... 7 Tips ampuh Agar Cepat di ACC Pinjaman Online - Kalila Info

Search Suggest

7 Tips ampuh Agar Cepat di ACC Pinjaman Online

tidak semua permohonan pinjaman langsung disetujui. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pinjaman online cepat cair. Berikut ini tips-tipsnya
7 Tips ampuh Agar Cepat di ACC Pinjaman Online

Kalilainfo.com - Pinjaman online kini menjadi pilihan banyak orang untuk mendapatkan dana cepat guna memenuhi kebutuhan mendesak ataupun untuk modal usaha. Berbagai platform fintech peer-to-peer lending telah hadir memudahkan masyarakat mendapatkan pinjaman tanpa agunan. 

Namun, tidak semua permohonan pinjaman langsung disetujui. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pinjaman online cepat cair. Berikut ini tips-tipsnya:

1. Persiapkan Dokumen yang Diperlukan

Langkah pertama adalah mempersiapkan dokumen-dokumen yang biasanya diminta oleh platform pinjaman online saat pengajuan pinjaman. Dokumen-dokumen tersebut antara lain:

  • KTP merupakan identitas diri yang wajib disiapkan. Pastikan KTP masih berlaku dan data telah sesuai dengan keadaan saat ini. KTP juga harus jelas dan dapat terbaca dengan baik.
  • Kartu keluarga diperlukan sebagai data pendukung identitas diri. Di dalam kartu keluarga tercantum hubungan kekerabatan dan alamat yang sama dengan KTP.
  • Slip gaji atau bukti penghasilan diperlukan sebagai bukti kemampuan membayar cicilan pinjaman. Semakin tinggi penghasilan, semakin besar pula pinjaman yang bisa diajukan dan disetujui.
  • Rekening bank atas nama sendiri wajib disiapkan sebagai tujuan pencairan dana pinjaman. Pastikan data rekening valid dan sesuai dengan nama pemilik di KTP.
  • Beberapa platform pinjaman online juga meminta foto selfie pemohon dengan KTP dan catatan tangan tertentu. Selfie ini sebagai verifikasi identitas tambahan.

Pastikan semua fotokopi dokumen yang dikirim jelas terbaca. Scan atau ambil foto dokumen asli, hindari mengirimkan fotokopi yang sudah buram sehingga sulit terbaca.

2. Pilih Pinjaman Sesuai Kebutuhan

Ada beberapa jenis pinjaman online yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, antara lain:

  • Pinjaman konsumtif ditujukan untuk memenuhi kebutuhan seperti biaya pendidikan, pernikahan, renovir rumah, liburan, ataupun kebutuhan mendesak lainnya.
  • Pinjaman modal kerja diperuntukkan sebagai tambahan modal usaha, seperti untuk stok barang dagangan, sewa tempat usaha, gaji pegawai, atau keperluan operasional usaha lainnya.
  • Pinjaman investasi biasanya digunakan untuk keperluan investasi jangka panjang seperti membeli property, saham, reksadana, atau emas.

Pertimbangkan jenis pinjaman mana yang paling sesuai dengan rencana penggunaan dana. Kemudian, tentukan jumlah pinjaman yang ingin diajukan. Usahakan jumlah pinjaman tidak terlalu besar diluar kemampuan membayar cicilan setiap bulannya.

Selanjutnya, bandingkan bunga serta biaya administrasi yang ditawarkan berbagai platform pinjaman online. Pilihlah pinjaman dengan bunga dan biaya terendah agar beban cicilan per bulan tidak memberatkan.

3. Isi Formulir dengan Data Valid 

Langkah selanjutnya adalah mengisi formulir pengajuan pinjaman secara lengkap dan benar. Masukkan data-data sesuai dokumen yang ada. Pastikan tidak ada kesalahan dalam pengisian data.

Data yang harus diisi pada formulir pinjaman online biasanya meliputi:

  • Isikan data diri seperti nama lengkap, tempat & tanggal lahir, alamat sesuai KTP, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan, serta penghasilan per bulan.
  • Kemudian isikan nomor HP yang aktif digunakan beserta alamat email yang sering dibuka. Pastikan dapat dihubungi di kedua kontak tersebut.
  • Isikan alamat lengkap domisili saat ini beserta informasi sudah berapa lama tinggal di alamat tersebut.
  • Informasikan pekerjaan saat ini, bidang usaha tempat bekerja, serta lama bekerja. Jika Wiraswasta, sebutkan omset rata-rata per bulan. 
  • Jika sudah menikah, isikan juga data pekerjaan suami/istri dan penghasilannya.
  • Tuliskan rincian pengeluaran dalam sebulan meliputi cicilan lain yang sedang dijalani, biaya sewa/kontrakan, biaya listrik/air/gas, biaya pendidikan anak, serta pengeluaran lainnya.

Pastikan semua data yang dimasukkan adalah data terkini dan sesuai fakta, bukan data palsu. Data fiktif dapat berakibat penolakan permohonan pinjaman.

4. Ajukan Pinjaman Berdasarkan Kemampuan Bayar

Meski tanpa agunan, pinjaman online tetap mengharuskan pengaju mengembalikan pinjaman sesuai tenor yang disepakati dalam bentuk cicilan rutin setiap bulan. 

Oleh sebab itu, jangan mengajukan pinjaman dalam jumlah besar di luar batas kemampuan membayar setiap bulannya. Cicilan yang terlalu memberatkan justru akan berisiko gagal bayar.

Rancang pengajuan pinjaman berdasarkan kelebihan penghasilan setelah dikurangi pengeluaran bulanan. Misal, penghasilan bersih Rp 5 juta per bulan sedangkan pengeluaran tetap bulanan Rp 3 juta. Maka kelebihan penghasilan adalah Rp 2 juta. 

Idealnya jumlah cicilan pinjaman online per bulan tidak melebihi Rp 2 juta agar tetap mampu membayarnya tanpa kesulitan. Dengan demikian proses approval juga lebih mudah.

5. Manfaatkan Fitur Verifikasi Otomatis 

Beberapa fintech peer-to-peer lending menyediakan fitur verifikasi data otomatis untuk mempercepat waktu pencairan pinjaman. 

Biasanya, dokumen pemohon akan segera diverifikasi sistem secara otomatis setelah diupload. Jika verifikasi berhasil, maka aplikasi akan segera diproses ke tahap selanjutnya.

Namun jika verifikasi gagal, pemohon diminta untuk mengirimkan kembali data yang valid agar bisa diverifikasi ulang secara manual oleh picihan officer. Hal ini tentu akan memakan waktu lebih lama.

Oleh karena itu, manfaatkan fitur verifikasi otomatis dengan memastikan data dan dokumen yang diupload benar sejak awal. Dengan begitu, proses approval bisa berjalan lebih cepat.  

6. Perhatikan Jangka Waktu Pencairan Dana

Setelah permohonan pinjaman online disetujui, dana akan segera dicairkan ke rekening pemohon dalam hitungan hari kerja. Ada beberapa opsi tenor pencairan dana yang biasanya ditawarkan fintech peer-to-peer lending, misalnya:

  • 1 hari kerja
  • 3 hari kerja 
  • 5 hari kerja
  • 7 hari kerja 

Semakin pendek tenor pencairan, tentu semakin cepat dana cair dan bisa segera digunakan. Namun biasanya pinjaman dengan tenor 1 hari dikenakan bunga lebih tinggi.

Pilih tenor pencairan yang paling sesuai kebutuhan. Jika membutuhkan dana mendesak, pilih opsi 1 hari agar lebih cepat cair. Namun jika tidak terlalu urgent, bisa pilih tenor 3 atau 5 hari saja agar beban bunga lebih ringan.

Ingatlah pinjaman online bukanlah sumber dana instan yang bisa diakses kapan saja. Perlu waktu minimal 1 hari kerja agar dana tersedia di rekening setelah disetujui. Oleh karena itu, ajukan pinjaman jangan sampai terlambat saat memang benar-benar dibutuhkan.

7. Jaga Reputasi sebagai Peminjam yang Kredibel 

Reputasi pemohon sebagai peminjam yang kredibel akan berpengaruh kepada persetujuan pinjaman online di kemudian hari. 

Jika sebelumnya pernah menunggak atau bahkan melakukan gagal bayar pinjaman online, tentu akan sulit mengajukan pinjaman lagi. Data gagal bayar akan tercatat buruk pada sistem fintech peer-to-peer lending.

Namun reputasi baik sebagai peminjam yang disiplin membayar cicilan dengan tepat waktu justru akan memudahkan permohonan pinjaman online berikutnya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

Bayar Cicilan Tepat Waktu

Pastikan membayar cicilan pinjaman sebelum atau pada tanggal jatuh tempo setiap bulannya. Hindari keterlambatan apalagi sampai menunggak beberapa bulan.

Hindari Melanggar Ketentuan

Taati semua ketentuan yang disepakati dengan platform pinjaman online. Jangan sampai melakukan tindakan yang merugikan atau melanggar perjanjian.

Ajukan Perpanjangan sebelum Jatuh Tempo 

Jika pada suatu ketika tidak sanggup membayar cicilan bulanan, segera ajukan perpanjangan jatuh tempo kepada pihak platform sebelum melewati tanggal jatuh tempo.

Dengan menjaga reputasi kredibilitas seperti ini, tentu akan semakin mudah mengajukan pinjaman online di kemudian hari meski tanpa agunan.

Itulah tips dan langkah penting agar pinjaman online cepat disetujui. Pastikan persiapan dokumen lengkap, pilih jenis pinjaman dan jumlah pinjaman sesuai kemampuan bayar, isi formulir dengan data valid, manfaatkan fitur verifikasi online, perhatikan tenor pencairan dana, serta jaga reputasi sebagai peminjam kredibel.

Baik, berikut saya sertakan kesimpulan dan 5 pertanyaan yang sering diajukan seputar cara agar pinjaman online cepat disetujui:

Kesimpulan

Pinjaman online kini menjadi alternatif pembiayaan yang semakin populer karena prosesnya yang mudah dan praktis. Namun, tak semua pinjaman otomatis langsung disetujui, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pemohon agar pinjamannya cepat dicairkan. 

Beberapa Tips utama agar pinjaman online disetujui dengan kilat antara lain mempersiapkan dokumen lengkap, memilih jenis pinjaman sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar, mengisi formulir dengan data valid, memanfaatkan fitur verifikasi online, sampai menjaga reputasi sebagai peminjam yang kredibel.

FAQ

1. Berapa lama proses persetujuan pinjaman online?

Jawaban : Proses persetujuan pinjaman online umumnya diselesaikan dalam hitungan jam atau paling lama 1-3 hari kerja.

2. Apakah pinjaman online langsung cair hari itu juga saat disetujui? 

Jawaban : Tidak langsung cair hari itu juga melainkan membutuhkan 1-7 hari kerja untuk pencairan dana setelah disetujui.

3. Dokumen apa saja yang wajib disiapkan saat pengajuan pinjaman online?

Jawaban : Dokumen wajib meliputi KTP, kartu keluarga, slip gaji, rekening bank, KK, dan identitas tambahan seperti e-KTP atau NPWP.  

4. Apakah bisa mengajukan pinjaman online lebih dari satu sekaligus?

Jawaban : Bisa saja mengajukan beberapa pinjaman sekaligus. Namun pastikan tetap sesuai batas kemampuan membayar cicilan per bulannya.

5. Berapa batas maksimal pinjaman online tanpa agunan yang bisa disetujui?

Jawaban :  Batas maksimal pinjaman online umumnya hingga Rp 200 jutaan. Namun tetap disesuaikan penghasilan dan kemampuan bayar pemohon.

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya