Kalilainfo.com - Sawit atau kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq) merupakan tanaman perkebunan penting penghasil minyak nabati. Minyak sawit mentah atau CPO (crude palm oil) digunakan dalam berbagai produk seperti makanan, kosmetik, bahan bakar nabati, dan lainnya.
Permintaan CPO terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan industri global. Oleh karena itu, banyak negara tropis membudidayakan sawit untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia.
Berikut ini adalah 10 negara dengan total produksi CPO terbesar di dunia pada tahun 2022:
1. Indonesia
Indonesia adalah produsen minyak sawit mentah (CPO) terbesar di dunia dengan total produksi mencapai 47 juta ton pada tahun 2022. Luas areal perkebunan kelapa sawit Indonesia mencapai 16,4 juta hektar dengan sekitar 85% dikelola oleh perkebunan rakyat.
Produktivitas rata-rata kebun sawit Indonesia mencapai 3,8 ton CPO per hektar. Provinsi penghasil CPO terbesar adalah Riau, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara. Sebagian besar CPO Indonesia diekspor ke negara-negara tujuan utama seperti India, Tiongkok, Pakistan, dan Uni Eropa.
Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan produktivitas sawit rakyat melalui pembinaan dan bantuan bibit unggul. Selain itu, kebijakan biodiesel B30 juga mendorong peningkatan konsumsi CPO dalam negeri.
2. Malaysia
Malaysia merupakan produsen CPO terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, dengan total produksi mencapai 19 juta ton pada 2022. Luas perkebunan kelapa sawit Malaysia mencapai 6 juta hektar, sebagian besar dikelola oleh perusahaan besar.
Rata-rata produktivitas kebun sawit Malaysia mencapai 4 ton CPO per hektar, lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Negara bagian penghasil utama CPO adalah Sabah dan Sarawak di pulau Kalimantan. Malaysia mengekspor sebagian besar CPO-nya ke Pakistan, Uni Eropa, dan Tiongkok.
Pemerintah Malaysia terus berupaya meningkatkan produktivitas melalui penelitian dan pengembangan kelapa sawit. Selain itu, kebijakan mandatori B10 untuk pasar biodiesel dalam negeri turut mendorong permintaan CPO Malaysia.
3. Thailand
Thailand menempati posisi ketiga sebagai produsen CPO terbesar di dunia dengan total produksi mencapai 2,8 juta ton pada 2022. Luas perkebunan kelapa sawit Thailand mencapai 1 juta hektar, sebagian besar dikelola petani kecil.
Rata-rata produktivitas kebun sawit Thailand sekitar 2,8 ton CPO per hektar. Sentra produksi utama di wilayah Selatan seperti Krabi, Surat Thani, Chumphon, dan Nakhon Si Thammarat. Sebagian besar CPO Thailand diekspor ke Pakistan, Bangladesh, dan Tiongkok.
Pemerintah Thailand terus melakukan penyuluhan dan bantuan permodalan untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit rakyat. Selain itu, pembangunan pabrik biodiesel turut mendorong peningkatan konsumsi dalam negeri.
4. Kolombia
Kolombia menempati posisi keempat produsen CPO terbesar di dunia dengan total produksi mencapai 1,5 juta ton pada 2022. Perkebunan kelapa sawit Kolombia seluas 530 ribu hektar, sebagian besar dikelola perusahaan swasta.
Rata-rata produktivitas mencapai 2,8 ton CPO per hektar. Daerah penghasil utama adalah departemen Meta, Santander, Norte de Santander, Caqueta, dan Cesar. Sebagian besar CPO Kolombia diekspor ke Belgia, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Pemerintah Kolombia mendorong peningkatan produktivitas melalui penelitian dan pengembangan bibit unggul kelapa sawit. Selain itu, mandatori biodiesel B10 turut mendongkrak permintaan CPO dalam negeri.
5. Nigeria
Nigeria menempati posisi kelima produsen CPO terbesar di dunia dengan total produksi mencapai 1,2 juta ton pada 2022. Luas perkebunan kelapa sawitnya mencapai 1,1 juta hektar, sebagian besar dikelola swasta.
Rata-rata produktivitas kebun sawit Nigeria sekitar 1,1 ton CPO per hektar, lebih rendah dibanding rata-rata global. Daerah penghasil utamanya adalah negara bagian Cross River, Akwa Ibom, Imo, Ondo, dan Edo.
Sebagian besar CPO Nigeria diekspor ke India, Belanda, Spanyol, dan Kamerun. Pemerintah terus berupaya meningkatkan produktivitas melalui penggunaan bibit unggul dan transfer teknologi budidaya.
6. Guatemala
Guatemala menempati posisi keenam dengan total produksi CPO mencapai 550 ribu ton pada 2022. Luas perkebunan kelapa sawitnya sekitar 221 ribu hektar, sebagian besar dikelola swasta.
Rata-rata produktivitas mencapai 2,5 ton CPO per hektar. Daerah sentra produksi utamanya adalah Peten, Izabal, Suchitepequez, Retalhuleu, dan Escuintla. Sebagian besar CPO Guatemala diekspor ke Meksiko dan Amerika Serikat.
Pemerintah Guatemala terus berupaya meningkatkan produktivitas melalui penelitian dan pengembangan bibit unggul kelapa sawit. Selain itu, kebijakan mandatori biodiesel B5 turut mendongkrak permintaan dalam negeri.
7. Papua Nugini
Papua Nugini menduduki posisi ketujuh dengan total produksi CPO sekitar 540 ribu ton pada 2022. Luas areal perkebunan kelapa sawitnya mencapai 148 ribu hektar, sebagian besar dikelola swasta.
Rata-rata produktivitas mencapai 3,6 ton CPO per hektar. Wilayah penghasil utamanya adalah New Britain, Oro, Milne Bay, Morobe, dan West New Britain. Sebagian besar CPO Papua Nugini diekspor ke Malaysia.
Pemerintah Papua Nugini berupaya meningkatkan produktivitas melalui penggunaan bibit unggul serta transfer teknologi perkebunan. Selain itu, pembangunan pabrik biodiesel didorong untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri.
8. Pantai Gading
Pantai Gading atau Cote d’Ivoire menduduki posisi kedelapan dengan total produksi CPO sekitar 550 ribu ton pada 2022. Luas perkebunan kelapa sawitnya mencapai 430 ribu hektar.
Rata-rata produktivitas mencapai 1,3 ton CPO per hektar. Wilayah penghasil utamanya adalah La Me dan Sud Comoe. Sebagian besar CPO Pantai Gading diekspor ke Belgia dan Prancis.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan produktivitas melalui penggunaan bibit unggul, perbaikan infrastruktur, dan transfer teknologi budidaya. Selain itu, kebijakan mandatori biodiesel B5 diterapkan untuk pasar dalam negeri.
9. Honduras
Honduras menempati posisi kesembilan dengan total produksi CPO sekitar 490 ribu ton pada 2022. Luas perkebunan kelapa sawitnya mencapai 215 ribu hektar, sebagian besar dikelola swasta.
Rata-rata produktivitas mencapai 2,3 ton CPO per hektar. Daerah penghasil utamanya adalah Yoro, Cortes, Colón, Olancho, dan Atlántida. Sebagian besar CPO Honduras diekspor ke Belanda.
Pemerintah terus mendorong peningkatan produktivitas melalui penggunaan bibit unggul dan transfer teknologi budidaya. Selain itu, kebijakan mandatori biodiesel B5 diterapkan untuk pasar dalam negeri.
10. Brasil
Brasil menduduki posisi kesepuluh dengan total produksi CPO sekitar 330 ribu ton pada 2022. Luas perkebunan kelapa sawitnya mencapai 104 ribu hektar, sebagian besar dikelola swasta.
Rata-rata produktivitas mencapai 3,2 ton CPO per hektar. Daerah penghasil utamanya adalah Pará, Amazonas, dan Roraima. Sebagian besar CPO Brasil diekspor ke Kolombia, Belanda, dan Belgia.
Pemerintah Brasil mendorong peningkatan produktivitas melalui penggunaan bibit unggul serta transfer teknologi budidaya terkini. Selain itu, kebijakan mandatori biodiesel B10 diterapkan untuk pasar dalam negeri.
Kesimpulan
Demikian daftar 10 negara dengan total produksi CPO terbesar di dunia pada tahun 2022 beserta gambaran produksi dan kebijakan peningkatan sawitnya masing-masing. Indonesia dan Malaysia masih mendominasi pasar CPO global. Sementara beberapa negara di Amerika Latin dan Afrika terus meningkatkan produksinya untuk memasok pasar dunia.
Referensi
1. Badan Pusat Statistik (BPS). https://www.bps.go.id
2. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) https://www.gapki.id
3. Malaysia Palm Oil Board (MPOB).. https://bepi.mpob.gov
4. Office of Agricultural Economics of Thailand.. https://www.oae.go.th
5. USDA Foreign Agricultural Service. https://apps.fas.usda.gov
6. Index Mundi. Côte d'Ivoire Palm Oil Production https://www.indexmundi.com