tumbuh tinggi
  • Strategi dividen – fokus pada saham yang konsisten membagikan dividen
  • Strategi sektoral – investasi difokuskan pada sektor tertentu
  • Strategi indeks – mengikuti dan meniru kinerja indeks acuan seperti IHSG

Anda bisa memilih satu atau kombinasi dari beberapa strategi tersebut. Sesuaikan dengan profil risiko, tujuan investasi, waktu yang bisa diluangkan, serta kapasitas analisis Anda sendiri dalam menentukan pilihan.

5. Analisis dan Pilih Saham Terbaik

Ini adalah bagian inti dari investasi saham: menganalisis dan memilih saham mana yang akan dibeli. Fokus utama Buffett dalam pemilihan saham adalah pada kualitas perusahaan, potensi jangka panjang, dan valuasi.

Beberapa filter awal yang bisa dipakai dalam screening calon saham antara lain:

  • Perusahaan sehat dengan manajemen kredibel 
  • Track record pertumbuhan pendapatan dan laba konsisten
  • Neraca keuangan sehat dengan utang terkelola
  • Saham dinilai masih undervalue atau wajar
  • Dividen stabil dengan rasio payout aman
  • Survive dan tetap tumbuh di masa krisis 

Setelah dapat beberapa calon terbaik melalui screening, lanjutkan dengan analisis fundamental mendalam atas masing-masing saham tersebut. Pelajari prospek industri, strategi perusahaan, potensi pertumbuhan, analisis keuangan, hingga faktor resiko yang perlu diperhatikan. 

Pahami juga kinerjanya di masa lalu melalui analisis teknikal untuk memperkuat argumen. Dengan demikian, Anda bisa menyaring dan memutuskan 1-2 pilihan saham terbaiknya untuk investasi jangka panjang.

6. Alokasikan Investasi Secara Bertahap 

Setelah menemukan saham pilihan terbaik, Anda bisa mulai menginvestasikan modal yang sudah disiapkan. Buffett menyarankan untuk alokasi secara bertahap atau _dollar cost averaging_.

Misalnya jika Anda punya modal Rp100 juta untuk satu saham, jangan langsung beli sekaligus. Beli secara bertahap Rp20-30 juta setiap bulannya selama 4-5 bulan. Dengan cara ini, harga rata-rata (average) pembelian Anda bisa lebih optimal.

7. Hold untuk Jangka Panjang

Setelah membeli saham, peganglah dalam jangka panjang agar bunga berbunga. Jangan mudah panik jika terjadi koreksi atau tren negatif sesaat. Evaluasi kinerjanya secara berkala, tetapi jangan terobsesi memantau setiap hari.

Biasakan berpikir dalam jangka waktu 5-10 tahun ketika invest di saham, bukan hitungan bulan atau minggu. Hal ini penting untuk mengembangkan pola pikir investor jangka panjang menurut Buffett.

Anda bisa menjual saham ketika sudah dinilai terlalu mahal (overvalue), terdapat perubahan fundamental buruk, atau ada peluang investasi lain yang jauh lebih menarik. Tetapi jangan mudah goyah hanya karena gejolak pasar sesaat.

8. Analisis Hasil dan Optimalkan Strategi

Secara rutin, lakukan analisis atas kinerja saham Anda. Apakah memberikan imbal hasil sesuai ekspetasi atau justru merugi? Apa penyebabnya? Apakah strategi yang diterapkan masih tepat? Ataukah ada hal yang perlu disesuaikan agar lebih optimal?

Dari hasil analisis ini, Anda bisa terus melakukan penyempurnaan. Temukan kelemahan dalam proses investasi yang dilakukan dan cari solusinya. Dengan terus mengoptimalkan strategi, kinerja investasi Anda pasti akan semakin membaik.

9. Reinvestasi Untung dan Tingkatkan Secara Bertahap

Warren Buffet juga menganjurkan untuk mereinvestasikan keuntungan yang didapat. Jangan terlena menghabiskan untung investasi Anda, sebaiknya ikut ditabungkan dan diinvestasikan lagi agar berbunga lagi di masa depan. 

Setelah dana Anda bertambah, Anda juga bisa mulai meningkatkan modal investasi dan meragam portofolionya. Jangan terburu-buru, lakukan bertahap dan pastikan dana yang masuk tetap digunakan secara produktif.

Dengan disiplin melakukan hal tersebut di atas, dana investasi dan kekayaan Anda akan terus berlipat seiring waktu.

Kesimpulan

Itulah panduan lengkap investasi saham untuk pemula berdasarkan strategi yang diterapkan oleh Warren Buffet dan Charlie Munger dalam membangun Berkshire Hathaway.

Beberapa kunci utama yang perlu Anda ingat antara lain:

  • Investasikan dana siap tanggung risiko 
  • Lakukan analisis mendalam sebelum membeli saham
  • Fokus pada kualitas usaha jangka panjang 
  • Pegang saham bagus dalam jangka panjang
  • Reinvestasikan keuntungan agar berbunga lagi

Dengan menerapkan strategi Buffett dan kedisiplinan tinggi, Anda berpeluang meraih hasil investasi yangoptimal dalam jangka panjang. Semoga artikel ini bermanfaat, salam sukses!

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya