Jumlah Bank Perekonomian Rakyat (BPR) yang Bubar dalam 5 Tahun Terakhir

Kalilainfo.com Dalam 5 tahun terakhir, tercatat 167 BPR di Indonesia telah bubar. Hal ini menyebabkan populasi BPR hingga September 2023 tinggal sebanyak 1.411 bank. Penurunan ini salah satunya disebabkan oleh beberapa bank yang bangkrut. 

Berbagai faktor menjadi penyebab bubarnya BPR. Pertama adalah pencabutan izin usaha oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Beberapa BPR yang sudah dicabut izinnya pada tahun ini antara lain BPR Persada Guna, BPR Indotama UKM Sulawesi, BPR Bagong Inti Marga, dan Perumda BPR Karya Remaja Indramayu.  

Selain itu, salah satu penyebab utama BPR bubar adalah karena fraud atau penyimpangan yang dilakukan manajemen bank. Meski para pelaku industri BPR telah menerapkan aturan tata kelola dan manajemen risiko, namun praktik fraud ini tetap terjadi di beberapa bank.

Faktor lain adalah munculnya opsi untuk merger atau konsolidasi antar BPR. Tahun ini, sejumlah BPR telah meleburkan diri ke dalam BPR lain, seperti BPR Arga Tata ke BPR Restu Artha Yogyakarta dan BPR Dewata Indobank ke BPR Kita Centradana.

Proses konsolidasi BPR ini juga didorong oleh OJK, untuk membuat populasi BPR lebih manageable secara sistem. Target OJK adalah mengurangi jumlah BPR menjadi sekitar 1.000 bank, dari 1.600 sekarang. Selain itu, OJK juga hendak menerapkan kebijakan "single presence policy" bagi BPR, di mana satu pihak hanya boleh mengendalikan 1 BPR, bukan beberapa.