... Krisis Keuangan WeWork, Bisnis Co-Working Space akan Tetap Bertumbuh - Kalila Info

Search Suggest

Krisis Keuangan WeWork, Bisnis Co-Working Space akan Tetap Bertumbuh

WeWork, perusahaan co-working space (ruang kerja bersama) asal Amerika baru-baru ini mengajukan kebangkrutan setelah nilai bisnisnya anjlok di bawah
Krisis Keuangan WeWork, Bisnis Co-Working Space akan Tetap Bertumbuh

Kalilainfo.com - WeWork, perusahaan co-working space (ruang kerja bersama) asal Amerika baru-baru ini mengajukan kebangkrutan setelah nilai bisnisnya anjlok di bawah USD50 juta. Sebelumnya pada 6 November 2019, nilai bisnis WeWork sempat mencapai puncaknya di USD47 miliar.

Krisis WeWork ini membuat banyak orang bertanya-tanya tentang masa depan bisnis co-working space. Apakah model bisnis ini tetap relevan di tengah kesulitan keuangan yang dialami WeWork?

Menurut sejumlah ahli, kejatuhan WeWork lebih disebabkan oleh model bisnisnya sendiri yang berisiko tinggi, bukan karena kondisi industri co-working space secara keseluruhan. Oleh karena itu, bisnis co-working space diperkirakan akan tetap tumbuh di masa mendatang.

Berbeda dengan banyak kompetitornya, WeWork memilih untuk menyewa properti dalam jangka panjang dan mengumpulkan pendapatan keanggotaan secara langsung. Meski model ini memungkinkan WeWork mendapat keuntungan lebih besar, risikonya juga tinggi.

Saat pandemi COVID-19 melanda, banyak keanggotaan dibatalkan sehingga pendapatan WeWork anjlok. Sementara itu, WeWork harus tetap membayar sewa properti dalam jumlah besar sesuai kontrak. Total utang WeWork kini mencapai hampir USD19 miliar untuk menopang 777 lokasi di 39 negara.

Meski WeWork menghadapi kesulitan, para ahli yakin bisnis co-working space masih relevan. Model ini dipandang sebagai solusi yang tepat di tengah semakin maraknya remote working dan pola kerja hibrida (kantor & rumah). 

Dengan belajar dari kasus WeWork, perusahaan co-working space ke depannya diharapkan bisa lebih bijak dalam mengelola risiko agar terhindar dari krisis serupa. Sehingga bisnis ini dapat terus berkembang karena tetap dibutuhkan oleh pekerja dan perusahaan di era digital.

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya