... Daftar Chaebol Korea yang Paling Berpengaruh - Kalila Info

Search Suggest

Daftar Chaebol Korea yang Paling Berpengaruh

5 chaebol atau konglomerat Korea Selatan tertinggi dari sisi pengaruh dan reputasi global, meliputi Samsung, Hyundai Motor, LG, SK, dan Hanjin Group.
Daftar Chaebol Korea yang Paling Berpengaruh

Kalilainfo.com - Chaebol merupakan konglomerat raksasa milik keluarga yang menguasai sebagian besar perekonomian Korea Selatan. Lima chaebol Korea berikut dinilai paling berpengaruh berdasarkan total aset, penjualan global, sejarah, dan prospek pertumbuhan ke depan.

Pengertian Chaebol

Chaebol adalah sebutan untuk sekelompok perusahaan di Korea Selatan yang dimiliki dan dikendalikan oleh keluarga atau kerabat dekat. Istilah chaebol berasal dari bahasa Korea, “chae” yang berarti kekayaan atau harta, dan “bol” yang berarti klan atau keluarga. Jadi, secara harfiah chaebol berarti keluarga atau klan yang kaya raya. 

Chaebol di Korea Selatan pertama kali muncul setelah Perang Korea pada tahun 1950-an. Pada waktu itu, pemerintah Korea Selatan memberikan bantuan finansial dan berbagai kebijakan istimewa kepada beberapa perusahaan besar yang dipimpin oleh pengusaha-pengusaha terkemuka, dengan tujuan membangun kembali perekonomian Korea Selatan pasca perang.

Beberapa perusahaan besar ini, yang kemudian dikenal dengan sebutan chaebol, memperoleh hak monopoli atau oligopoli di beberapa sektor industri strategis sehingga dengan cepat tumbuh menjadi raksasa ekonomi. Dengan dukungan pemerintah yang kuat, chaebol-chaebol di Korea Selatan seperti Samsung, Hyundai, dan LG tumbuh pesat hingga akhirnya mampu bersaing di pasar global.

Hingga saat ini, chaebol masih menguasai sebagian besar perekonomian Korea Selatan meskipun pengaruh dan peranan mereka telah sedikit berkurang akibat krisis finansial Asia pada tahun 1997 lalu. Chaebol di Korea Selatan memang tidak dapat dilepaskan dari sejarah dan pertumbuhan ekonomi negara tersebut. 

Berikut ini adalah daftar 5 chaebol terbesar dan paling berpengaruh di Korea Selatan saat ini:

1. Samsung Group

Samsung Group adalah chaebol terbesar di Korea Selatan saat ini dengan total aset diperkirakan mencapai $300 miliar per 2021. Grup Samsung didirikan oleh Lee Byung-chul pada tahun 1938 dan pada mulanya berfokus pada bisnis perdagangan dan ekspor hasil bumi Korea ke luar negeri. 

Setelah Perang Korea, Samsung mulai merambah ke sektor industri berat dan manufaktur dengan mendirikan pabrik gula, semen, dan tekstil. Pada tahun 1960-1970an, Samsung masuk ke sektor elektronik dengan memproduksi TV, kulkas, dan produk elektronik konsumen lainnya.

Saat ini, Samsung Group terdiri dari beberapa anak perusahaan raksasa termasuk:

  • Samsung Electronics: produsen ponsel pintar dan produk elektronik terbesar di dunia.
  • Samsung Heavy Industries: perusahaan konstruksi kapal terbesar di dunia. 
  • Samsung Life Insurance: penyedia asuransi jiwa terbesar di Korea Selatan.
  • Samsung C&T: perusahaan konstruksi dan trading terintegrasi.
  • Cheil Worldwide: agensi marketing dan periklanan Global.

Produk-produk Samsung sudah dikenal luas di seluruh dunia termasuk ponsel pintar dan tablet Galaxy series, TV QLED 8K, refrigator smart Door-in-Door Bespoke, dan lainnya. Berkat inovasi dan desain produknya yang canggih, Samsung telah bertransformasi dari produsen barang-barang murah di tahun 1970an menjadi merek premium kelas dunia saat ini.

Galaksi Samsung Group sendiri kini memimpin pasar elektronik dan teknologi di berbagai kategori produk. Merek Samsung saat ini menduduki peringkat 5 merek paling bernilai di dunia dan merupakan satu dari sedikit merk Korea yang dikenal secara global.

Dalam beberapa tahun terakhir, Samsung semakin berfokus untuk mengembangkan teknologi masa depan seperti semikonduktor, jaringan 5G, AI, IoTs, hingga teknologi kendaraan listrik untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam industri teknologi global. Dengan total penjualan melebihi $200 miliar per tahunnya, Samsung Group layak disebut sebagai chaebol paling sukses dan berpengaruh di Korea Selatan saat ini.

2. Hyundai Motor Group  

Hyundai Motor Company didirikan oleh Chung Ju-yung pada tahun 1967 dan saat ini telah berkembang menjadi Hyundai Motor Group sebuah konglomerat otomotif terbesar di Korea Selatan. 

Grup Hyundai saat ini terdiri dari beberapa perusahaan termasuk:

  • Hyundai Motor Company: Produsen mobil terbesar di Korea Selatan.
  • Kia Motors: Produsen mobil terkemuka yang akuisisi Hyundai pada tahun 1998.
  • Hyundai Mobis: Pemasok suku cadang mobil terbesar di dunia.
  • Hyundai Wia: Produsen mesin dan peralatan
  • Hyundai Rotem: Produsen kereta api
  • Hyundai Steel: Produsen baja terkemuka

Hyundai berhasil mencatat pertumbuhan pesat berkat strategi polesan citra melalui kampanye pemasaran bertajuk “Mobil Koret Pertama dengan Standar Mutu No.1”. Produk-produk Hyundai seperti sedan Sonata dan MPV Starex laris terjual di dalam maupun luar negeri.

Melalui merek Kia Motors, Hyundai menargetkan pasar menengah dengan harga yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas. Kia sendiri kini juga telah bertransformasi menjadi produsen mobil global dan menghadirkan beragam produk inovatif seperti crossover Kia Niro EV yang ramah lingkungan. 

Saat ini, Hyundai Motor Group telah tumbuh menjadi produsen otomotif terbesar kelima di dunia berdasarkan volume penjualan dengan 7,2 juta unit mobil terjual pada 2021. Produk Hyundai dan Kia kini diekspor ke 193 negara di seluruh dunia. 

Di Indonesia, Hyundai menjadi pemimpin pasar mobil segmen SUV mewah berkat model Palisade, Tucson, Santa Fe, Kona hingga Staria yang semuanya dibuat dengan teknologi modern dan desain futuristik khas Hyundai. Dengan beragam inovasi produk dan jangkauan globalnya, Hyundai Motor Group layak menyandang predikat sebagai chaebol otomotif nomor satu di Korea dewasa ini.

3. LG Group 

LG Group mulanya bernama Lak Hui Chemical Industrial Corp saat didirikan oleh Koo In-Hwoi pada tahun 1947. Awalnya, LG merupakan produsen kosmetik dan perlengkapan mandi dengan merek Lucky. 

Setelah Koo In-Hwoi meninggal pada tahun 1984, anaknya Koo Cha-Kyung mengambil alih kepemimpinan LG Group dan melakukan ekspansi besar-besaran ke sektor kimia, telekomunikasi, elektronik hingga layanan finansial.

Beberapa anak usaha utama LG Group saat ini meliputi:

  • LG Chem: Produsen baterai dan material kimia terbesar di Korea
  • LG Uplus: Penyelenggara layanan seluler dan internet 
  • LG Display: Produsen panel layar LCD dan OLED terdepan
  • LG Electronics: Produsen elektronik konsumen global 
  • LG Household & Health Care: Penyedia kosmetik dan perlengkapan mandi 
  • LG Energy Solutions: Produsen baterai kendaraan listrik

Meski kurang dikenal dibanding Samsung dalam bisnis elektronik konsumen, produk-produk LG seperti TV OLED, monitor ultrawide, hingga sistem audio Hi-Fi tetap populer pada segmen premium pasar global. Sedangkan merek LG di bidang kimia dan baterai juga sering digunakan pada mobil listrik produksi pabrikan otomotif ternama seperti General Motors dan Renault.

LG sendiri juga gencar mengembangkan teknologi masa depan seperti kendaraan listrik, energi terbarukan, hingga teknologi hidrogen. Dengan portofolio bisnis yang semakin terdiversifikasi serta reputasinya sebagai innovator global, LG Group diperkirakan akan terus memperkuat dominasinya sebagai chaebol papan atas Korea Selatan dalam beberapa tahun mendatang.

4. SK Group

Didirikan pada tahun 1953 sebagai perusahaan industri sintetis bernama Sunkyong Textiles, SK Group kini telah bertransformasi menjadi konglomerat dengan lini bisnis yang beragam.

Beberapa unit bisnis utama SK Group meliputi:

  • SK Innovation: Perusahaan energi dan petrokimia terintegrasi
  • SK Telecom: Operator seluler terbesar di Korea
  • SK Hynix: Produsen chip memori terbesar kedua di dunia
  • SK Networks: Distributor produk dan layanan IT terkemuka
  • SK E&S: Perusahaan distribusi gas alam cair dan listrik 
  • SK Biopharmaceuticals: Pengembang obat-obatan inovatif 

Melalui unit usaha SK Innovation, grup ini tengah masif menginvestasikan modal pada pengembangan bisnis baterai kendaraan listrik bekerja sama dengan perusahaan otomotif ternama seperti Ford dan Daimler. 

Sementara melalui SK Hynix, SK Group berupaya mempertahankan posisinya sebagai pemasok chip memori terdepan yang mendukung teknologi mutakhir seperti AI, cloud, hingga metaverse masa depan.

Ke depannya, SK Group diperkirakan akan terus berinovasi pada bisnis baru seperti teknologi nano, bioteknologi, hingga hidrogen hijau untuk mempertahankan statusnya sebagai salah satu chaebol papan atas Korea Selatan.

5. Hanjin/Korean Air Group

Korean Air didirikan pada tahun 1962 oleh pendiri Hanjin Group yaitu Cho Choong-Hoon. Awalnya bernama Hanjin Transport, perusahaan pelayaran ini kemudian berekspansi ke bisnis penerbangan dan mendirimaskan maskapai Korean Air.

Setelah dikelola oleh putra Cho Choong-Hoon yaitu Cho Yang-Ho pada 1990an, Korean Air tumbuh pesat menjadi salah satu maskapai terkemuka di Asia dengan armada lebih dari 170 pesawat yang melayani rute internasional ke 127 kota di 44 negara.

Selain maskapai penerbangan, Hanjin Group juga memiliki beberapa anak usaha lainnya seperti:

  • Hanjin Shipping: Perusahaan pelayaran kargo terbesar di Korea
  • Hanjin Heavy Industry: Produsen mesin & peralatan berat
  • Jin Air: Maskapai berbiaya rendah milik Korean Air

Meski sempat mengalami krisis setelah kebangkrutan unit usaha perkapalannya, Hanjin Group diperkirakan perlahan mulai pulih dengan mulai bertumbuhnya permintaan sektor pariwisata dan kargo global pascapandemi Covid-19. 

Korean Air sendiri masih menempati posisi maskapai full-service terbaik kelima di dunia dan terus berupaya mempertahankan standar pelayanan premium serta armada modernnya agar tetap kompetitif dalam persaingan industri penerbangan yang ketat. 

Dengan prospek pemulihan sektor aviasi global ke depan, Hanjin Group diperkirakan masih akan bertahan sebagai salah satu chaebol papan tengah yang patut diperhitungkan di Korea Selatan.

Kesimpulan

Itulah ulasan mengenai lima chaebol atau konglomerat Korea Selatan paling berpengaruh saat ini dilihat dari sisi aset, penjualan, sejarah, hingga prospek pertumbuhan ke depan.

Kelima chaebol di atas yaitu Samsung, Hyundai Motor, LG, SK, dan Hanjin Group tentu masih akan terus berinovasi dan berekspansi untuk mempertahankan dominasi serta reputasi internasionalnya masing-masing.

Dengan basis manufaktur dan R&D yang mapan, model bisnis yang terdiversifikasi, serta dukungan pemerintah Korea Selatan selaku pemegang saham, keberadaan chaebol dipercaya masih akan tetap menjadi mesin penggerak utama perekonomian Korea Selatan ke depannya.

Lewat berbagai produk dan layanan inovatifnya yang digunakan oleh miliaran konsumen global, chaebol Korea Selatan seperti Samsung dan Hyundai Motor kini juga telah sukses mengukir nama di peta persaingan industri teknologi dan otomotif dunia.

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya