... Tanda Stres Akut dan Cara Menanganinya Serta Dampaknya - Kalila Info

Search Suggest

Tanda Stres Akut dan Cara Menanganinya Serta Dampaknya

Artikel ini membahas tanda-tanda stres akut seperti mudah marah, sulit tidur, hingga nyeri otot. Serta ulasan cara mengatasi stres akut dengan 10 cara
Tanda Stres Akut dan Cara Menanganinya Serta Dampaknya

Kaliainfo.com - Stres adalah respon alami tubuh terhadap berbagai tuntutan dan tekanan dalam kehidupan. Stres membantu tubuh untuk waspada dan beradaptasi dengan tuntutan dan tantangan dalam hidup. Namun, stres yang berat dan berlangsung lama (stres kronis) dapat menimbulkan masalah kesehatan. 

Stres akut adalah stres jangka pendek yang muncul dari situasi tertentu, misalnya menghadapi deadline proyek penting, persiapan ujian, atau masalah hubungan. Stres akut ini biasanya berlangsung singkat, hilang setelah masalahnya selesai. 

Namun, terkadang stres akut dapat terasa berat dan lama. Ini disebut acute stress disorder (ASD). Kondisi ini dicirikan dengan gejala stres akut yang berlangsung minimal 3 hari setelah kejadian yang memicu stres. Bahkan dalam kasus tertentu, gejala stres akut dapat terus berlanjut hingga 4 minggu lebih.

Tanda-Tanda Stres Akut

Tanda-Tanda Stres Akut

Beberapa tanda yang menunjukkan seseorang sedang mengalami stres akut antara lain:

1. Mudah gelisah dan marah

Stres akut membuat seseorang mudah tersinggung dan marah. Hal kecil saja sering kali memicu kemarahan yang meledak-ledak. Emosi juga cenderung naik turun dengan cepat.

2. Sulit tidur

Ketika stres, hormon dan kimia dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Akibatnya, pola tidur menjadi kacau balau. Banyak yang mengeluh kesulitan untuk tertidur atau sering terbangun di malam hari.

3. Nyeri otot

Otot menjadi tegang karena terus-menerus dalam mode siaga saat stres. Alhasil, timbul rasa nyeri di sekitar leher, bahu, dan punggung. Sakit kepal tegang juga sering dialami.

4. Mual dan gangguan pencernaan  

Stres akut dapat memengaruhi sistem pencernaan. Beberapa orang akan mengalami mual, muntah, atau diare saat stres. Nafsu makan juga bisa hilang karena perut terasa penuh.

5. Detak jantung meningkat

Saat stres, denyut jantung bisa meningkat hingga lebih dari 100x per menit. Ini disebabkan karena tubuh sedang bersiaga menghadapi ancaman. Stres juga meningkatkan risiko serangan jantung.

6. Gangguan konsentrasi dan memori

Stres akut membuat otak sulit berkonsentrasi. Banyak yang mengeluh pikiran menjadi kacau, sulit berpikir jernih, atau mudah lupa. Ini karena stres mengganggu fungsi area otak yang bertugas dalam konsentrasi dan memori.  

7. Menurunnya produktivitas

Akibat gangguan tidur, mood yang tidak stabil, nyeri otot, dan kesulitan berkonsentrasi, produktivitas kerja juga ikut menurun saat mengalami stres akut.  

8. Perubahan gaya hidup yang signifikan

Seseorang yang tengah mengalami stres akut sering kali mengalami perubahan pola makan dan pola tidur. Misalnya tidur larut malam dan bangun kesiangan, diet yang buruk karena sering melewatkan waktu makan, atau merokok dan minum alkohol berlebihan.

Itulah beberapa tanda umum yang menunjukkan seseorang sedang mengalami stres akut. Semakin banyak tanda yang muncul, semakin besar tanda bahwa stres sedang mempengaruhi kehidupan Anda. 

Jika stres akut tidak segera ditangani, risiko terkena penyakit akibat stres jangka panjang atau kronis akan semakin tinggi. Karenanya penting untuk segera mengatasi stres akut dengan tepat.

Cara Mengatasi Stres Akut

Cara Mengatasi Stres Akut

Ada berbagai cara alami yang terbukti efektif untuk mengatasi stres akut, di antaranya:

1. Dukungan Sosial 

Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi stres akut adalah dengan mendapatkan dukungan sosial dari orang-orang terdekat. Berbicaralah dengan kerabat atau teman yang dipercaya tentang masalah yang sedang Anda hadapi.

Selain itu, ikut serta dalam komunitas, kelompok pendukung, atau organisasi sosial juga dapat membantu meringankan beban pikiran akibat stres. Anda bisa menemukan orang lain yang mungkin menghadapi tantangan serupa.

2. Meditasi 

Meditasi terbukti dapat menenangkan tubuh dan pikiran dari gejolak stres. Praktik meditasi secara teratur selama 10-20 menit per hari dapat menurunkan hormon stres dan meningkatkan perasaan tenang.

Selain itu, latihan relaksasi otot progresif dan mindfulness juga efektif untuk mengatasi stres akut. Keduanya fokus pada rileksasi otot tubuh dan pikiran untuk melawan efek negatif stres.

3. Olahraga Teratur

Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan hormon endrofin atau hormon bahagia dalam tubuh yang membantu mengatasi stres. Olahraga juga memperlancar peredaran darah dan memberikan rasa rileks secara fisik.

Usahakan berolahraga dengan intensitas sedang selama 30-60 menit per hari. Anda bisa joging, bersepeda, renang, atau olahraga kardio lain yang disukai. Yoga dan pilates juga sangat baik untuk mengatasi stres.

4. Musik Menenangkan 

Mendengarkan musik klasik, suara gemericik air, atau suara alam terbukti dapat menenangkan syaraf dan menurunkan hormon stres. Musik menenangkan membuat tubuh dan pikiran rileks serta teralihkan dari masalah yang membebani pikiran.

5. Tertawa dan Bersyukur

Meski terdengar sepele, tertawa dan bersyukur sebenarnya sangat membantu mengatasi stres. Hormon positif yang dilepaskan saat tertawa dan bersyukur mampu melawan hormon negatif akibat stres. 

Carilah kegiatan menyenangkan yang bisa membuat Anda tertawa lepas setiap hari. Dan luangkan waktu sejenak untuk mensyukuri hal positif dalam hidup ini.

6. Kompres Air Dingin pada Wajah 

Kompres dengan air dingin atau es di bagian wajah dapat memberikan efek sejuk dan menenangkan saat pikiran sedang panas akibat stres. Selain itu mandi air dingin juga bermanfaat untuk rileksasi otot setelah seharian bekerja.

 7. Pijat 

Pijat mampu melemaskan otot-otot yang tegang dan meningkatkan perasaan rileks. Pijat juga merangsang produksi hormon endorfin atau hormon bahagia yang membantu mengatasi stres.

8. Tidur dan Istirahat Cukup

Kurang tidur dan istirahat tidak cukup merupakan pemicu utama stres akut dan kronis. Pastikan Anda tidur 7-8 jam per hari dan tetapkan batas waktu kerja yang jelas agar bisa istirahat dengan cukup setiap harinya. 

Jika perlu, lakukan nap atau tidur siang singkat selama 30-60 menit untuk memperoleh energi ekstra di tengah hari.  

9. Makanan dan Minuman 

Konsumsi makanan dan minuman tinggi antioksidan seperti buah dan sayur segar, teh hijau, atau coklat hitam. Antioksidan dapat melawan radikal bebas akibat stres di dalam tubuh.

Selain itu, hindari makanan dan minuman yang dapat memicu stres seperti gula, lemak jenuh, kafein, dan alkohol berlebihan. Jaga pola makan agar tetap teratur dan seimbang.

10. Obat dan Suplemen Penenang Alami

Beberapa jenis obat, suplemen, dan jamu alami terbukti dapat menenangkan syaraf dan menurunkan tingkat kecemasan akibat stres. Namun konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter penggunaan obat atau suplemen tertentu agar aman bagi Anda.

Itulah 10 cara alami mengatasi stres akut yang terbukti manjur dan aman. Terapkan gaya hidup sehat dan hindari pemicu stres agar terhindar dari tekanan berlebih yang berdampak negatif pada kesehatan.

Dampak Stres Akut terhadap Kesehatan 

Dampak Stres Akut terhadap Kesehatan

Stres akut dalam jumlah sedikit sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk bisa berfungsi normal dan produktif setiap hari. Namun, jika berlebihan dan tidak ditangani, stres akut dapat meninggalkan jejak buruk pada kesehatan.

Beberapa dampak negatif stres akut bagi kesehatan antara lain:

1. Gangguan Tidur

Stres akut dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan insomnia atau kesulitan tidur. Akibatnya, Anda akan merasa letih sepanjang hari dan rentan terkena masalah kesehatan lainnya.

2. Masalah Pencernaan

Stres mempengaruhi sistem pencernaan dan sering menimbulkan masalah seperti maag kronis, iritasi usus besar, diare kronis, konstipasi, atau gangguan fungsi usus lainnya.

3. Sakit Kepala dan Migrain

Stres dapat memicu ketegangan otot, termasuk di sekitar leher dan kepala. Alhasil, Anda jadi mudah mengalami sakit kepala tegang atau migrain akibat pembuluh darah yang menyempit.

4. Masalah Jantung 

Stres akut meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung secara drastis. Kalau dibiarkan, risiko stroke, serangan jantung, aterosklerosis, dan penyumbatan pembuluh darah akan meningkat.

5. Penurunan Fungsi Kekebalan Tubuh  

Stres melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan tubuh rentan terhadap berbagai macam penyakit, mulai dari flu, infeksi kulit, hingga kanker.

6. Depresi

Orang yang mengalami stres akut dalam jangka panjang berisiko terkena depresi karena gangguan hormon dan zat kimia dalam otak. Stres akut juga dapat memicu munculnya kembali gejala depresi bagi penderita. 

7. Kecemasan Berlebih

Hampir separuh penderita gangguan cemas mengatakan gejalanya kambuh atau semakin parah akibat tekanan dan masalah hidup yang memicu stres. Stres akut yang tidak tertangani dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan.  

8. Lemah Daya Ingat dan Sulit Berkonsentrasi

Stres akut dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, daya ingat menurun drastis, mudah bingung, sampai lupa dengan hal-hal kecil sekalipun akibat terganggunya fungsi area otak.

9. Gangguan Mental Lainnya

Stres akut yang berat dan berkepanjangan tanpa penanganan yang tepat dapat memicu timbulnya masalah kesehatan mental seperti skizofrenia atau psikosis pada orang-orang yang memiliki kerentanan genetik.

10. Terganggunya Kualitas Hidup

Akumulasi dari semua efek buruk stres akut di atas pada akhirnya akan mengganggu kualitas hidup seseorang. Produktivitas menurun drastis, kehidupan sosial dan hubungan terganggu, keuangan berantakan, hingga masalah hukum akibat ketidakmampuan mengontrol perilaku.

Itu sebagian saja dari efek buruk stres akut yang perlu diwaspadai. Jika Anda mengenali beberapa tanda stres pada diri sendiri, segera lakukan penanganan sebelum berakibat fatal pada kesehatan.

Kesimpulan

Stres akut adalah kondisi di mana seseorang mengalami tekanan psikologis atau emosi yang berat dalam waktu yang singkat. Stres akut berpotensi timbul saat menghadapi masalah penting dalam pekerjaan, keluarga, atau aspek kehidupan lainnya.

Beberapa tanda stres akut yang umum muncul adalah mudah marah, sulit tidur, nyeri otot, gangguan pencernaan, detak jantung meningkat, kesulitan berkonsentrasi, hingga menurunnya produktivitas.

Agar stres akut segera teratasi, Anda bisa mencoba beberapa cara alami seperti olahraga teratur, meditasi, makanan sehat, tertawa, musik, pijat, hingga obat penenang alami setelah berkonsultasi dengan dokter.

Meski terasa singkat, stres akut berpotensi memberikan efek jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental jika tidak ditangani. Stres akut dapat memicu munculnya berbagai masalah serius mulai dari penyakit jantung, depresi, hingga gangguan sistem kekebalan tubuh.

FAQ

1. Apa saja tanda-tanda saya mengalami stres akut?

Jawab: Beberapa tanda stres akut antara lain mudah marah, sulit tidur, nyeri otot, pusing, sulit konsentrasi, detak jantung meningkat, hingga gangguan pencernaan. Semakin banyak gejala yang muncul, semakin besar kemungkinan Anda mengalami stres akut.

2. Berapa lama seseorang bisa mengalami stres akut?

Jawab: Stres akut biasanya muncul singkat jika penyebab stresnya hilang. Namun jika berlanjut, stres akut bisa bertahan hingga 4 minggu atau lebih. Ini disebut acute stress disorder (ASD).

3. Apakah stres akut berbahaya bagi kesehatan? 

Jawab: Iya, stres akut yang berat dan berkepanjangan dapat berisiko terhadap kesehatan fisik maupun mental. Stres akut dapat memicu timbulnya penyakit jantung, depresi, diabetes, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan masalah kesehatan lainnya.

4. Bagaimana cara mengatasi stres akut dengan cepat?

Jawab: Beberapa cara mengatasi stres akut antara lain berolahraga, meditasi, mendengarkan musik, tertawa, makan makanan sehat, minum teh hijau, hingga melakukan pijat atau kompres air dingin di wajah.

5. Berapa lama efek stres akut bisa dirasakan tubuh?

Jawab: Meski stres akut muncul dalam waktu singkat, efeknya bisa bertahan lama dan menimbulkan kerusakan permanen pada organ tubuh jika tidak ditangani. Stres akut perlu diatasi dalam 2-4 minggu sebelum berubah menjadi stres kronis.

6. Apakah stres akut bisa kambuh lagi setelah sembuh?

Jawab: Bisa, terutama jika penyebab stresnya masih ada dan Anda mengalami stres serupa di kemudian hari. Oleh karena itu, penting mengatasi akar penyebab stres agar tidak kambuh.

7. Kapan harus ke dokter jika mengalami stres akut?

Jawab: Konsultasikan dengan dokter jika gejala stres akut tidak kunjung membaik meski Anda telah mencoba berbagai cara mengatasinya sendiri. Dokter akan membantu mendiagnosis penyebab stres dan memberikan penanganan medis jika diperlukan.

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya