Kalila Info - Pembelajaran merupakan proses yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam dunia pendidikan, pembelajaran menjadi salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan akademiknya.
Dalam pembelajaran, terdapat dua konsep penting yang sering kali disalah artikan, yaitu model pembelajaran dan metode pembelajaran. Meskipun keduanya terdengar mirip, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Menurut Arends (1997), model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan teori psikologi dan teori belajar.
Model pembelajaran memiliki 5 ciri utama (Joyce & Weil, 1996), yaitu:
- Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya
- Tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Tahapan kegiatan pembelajaran, termasuk peran guru dan siswa
- Lingkungan pembelajaran yang diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai
- Pengelolaan kelas yang menunjukkan bagaimana siswa diorganisir, disiplin kelas dikelola, dan norma kelompok dikembangkan
Beberapa contoh model pembelajaran yang sering digunakan antara lain model pembelajaran langsung, model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran kontekstual, model pembelajaran berbasis masalah, dan model pembelajaran inkuiri.
Setiap model pembelajaran dirancang berdasarkan prinsip-prinsip psikologis dan teori belajar tertentu agar dapat membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran.
Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata agar tujuan pembelajaran yang telah disusun tercapai secara optimal.
Menurut Sanjaya (2006), metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun agar tujuan pembelajaran tercapai.
Metode pembelajaran memiliki peran (Hamdani, 2011):
- Alat motivasi ekstrinsik
- Penyampai informasi
- Pengembangkan kemampuan mengajar itu sendiri
- Alat evaluasi kemampuan guru mengajar dan kemampuan siswa menerima bahan pelajaran
Beberapa contoh metode pembelajaran antara lain metode ceramah, metode demonstrasi, metode diskusi, metode penugasan, metode eksperimen, metode simulasi, metode bermain peran, dan metode penemuan.
Setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan, sehingga guru perlu memilih metode yang paling sesuai dengan karakteristik siswa, materi, dan situasi pembelajaran.
Perbedaan Model dan Metode Pembelajaran
Meskipun terdengar mirip, namun model pembelajaran dan metode pembelajaran sebenarnya memiliki perbedaan signifikan, di antaranya:
1. Fokus
Model pembelajaran berfokus pada kerangka konseptual atau kerangka berpikir yang menggambarkan prosedur yang harus dilakukan agar proses pembelajaran berlangsung secara sistematis. Sementara, metode pembelajaran berfokus pada teknik dan cara yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar informasi dapat tersampaikan dan tujuan pembelajaran tercapai.
2. Bentuk
Model pembelajaran berupa kerangka konsep yang bersifat abstrak. Sementara, metode pembelajaran berupa teknik dan cara yang bersifat konkret yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran.
3. Fungsi
Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman dalam merancang pembelajaran. Metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk mengimplementasikan pembelajaran yang sudah dirancang agar tujuannya tercapai.
4. Keberlanjutan
Model pembelajaran dapat digunakan dalam jangka panjang tidak hanya untuk satu pokok bahasan. Sementara, metode pembelajaran digunakan untuk satu atau beberapa kali pertemuan dalam menyampaikan suatu pokok bahasan.
5. Penerapan
Model pembelajaran masih memerlukan metode pembelajaran agar bisa diimplementasikan, sementara metode pembelajaran dapat langsung diterapkan tanpa model pembelajaran.
Memilih Model dan Metode Pembelajaran
Dalam memilih model dan metode pembelajaran yang tepat, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh guru, yaitu:
1. Karakteristik Siswa
Usia, tingkat kemampuan, minat, latar belakang, dan gaya belajar siswa berpengaruh terhadap efektivitas model dan metode pembelajaran yang digunakan. Pemilihan model dan metode yang tepat akan membantu siswa belajar sesuai karakteristiknya.
2. Tujuan Pembelajaran
Model dan metode pembelajaran yang dipilih hendaknya relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai agar dapat membantu siswa mencapai tujuan tersebut.
3. Materi Pelajaran
Tingkat kesulitan, cakupan, dan kompleksitas materi pelajaran juga berpengaruh dalam menentukan model dan metode pembelajaran yang sesuai.
4. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah juga turut menentukan model dan metode pembelajaran yang bisa diterapkan oleh guru.
5. Situasi dan Kondisi Kelas
Situasi dan kondisi siswa serta kelas perlu diperhatikan dalam memilih model dan metode pembelajaran yang efektif.
Mengingat banyak faktor yang harus dipertimbangkan, guru perlu juga memahami kelebihan dan kekurangan setiap model dan metode pembelajaran agar dapat memilih yang paling tepat diterapkan dalam pembelajaran.
Kelebihan dan Kekurangan Beberapa Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran Langsung
- Kelebihan: efisien, terstruktur, dapat diterapkan untuk kelas besar
- Kekurangan: kurang melibatkan siswa secara aktif, cenderung teacher-centered
2. Model Pembelajaran Kooperatif
- Kelebihan: meningkatkan kerja sama, komunikasi antar siswa
- Kekurangan: sulit dikelola jika kelompok tidak berfungsi dengan baik
3. Metode Ceramah
- Kelebihan: praktis, murah, dapat menyampaikan informasi ke banyak siswa
- Kekurangan: komunikasi satu arah, siswa cenderung pasif
4. Metode Diskusi
- Kelebihan: melibatkan siswa secara aktif, mengembangkan berpikir kritis
- Kekurangan: memerlukan waktu dan persiapan lebih banyak
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan berbagai model dan metode pembelajaran, guru dapat memilih yang paling sesuai untuk diterapkan agar pembelajaran berlangsung efektif dan mencapai tujuannya.
Kesimpulan
Meskipun terdengar mirip, model pembelajaran dan metode pembelajaran sebenarnya memiliki perbedaan signifikan dari segi fokus, bentuk, fungsi, keberlanjutan, dan penerapannya. Model pembelajaran berupa kerangka konseptual sedangkan metode pembelajaran berupa teknik dan cara mengajar.
Dalam memilih model dan metode pembelajaran, guru perlu mempertimbangkan karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, materi pelajaran, sarana prasarana, dan situasi kelas agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Guru juga perlu memahami kelebihan dan kekurangan dari berbagai pilihan model dan metode pembelajaran agar dapat memilih yang paling tepat untuk diterapkan.
Dengan model dan metode pembelajaran yang tepat, proses pembelajaran dapat berlangsung secara sistematis dan mencapai tujuannya untuk membantu siswa belajar secara optimal.