... 15 Teknik Mengajar untuk Guru Terbaik dan Terbaru - Kalila Info

Search Suggest

15 Teknik Mengajar untuk Guru Terbaik dan Terbaru

Teknik mengajar yang inovatif dan variatif sangat dibutuhkan guru untuk meningkatkan efktivitas pembelajaran. Simak 15 rekomendasi teknik mengajar
15 Teknik Mengajar untuk Guru Terbaik dan Terbaru

Kalila Info - Proses pembelajaran di kelas merupakan inti dari pendidikan. Interaksi antara guru dan siswa sangat menentukan efektivitas dan keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu, guru dituntut untuk memiliki keterampilan mengajar yang baik agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan. 

Tterdapat banyak teknik mengajar terbaru yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan partisipasi dan prestasi siswa. Berikut ini adalah 15 teknik mengajar terbaik dan terbaru yang dapat diterapkan guru.

1. Flipped Classroom

Flipped classroom atau kelas terbalik merupakan metode pembelajaran di mana siswa belajar materi pelajaran secara mandiri di luar kelas, biasanya melalui video pembelajaran. Kemudian, saat di dalam kelas digunakan untuk diskusi, latihan soal, atau kegiatan kolaboratif lainnya terkait materi yang sudah dipelajari. 

Keunggulan teknik ini antara lain:

  • Meningkatkan keterlibatan dan partisipasi siswa dalam pembelajaran
  • Mendorong siswa untuk belajar secara mandiri sesuai kecepatan masing-masing
  • Memberikan umpan balik dan bimbingan langsung dari guru saat di kelas
  • Menyediakan lebih banyak waktu untuk interaksi dan kolaborasi di kelas

2. Pembelajaran Berbasis Masalah 

Pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning merupakan metode di mana siswa belajar tentang suatu konsep melalui penyelesaian masalah nyata yang disajikan oleh guru. Siswa didorong untuk menganalisis masalah, mencari solusi yang tepat, hingga mempresentasikan solusi yang mereka temukan.

Keunggulan problem based learning:

  • Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa 
  • Melatih keterampilan menyelesaikan masalah nyata
  • Mendorong siswa untuk belajar secara kolaboratif 
  • Meningkatkan pemahaman dan retensi materi pelajaran

3. Pembelajaran Berbasis Proyek 

Pembelajaran berbasis proyek atau project based learning melibatkan siswa dalam mengerjakan proyek jangka panjang yang menantang, mulai dari perencanaan, penelitian, pengembangan, hingga presentasi produk akhirnya. Siswa belajar keterampilan penting seperti kolaborasi, pengelolaan waktu, dan tanggung jawab.

Keunggulan project based learning:

  • Mendorong motivasi dan keterlibatan siswa secara personal 
  • Melatih keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi
  • Memberi kesempatan pada siswa untuk mengeksplor minat dan bakatnya
  • Menciptakan pengalaman belajar otentik dan bermakna bagi siswa

4. Pembelajaran Terpadu 

Pembelajaran terpadu adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran dalam satu kesatuan. Misalnya, mengajarkan sejarah, geografi, dan ekonomi melalui satu tema seperti globalisasi.

Keunggulan pembelajaran terpadu:

  • Memberikan pengalaman belajar yang utuh bagi siswa
  • Meningkatkan pemahaman konsep lintas mata pelajaran
  • Melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi
  • Lebih relevan dengan tantangan dunia nyata

5. Blended Learning 

Blended learning menggabungkan pembelajaran tatap muka di kelas dengan pembelajaran daring atau online. Siswa dapat belajar secara fleksibel baik melalui platform e-learning maupun diskusi langsung dengan guru dan teman-teman di kelas.

Keunggulan blended learning:

  • Meningkatkan akses pada materi pembelajaran
  • Memberi fleksibilitas kepada siswa untuk belajar kapanpun dan dimanapun
  • Menyediakan umpan balik personal untuk setiap siswa
  • Mendorong keterampilan abad 21 seperti literasi digital dan pembelajaran mandiri

6. Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran kontekstual mengaitkan materi pelajaran dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Keunggulan pembelajaran kontekstual:

  • Memberi makna pada materi pelajaran
  • Meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa
  • Melatih kemampuan transfer pengetahuan antar konteks
  • Mendorong siswa untuk membuat koneksi antara materi pelajaran dengan kehidupan nyata mereka

7. Pembelajaran Berbasis Permainan 

Pembelajaran berbasis permainan memanfaatkan permainan edukatif untuk membantu siswa belajar sambil bermain. Permainan yang dirancang secara khusus dapat melatih berbagai keterampilan dan konsep pelajaran. 

Keunggulan game based learning:

  • Membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan 
  • Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa
  • Melatih penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan
  • Menciptakan lingkungan belajar yang kaya dan stimulatif bagi siswa

8. Pemodelan

Pemodelan adalah strategi mengajar di mana guru memperagakan suatu keterampilan atau konsep secara langsung, kemudian siswa menirukan apa yang sudah dicontohkan tersebut. Pemodelan sangat efektif untuk melatih keterampilan psikomotor atau prosedural. 

Keunggulan pemodelan:

  • Memberikan contoh langsung kepada siswa tentang cara melakukan sesuatu dengan benar
  • Mencegah terbentuknya kebiasaan yang salah pada siswa
  • Membantu siswa yang kesulitan belajar secara verbal dan lebih mudah belajar melalui pengamatan
  • Dapat dipadukan dengan strategi mengajar lain seperti penugasan dan umpan balik

9. Microlearning

Microlearning merupakan pendekatan pembelajaran yang membagi materi pelajaran menjadi komponen kecil yang mudah dicerna dalam waktu singkat. Microlearning umumnya berlangsung 5-10 menit saja. 

Keunggulan microlearning:

  • Menyederhanakan materi pelajaran kompleks menjadi mudah dipahami
  • Memudahkan pembelajaran sesuai gaya dan kecepatan masing-masing siswa 
  • Menjaga fokus dan perhatian siswa
  • Memungkinkan pembelajaran di sela-sela kesibukan

10. Augmented Reality & Virtual Reality

Teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) dapat diaplikasikan dalam pembelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang immersif dan interaktif bagi siswa. Siswa dapat bereksplorasi konsep yang abstrak dengan bantuan visualisasi 3D dan simulasi di dunia virtual.

Keunggulan AR/VR dalam pembelajaran:

  • Menciptakan pengalaman belajar yang realistis dan kontekstual
  • Memungkinkan siswa berinteraksi dengan objek 3D secara real-time
  • Membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik minat siswa
  • Membantu pemahaman konsep yang kompleks dan sulit divisualisasikan

11. Analisis Kasus

Analisis kasus melibatkan siswa untuk menganalisis dan memecahkan kasus nyata yang kompleks, menantang, dan terbuka. Siswa dituntut untuk menganalisis fakta, memikirkan berbagai alternatif solusi, serta membuat keputusan yang tepat.

Keunggulan analisis kasus:

  • Melatih berpikir kritis dan keterampilan pengambilan keputusan
  • Menghadirkan masalah autentik seperti dalam situasi nyata 
  • Melatih kolaborasi dan negosiasi
  • Mendorong siswa untuk mempertimbangkan berbagai perspektif       

12. Pembelajaran Kolaboratif

Pembelajaran kolaboratif mengutamakan kerja kelompok sebagai media belajar. Siswa belajar bersama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kolaboratif antara lain dapat dilakukan melalui diskusi kelas, kerja proyek secara berkelompok, dan kooperatif (jigsaw, STAD, dll).

Keunggulan pembelajaran kolaboratif:  

  • Meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja sama
  • Melatih kemampuan memberi dan menerima gagasan
  • Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan saling mendukung
  • Meningkatkan pemahaman dan performa akademik siswa

13. Discovery Learning 

Discovery learning mendorong siswa untuk belajar melalui eksplorasi aktif dan membuat penemuan-penemuan baru bagi dirinya. Siswa didorong menemukan konsep dan prinsip melalui percobaan.

Keunggulan discovery learning:

  • Meningkatkan pemahaman konseptual 
  • Melatih kemampuan inkuiri dan pemecahan masalah
  • Menyediakan tantangan intelektual bagi siswa
  • Membangun kepercayaan diri dan kemandirian belajar

14. Self Regulated Learning

Self regulated learning merupakan pendekatan di mana siswa mengambil peran lebih aktif dan mandiri dalam pembelajarannya. Siswa belajar bagaimana merencanakan tujuan belajar, memantau kemajuan yang dicapai, dan merefleksikan pembelajaran mereka.

Keunggulan self regulated learning:

  • Meningkatkan kesadaran metakognitif siswa akan proses pembelajaran yang dilaluinya
  • Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab pribadi
  • Meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri siswa
  • Membangun kemandirian belajar jangka panjang

15. Personalized Learning

Personalized learning mengakomodasi gaya belajar, minat, bakat, dan kebutuhan setiap siswa yang unik. Setiap siswa mendapatkan pengalaman pembelajaran yang fleksibel dan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing. 

Keunggulan personalized learning:

  • Meningkatkan relevansi pendidikan bagi setiap individu siswa
  • Memungkinkan setiap siswa maju dalam kecepatannya masing-masing
  • Menumbuhkan pembelajar sepanjang hayat
  • Mendorong siswa mengeksplorasi minat dan bakatnya

Kesimpulan

Demikian 15 teknik pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan guru agar lebih efektif dalam memfasilitasi pembelajaran siswa. Dengan tantangan zaman yang terus berubah, para guru dituntut untuk terus mengembangkan kompetensi dan memperkaya metode mengajarnya. 

Harapannya, pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan generasi yang kreatif, kritis, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya