... Tips Belanja Online Hemat dengan Paylater di Harbolnas 12.12 - Kalila Info

Search Suggest

Tips Belanja Online Hemat dengan Paylater di Harbolnas 12.12

Belanja online hemat dengan paylater di Harbolnas 12.12. Sebelum memanfaatkan paylater, perhatikan limit pinjaman, besaran bunga, biaya layanan,
Tips Belanja Online Hemat dengan Paylater di Harbolnas 12.12

Kalilainfo.com - Hari Belanja Online Nasional atau dikenal dengan Harbolnas merupakan momen tahunan yang sangat ditunggu banyak orang. Pasalnya, di event yang berlangsung pada tanggal 12 Desember ini, berbagai e-commerce dan marketplace menawarkan diskon besar-besaran bagi konsumen. 

Tak heran jika banyak orang memanfaatkan promo Harbolnas 12.12 ini untuk berburu barang dengan harga miring. Apalagi ditambah dengan beragam promo tambahan seperti gratis ongkir dan cashback menggiurkan.

Namun agar tidak boros, pastikan Anda membuat daftar barang yang memang dibutuhkan sebelum shoping online. Jangan sampai tergiur dengan diskon besar lalu membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu urgent.

Nah, untuk menunjang belanja online di Harbolnas 12.12, salah satu fitur menarik yang bisa dimanfaatkan adalah paylater. Paylater memungkinkan konsumen untuk terlebih dahulu mendapatkan barang yang dibeli, lalu menunda pembayarannya untuk beberapa waktu ke depan.

Fitur ini tentu memudahkan banyak orang yang ingin berbelanja di Harbolnas namun kondisi keuangan belum mencukupi. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum “nongkrong” di e-commerce dan marketplace sambil menggunakan paylater. 

Berikut adalah 5 hal penting terkait paylater yang wajib Anda pahami agar terhindar dari jerat utang di kemudian hari:

1. Pahami Limit Pinjaman Paylater

Sebelum memanfaatkan paylater untuk belanja online, pastikan Anda memahami limit atau batas pinjaman yang ditawarkan. Setiap penyedia layanan paylater biasanya memberlakukan batas maksimal pinjaman untuk setiap customer.

Misalnya paylater Livin’ dari Bank Mandiri memberikan limit pinjaman hingga Rp 10 juta. Sementara itu paylater BCA hanya memberikan limit sampai Rp 20 juta per nasabahnya.

Penting bagi Anda untuk tidak langsung mengambil limit pinjaman maksimal jika memang tidak sangat membutuhkan. Karena hal tersebut berpotensi membuat Anda sulit untuk melunasi pinjaman beserta bunganya di kemudian hari.

Atur strategi belanja online Anda di Harbolnas dengan bijak dan sesuaikan nominal pinjaman paylater dengan kemampuan keuangan yang dimiliki saat ini. Jangan sampai tergiur limit pinjaman besar yang ditawarkan fintech atau bank digital.

2. Hitung dan Pahami Bunga yang Dikenakan

Selain limit pinjaman, hal penting lainnya yang wajib diperhatikan dari paylater adalah besaran bunga yang dibebankan. Sama seperti kartu kredit atau pinjaman pada umumnya, penggunaan paylater pasti dikenai bunga.

Besaran bunga ini bervariasi tergantung dari tenor atau jangka waktu peminjaman yang diambil. Semakin panjang tenornya, maka semakin besar pula bunga yang harus dibayarkan.

Menurut Yohanes Arts Abimanyu selaku Direktur Utama IdScore, rata-rata bunga paylater di industri fintech adalah sekitar 2,5% per bulan atau setara 30% per tahun. Angka ini tentu cukup tinggi.

Sebagai perbandingan, bunga kartu kredit Bank BCA adalah 2,25% per bulan. Sementara bunga kredit tanpa agunan di bank-bank besar rata-rata hanya 1% per bulan.

Maka dari itu, Anda harus cermat dalam memilih tenor yang ditawarkan fintech paylater. Jangan sampai tergiur tenor panjang hanya karena cicilan per bulan yang ditawarkan terlihat kecil. 

Karena pada akhirnya, total cicilan yang harus dibayarkan jauh lebih besar akibat bunga yang membengkak.

3. Perhatikan Biaya Layanan Tambahan

Selain bunga pinjaman, pengguna paylater juga harus mengeluarkan sejumlah biaya layanan tambahan. Biaya ini lazim disebut sebagai biaya adminitrasi atau biaya layanan bulanan.

Besarnya biaya layanan ini tentu berbeda-beda antara satu fintech paylater dengan yang lainnya. Ada yang memasang biaya admin bulanan, ada pula yang membebankan biaya layanan per transaksi.

Menurut survei Bank Indonesia pada 2021 lalu, rata-rata biaya layanan paylater di Indonesia adalah sekitar Rp 2.500 per transaksi. Angka ini tentu saja dapat berbeda pada tahun 2022 dan 2023 ini.

Maka dari itu, Anda harus cermat membandingkan rincian biaya layanan dari berbagai penyedia jasa paylater. Pilih paylater dengan biaya terendah agar tidak makin membesarkan beban keuangan Anda saat cicilan nanti. 

4. Pertimbangkan Masa Tenor yang Ditawarkan

Faktor penting lainnya terkait pinjaman paylater adalah masalah tenor atau jangka waktu pinjaman. Semua penyedia paylater menawarkan pilihan tenor yang beragam bagi nasabahnya.

Mulai dari tenor pendek seperti 2 minggu atau 1 bulan, hingga tenor panjang 6 bulan atau bahkan 12 bulan. Semakin panjang tenor yang Anda pilih, maka cicilan bulanan yang harus dibayarkan tentu lebih ringan.

Namun ingat bahwa bunga dan total pinjaman yang harus dilunasi juga akan semakin membengkak. Bagaimanapun juga, paylater tetap merupakan skema pinjaman. Wajar saja bila penyedia menawarkan tenor lebih panjang demi keuntungan besar.

Jadi, pertimbangkan baik-baik kemampuan keuangan beserta arus kas Anda setiap bulannya. Lalu pilihlah opsi tenor yang paling sesuai dari sisi cicilan maupun jumlah bunga yang harus dibayarkan. 

Idealnya, segera lunasi pinjaman begitu finansial membaik agar tidak terbebani bunga tinggi dalam jangka panjang.

5. Hindari Keterlambatan & Denda Pembayaran

Salah satu konsekuensi dari pemanfaatan paylater untuk belanja online adalah risiko keterlambatan pembayaran cicilan alias telat bayar. Hal ini tentu saja dapat sangat merugikan Anda.

Pasalnya, hampir seluruh pinjaman paylater akan mengenakan denda alias pinalti bagi nasabah yang telat membayar cicilan bulanannya. Bahkan ada juga yang menagih denda per hari keterlambatan.

Bank Indonesia sendiri mencatat bahwa rata-rata denda keterlambatan pinjaman paylater di Indonesia adalah sebesar Rp 10.000 per hari. Untuk itu, patuhi tanggal jatuh tempo pembayaran cicilan yang sudah disepakati dengan penyedia paylater bersangkutan. 

Usahakan untuk selalu melakukan pembayaran tepat waktu guna menghindari denda keterlambatan. Jika perlu, pasang reminder alarm di ponsel agar tidak sampai lalai bayar cicilan.

Demikianlah lima hal terkait paylater yang wajib dipahami sebelum memanfaatkannya untuk belanja online di Harbolnas 12.12 mendatang. Dengan memahami kelima hal di atas dengan baik, Anda dapat terhindar dari jebakan utang akibat pinjaman paylater yang membengkak.

Kesimpulan

Jadi intinya, selalu lakukan belanja secara bijak dan sesuaikan penggunaan paylater dengan kondisi keuangan yang Anda miliki agar tidak mengalami kesulitan keuangan di kemudian hari. Selamat berbelanja!

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya