Kalilainfo.com - Lidah adalah salah satu organ vital dalam sistem pencernaan manusia yang memiliki beragam fungsi, mulai dari pencicip rasa makanan, pengolahan makanan, hingga pertanda kondisi kesehatan tubuh. Salah satu hal yang dapat Anda perhatikan dari lidah adalah perubahan warnanya.
Warna lidah normal orang dewasa umumnya bervariasi dari merah muda hingga merah terang. Perubahan warna lidah ke arah yang menyimpang dari warna normalnya bisa menjadi gejala penyakit atau kondisi medis tertentu.
1. Lidah Berwarna Merah Terang
Salah satu perubahan warna lidah yang umum ditemukan adalah lidah berwarna merah terang atau magenta. Kondisi ini biasanya menandakan tubuh kekurangan vitamin B12 dan asam folat.
Vitamin B12 dan asam folat adalah nutrisi esensial yang berperan penting dalam produksi sel darah merah serta DNA. Kekurangan kedua nutrisi ini dapat memicu terjadinya anemia defisiensi B12 dan asam folat.
Beberapa penyebab utama kekurangan B12 dan asam folat antara lain:
- Asupan nutrisi tidak adekuat akibat pola makan yang buruk
- Gangguan penyerapan nutrisi pada saluran pencernaan
- Operasi bariatrik atau pengangkatan sebagian lambung
- Kondisi autoimun seperti penyakit Addison atau diabetes tipe 1
Selain warna lidah merah terang, beberapa gejala lain dari defisiensi B12 dan asam folat yang mungkin timbul:
- Lemas, cepat lelah, sering mengantuk
- Pusing, sakit kepala
- Kulit pucat
- Mudah memar
- Gangguan saraf seperti kesemutan
- Diare atau sembelit
- Kesulitan konsentrasi
- Depresi atau perubahan mood
Jika mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Selain itu, Anda juga disarankan mengonsumsi makanan kaya vitamin B12 (daging, susu, telur) dan asam folat (sayuran hijau, biji-bijian, kacang-kacangan) untuk memenuhi asupan harian.
2. Lidah Berwarna Pucat
Warna lidah pucat juga kerap ditemui pada orang dengan kondisi anemia atau kekurangan zat besi. Zat besi berperan vital dalam transportasi oksigen oleh sel darah merah ke jaringan tubuh.
Anemia bisa terjadi apabila asupan atau cadangan zat besi dalam tubuh tidak mencukupi, sehingga produksi sel darah merah terganggu. Beberapa penyebab anemia antara lain:
- Asupan zat besi kurang
- Menstruasi berlebih pada wanita
- Kehilangan darah akibat pendarahan saluran cerna
- Gangguan penyerapan zat besi
- Infeksi kronis
- Keturunan
Selain warna lidah pucat, beberapa gejala anemia yang mungkin muncul:
- Mudah lelah dan lemah
- Kulit pucat
- Pusing
- Denyut jantung cepat
- Napas pendek
- Kesulitan berkonsentrasi
- Mudah terserang infeksi
Untuk mengatasi anemia, Anda disarankan mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti daging, hati, kacang-kacangan, sayuran hijau, serta buah kering. Suplemen zat besi juga dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam darah.
3. Lidah Berwarna Putih
Lidah berwarna putih dengan lapisan tipis putih di permukaannya bisa jadi pertanda adanya infeksi jamur Candida albicans atau yang dikenal sebagai sariawan (oral thrush).
Jamur Candida albicans sebenarnya sudah ada secara alami di mulut dan usus. Namun, pada beberapa kondisi tertentu, jamur ini bisa berkembangbiak secara berlebihan hingga menyebabkan infeksi.
Beberapa faktor risiko infeksi jamur mulut antara lain:
- Sistem imunitas lemah akibat penyakit seperti HIV/AIDS, diabetes, atau penggunaan obat kortikosteroid.
- Gangguan kelenjar ludah
- Terapi radiasi pada kepala atau leher
- Bayi prematur
- Kebersihan mulut buruk
Selain nampak lapisan putih di lidah, tanda dan gejala sariawan lainnya:
- Lidah terasa panas dan perih
- Kulit di dalam mulut memerah
- Tenggorokan sakit saat menelan
- Muncul bintil-bintil putih di mulut bagian dalam, gusi, dan langit-langit mulut
Oral thrush biasanya bersifat sementara, namun apabila tidak ditangani dengan baik bisa menyebar luas di rongga mulut. Konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan obat antijamur oral guna mengatasi infeksi jamur ini.
Selain itu, Anda disarankan menjaga kebersihan mulut dan daya tahan tubuh secara optimal agar terhindar dari sariawan.
4. Lidah Berwarna Kuning
Perubahan warna lidah menjadi kuning kehijauan juga layak diwaspadai sebagai gejala penyakit kuning. Dalam kondisi ini, kadar bilirubin (zat warna oranye-kekuningan dari sel darah merah) menumpuk berlebih di dalam darah.
Bilirubin umumnya dibuang dari tubuh melalui hati dan empedu. Namun bila fungsi hati atau kantung empedu terganggu, bilirubin tidak dapat dikeluarkan secara efisien. Akibatnya, bilirubin terakumulasi di jaringan tubuh termasuk lidah sehingga memunculkan warna kuning.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan penumpukan bilirubin antara lain:
- Sirosis hati
- Hepatitis
- Batu empedu yang menyumbat
- Kanker pankreas, hati, atau empedu
- Anemia hemolitik (penghancuran berlebih sel darah merah)
Selain warna lidah kuning, tanda-tanda lain penyakit kuning yang mungkin timbul:
- Urin berwarna gelap seperti teh
- Feses berwarna pucat
- Mata dan kulit kuning (jaundice)
- Demam tinggi
- Perut terasa penuh dan nyeri
- Mual dan muntah
Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam atau hepatologi. Dokter akan melakukan pemeriksaan diagnostik untuk mengetahui penyebab pasti gangguan fungsi hati atau penumpukan bilirubin dalam tubuh Anda.
5. Lidah Berwarna Hitam
Lidah hitam ditandai dengan munculnya lapisan tipis berwarna hitam kecokelatan pada permukaan lidah. Kondisi ini bernama black hairy tongue syndrome.
Beberapa penyebab lidah hitam yang perlu diwaspadai:
- Pertumbuhan berlebihan jamur Candida albicans di lidah. Jamur ini menghasilkan pigmen hitam di permukaan lidah.
- Efek samping penggunaan antibiotik jangka panjang yang menyebabkan ketidakseimbangan mikroflora di mulut
- Akumulasi sisa-sisa makanan dan sel kulit mati di papilla lidah yang kemudian membusuk dan menghitam
- Merokok atau mengunyah tembakau
- Kurang menyikat lidah saat menggosok gigi
Selain hitam, lidah juga kerap terasa kasar saat disentuh. Anda mungkin juga mengalami bau mulut tidak sedap, rasa pahit di mulut, atau iritasi lambung akibat black hairy tongue ini.
Untuk mengatasinya, Anda disarankan meningkatkan kebersihan mulut dengan menggosok lidah setiap kali sikat gigi. Hindari merokok dan gunakan penyegar napas untuk mengurangi bau mulut.
Jika tanpa perbaikan dalam 2 minggu, konsultasikan dengan dokter gigi atau dokter THT untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai penyebab pastinya. Anda mungkin memerlukan obat kumur antijamur atau antibiotik topikal.
Faktor Risiko Perubahan Warna Lidah
Terdapat sejumlah faktor dan kondisi yang dapat memicu perubahan warna lidah. Beberapa di antaranya:
- Merokok atau mengunyah tembakau. Bahan kimia dan panas akibat rokok bisa memicu perubahan warna lidah.
- Infeksi jamur Candida albicans. Jamur ini tumbuh subur pada lidah dan menimbulkan bercak putih atau hitam.
- Mengkonsumsi antibiotik dalam waktu lama yang mengganggu keseimbangan mikroba di mulut.
- Kebersihan mulut yang buruk akibat jarang menyikat gigi atau lidah. Sisa makanan di lidah dapat membusuk dan mengubah warna lidah.
- Kondisi medis seperti diabetes dan gangguan sistem imun yang memudahkan infeksi mulut.
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bahan pewarna seperti kari kuning.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut dan menghindari faktor risiko di atas agar terhindar dari perubahan warna lidah.
Bahaya Masalah Kesehatan yang Ditunjukkan Warna Lidah
Perubahan warna lidah bisa menjadi indikasi dini adanya masalah kesehatan tertentu dalam tubuh Anda. Jika tidak ditangani dengan benar, masalah kesehatan yang terkait warna lidah berubah ini bisa berisiko menimbulkan komplikasi lebih lanjut.
Beberapa bahaya kesehatan yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Anemia Defisiensi B12 dan Asam Folat
Tanpa asupan vitamin B12 dan asam folat yang cukup, produksi sel darah merah terganggu sehingga tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang membawa oksigen. Jika berlanjut, kondisi ini bisa memicu komplikasi seperti gangguan syaraf, gangguan pertumbuhan pada bayi dan anak-anak, hingga kerusakan otak permanen.
2. Anemia Kekurangan Zat Besi
Anemia karena kekurangan zat besi juga berisiko mengganggu suplai oksigen ke jaringan tubuh. Tanpa oksigen yang cukup, organ-organ vital seperti jantung bisa terganggu fungsinya. Selain itu anemia juga berkaitan dengan tingkat kematian ibu melahirkan.
3. Infeksi Jamur Mulut
Infeksi jamur Candida yang menimbulkan sariawan berpotensi menyebar luas ke bagian mulut lain bahkan ke organ dalam seperti kerongkongan dan usus pada kasus terparah, terutama pada penderita HIV/AIDS. Hal ini bisa memicu infeksi sistemik yang sulit diobati.
4. Sirosis dan Kanker Hati serta Empedu
Penyakit kuning akibat gagalnya hati dan empedu membersihkan bilirubin dari darah bisa berujung pada sirosis hati. Sirosis hati sendiri merupakan faktor risiko kanker hati primer. Selain itu batu empedu juga meningkatkan risiko kanker empedu.
Oleh karena itu, jangan abaikan perubahan warna atau penampakan lidah Anda. Segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter untuk mencegah berkembangnya komplikasi akibat masalah kesehatan tertentu.
Kesimpulan
Perubahan warna lidah dapat menjadi gejala awal dari berbagai masalah kesehatan, di antaranya:
- Kekurangan vitamin B12 dan asam folat (lidah merah terang)
- Anemia defisiensi zat besi (lidah pucat)
- Infeksi jamur oral (lidah putih pada thrush, hitam pada black hairy tongue)
- Gangguan fungsi hati dan penumpukan bilirubin (lidah kuning)
Kondisi di atas berisiko menimbulkan komplikasi lebih lanjut jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, jangan abaikan setiap kelainan warna pada lidah Anda. Segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan diagnostik lebih lanjut.
Anda juga disarankan menjaga kebersihan mulut, pola makan sehat, serta hindari faktor risiko seperti merokok agar terhindar dari masalah kesehatan mulut dan lidah. Periksakan kesehatan mulut juga secara rutin setiap 6 bulan sekali.
FAQ
1. Mengapa warna lidah bisa berubah?
Warna lidah bisa berubah karena adanya akumulasi zat warna tertentu (seperti bilirubin), infeksi jamur Candida, efek samping obat-obatan, hingga kekurangan vitamin dan mineral (zat besi, vitamin B12, asam folat) dalam tubuh.
2. Apakah perubahan warna lidah selalu menandakan penyakit serius?
Tidak selalu. Kadang bisa jadi hanya masalah kebersihan mulut saja atau efek sementara dari mengonsumsi makanan/minuman berpewarna. Namun beberapa perubahan warna lidah memang gejala gangguan kesehatan yang perlu ditindaklanjuti.
3. Bagaimana cara mengembalikan warna lidah seperti semula?
Cara mengembalikan warna lidah tergantung penyebabnya. Misalnya dengan menjaga kebersihan mulut dan lidah jika karena sisa makanan, atau minum obat antijamur bila karena infeksi Candida. Tetapi jika karena anemia atau gangguan hati, diperlukan pengobatan khusus yang ditentukan dokter.
4. Kapan saya harus memeriksakan warna lidah ke dokter?
Segera periksakan ke dokter bila perubahan warna lidah tidak kunjung membaik setelah Anda tingkatkan kebersihan mulut dalam 2 minggu. Atau jika disertai gejala lain seperti kesulitan menelan, demam, mual, hingga nyeri ulu hati.
5. Apa saja tips mencegah masalah kesehatan dari warna lidah?
Tips mencegah masalah kesehatan dari warna lidah antara lain menjaga kebersihan mulut dan menyikat lidah teratur, makan makanan bergizi seimbang, hindari faktor risiko seperti rokok, serta periksa rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Referensi
https://www.mayoclinic.org/symptoms/tongue-discoloration/basics/causes/sym-20050695
https://www.healthline.com/health/tongue-color#causes-of-tongue-color-changes
https://www.webmd.com/oral-health/guide/tongue-problem-basics-sore-or-discolored-tongue-and-tongue-bumps#1