... 13 Jenis Metode Penelitian dalam Jurnal Akademik - Kalila Info

Search Suggest

13 Jenis Metode Penelitian dalam Jurnal Akademik

Artikel ini membahas 13 metode penelitian yang sering digunakan dalam jurnal akademik seperti metode kuantitatif (survei, eksperimen, studi kasus
13 Jenis Metode Penelitian dalam Jurnal Akademik

Kalila Info - Metode penelitian merupakan langkah-langkah sistematis yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dan informasi guna menjawab pertanyaan penelitian atau memecahkan suatu permasalahan. Pemilihan metode penelitian yang tepat sangat penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas temuan penelitian. 

Dalam jurnal akademik, terdapat berbagai jenis metode penelitian yang digunakan peneliti untuk menghasilkan temuan ilmiah yang sahih. Pemilihan jenis metode penelitian tergantung pada jenis data yang ingin dikumpulkan, tujuan penelitian, serta pertanyaan dan hipotesis penelitian. 

Berikut ini 13 jenis metode penelitian yang sering digunakan dalam jurnal akademik beserta penjelasan lengkapnya:

1. Metode Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang menggunakan pendekatan ilmiah dan objektif untuk menguji teori dan hipotesis. Data yang digunakan dalam penelitian kuantitatif berupa angka/numerik yang diolah menggunakan metode statistika untuk menguji hubungan, perbandingan, dan pengaruh antar variabel.

Berikut beberapa jenis metode dalam penelitian kuantitatif:

A. Survei

   Survei merupakan salah satu metode kuantitatif yang umum digunakan dalam penelitian akademik. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden untuk mengumpulkan informasi tentang sikap, keyakinan, perilaku, atau karakteristik tertentu dari populasi target. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan statistika deskriptif dan inferensial.

B. Eksperimen

   Metode eksperimen bertujuan untuk menguji hubungan sebab-akibat antara perlakuan (treatment/intervensi) dengan hasil/outcome tertentu. Peneliti memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dan membandingkannya dengan hasil kelompok kontrol atau tanpa perlakuan. 

C. Studi Kasus Kontrol

   Studi kasus kontrol adalah penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor paparan/risiko dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu. Peneliti membandingkan kelompok kasus (yang memiliki penyakit/kondisi) dengan kelompok kontrol (yang tidak memiliki penyakit/kondisi).

D. Korelasi

   Penelitian korelasi bertujuan untuk mempelajari kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan korelasi dinyatakan dalam koefisien korelasi (-1 hingga +1) yang menunjukkan kekuatan dan arah hubungan antar variabel. 

E. Penelitian Kausal Komparatif

   Penelitian kausal komparatif digunakan untuk mempelajari hubungan sebab-akibat ketika peneliti tidak dapat secara aktif memanipulasi variabel. Peneliti membandingkan kelompok yang telah memiliki perbedaan pada variabel terikat akibat perbedaan pada variabel bebas.

2. Metode Penelitian Kualitatif  

Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan interpretatif dan naturalistik untuk mempelajari fenomena dalam konteks alamiahnya. Penelitian kualitatif umumnya menghasilkan data deskriptif dalam bentuk kata-kata dan gambar, bukan angka. 

Beberapa jenis metode dalam penelitian kualitatif yaitu:

A. Studi Fenomenologi

   Fokus penelitian fenomenologi adalah mempelajari, menggali, dan memahami makna pengalaman hidup seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu fenomena.

B. Studi Etnografi

   Penelitian etnografi bertujuan untuk mengeksplorasi, mempelajari, dan mendokumentasikan pola hidup dari suatu kelompok budaya atau masyarakat. Penelitian ini menghasilkan deskripsi utuh dan mendalam tentang kelompok yang diteliti. 

C. Grounded Theory

   Metode ini bertujuan untuk membangun teori yang bersumber dari data lapangan. Teori dihasilkan melalui pengumpulan data, koding, kategorisasi, dan analisis, bukan dari kerangka teori yang ada.

D. Studi Kasus

   Studi kasus mempelajari suatu kasus secara mendalam dan menyeluruh, misalnya tentang individu, peristiwa, kelompok, atau komunitas. Kasus tersebut kemudian dijelaskan faktor-faktor dan dimensi terkait secara lengkap.

E. Penelitian Tindakan

   Penelitian yang bertujuan untuk membantu seseorang, kelompok atau organisasi dalam meningkatkan atau memperbaiki masalah praktis yang mereka hadapi. Data dikumpulkan saat dan sesudah tindakan yang dilakukan. 

3. Metode Penelitian Campuran

Penelitian campuran merupakan metode yang menggunakan pendekatan gabungan kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian. Beberapa desain campuran yang sering digunakan dalam jurnal akademik yaitu:

A. Sequential Explanatory Design

   Peneliti melakukan penelitian kuantitatif terlebih dulu (misal survei) untuk menguji hipotesis, kemudian dilanjutkan dengan penelitian kualitatif (misal wawancara) guna lebih memahami dan menjelaskan hasil penelitian kuantitatif.

B. Sequential Exploratory Design

   Peneliti melakukan penelitian kualitatif terlebih dahulu (misal wawancara mendalam) untuk mendalami konteks penelitian. Hasilnya kemudian digunakan untuk merumuskan hipotesis/instrumen yang akan diuji melalui penelitian kuantitatif selanjutnya. 

C. Concurrent Triangulation Design

   Pada desain ini, pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Data dianalisis secara terpisah, kemudian hasilnya dibandingkan untuk konfirmasi, validasi silang, dan korelasi temuan dari kedua metode.

4. Metode Penelitian Deskriptif   

Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta dan karakteristik populasi atau bidang tertentu.

Dilihat dari jenis datanya, ada 2 macam penelitian deskriptif yaitu:  

A. Deskriptif Kualitatif

   Data berupa kata-kata, gambar, skema dan dokumen yang memberikan informasi mendalam tentang populasi yang diteliti. Penyajian data kualitatif deskriptif dapat berupa narasi kalimat, bagan atau skema.

B. Deskriptif Kuantitatif 

   Data berupa angka-angka hasil pengukuran yang dianalisis menggunakan statistika deskriptif untuk menghasilkan nilai seperti distribusi frekuensi, modus, median, mean, dan sebagainya yang mendeskripsikan ciri populasi secara umum.  

5. Metode Penelitian Historis

Penelitian historis atau sejarah digunakan untuk merekonstruksi dan menjelaskan kejadian masa lampau secara kronologis berdasarkan bukti yang ditemukan dalam sumber-sumber sejarah seperti dokumen, artefak, catatan, dsb. 

Hasil penelitian historis diuraikan secara interpretatif berdasarkan bukti yang ditemukan, bukan sekedar kronologis peristiwa sejarah. Interpretasi bersifat objektif dan bebas dari tendensi subjektif peneliti.

6. Metode Penelitian Evaluasi  

Penelitian evaluasi bertujuan untuk secara sistematis mengumpulkan data dan informasi tentang efektivitas dari kebijakan/program/intervensi dibandingkan dengan tujuan awalnya. Hasil evaluasi selanjutnya digunakan untuk perbaikan dan pengembangan program. 

Ada 2 jenis dasar evaluasi program menurut waktu pelaksanaannya yaitu: 

A. Evaluasi Formatif

   Evaluasi yang dilakukan saat program masih berjalan, untuk memantau jalannya program, mendeteksi masalah dan meningkatkan efektivitas program sebelum program selesai. Evaluasi formatif berfokus pada proses pelaksanaan program.

B. Evaluasi Sumatif 

   Evaluasi dilakukan setelah program selesai untuk menilai kesuksesan secara keseluruhan dalam mencapai tujuannya. Berfokus pada hasil program dan dampaknya terhadap kelompok sasaran.

7. Metode Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan bertujuan untuk menghasilkan suatu produk baru atau meningkatkan produk yang sudah ada. Produk yang dikembangkan bisa berupa materi pembelajaran, media, alat ukur, strategi pembelajaran, kebijakan, model, dsb. 

Beberapa pendekatan penelitian pengembangan yaitu:

A. Research and Development (R&D) 

   Langkah-langkah penelitian meliputi identifikasi kebutuhan, pengembangan produk awal, uji coba terbatas, revisi hasil uji coba, uji lapangan lebih luas, penyempurnaan produk final. 

B. Design and Development Research (DDR)

   Lebih fleksibel, langkah penelitiannya: studi awal untuk menetapkan tujuan penelitian, mendesain intervensi berdasarkan kerangka teoritik, melakukan iterasi desain dan evaluasi, penyempurnaan desain hingga implementasi skala penuh.

8. Metode Penelitian Dokumenter  

Penelitian ini bersumber dari bahan-bahan dokumentasi seperti arsip, file data sekunder, foto, rekaman, jurnal pribadi, catatan, laporan, buku, dsb. yang terkait dengan fokus masalah penelitian. Dokumen yang dikumpulkan ditelaah isi dan maknanya untuk menjawab masalah penelitian.

9. Metode Penelitian Observasi  

Dalam observasi, peneliti mengamati dan mencatat gejala atau fenomena yang diteliti secara sistematis tanpa memanipulasi kondisi yang ada. Ada 2 jenis observasi, yaitu: 

A. Observasi Partisipan 

   Peneliti terlibat langsung dan berpartisipasi dalam kehidupan subjek/informan untuk memahami sudut pandang dan pengalaman mereka dari dalam (insider’s viewpoint).

B. Observasi Non Partisipan

   Peneliti tidak terlibat dalam interaksi sosial kelompok yang diamati dan tetap berperan sebagai pengamat independen dari luar.

10. Metode Penelitian Eksperimen

Seperti disebutkan sebelumnya, metode eksperimen bertujuan untuk menguji hubungan sebab-akibat dengan memberikan perlakuan (treatment) ke kelompok eksperimen dan membandingkannya dengan hasil kelompok lain tanpa perlakuan. 

Ada beberapa desain penelitian eksperimen yang sering digunakan, seperti:

  • Pretest-Posttest Control Group Design
  •  Posttest Only Control Group Design  
  • Pretest-Posttest One Group Design
  • Solomon Four Group Design, dan lainnya.

11. Metode Penelitian Studi Kasus

Studi kasus merupakan metode penelitian yang mempelajari suatu kasus secara mendalam dan menyeluruh. Kasus dapat berupa individu, peristiwa, kelompok, lembaga, atau masyarakat tertentu. Tujuannya untuk memahami kasus secara lebih komprehensif dari berbagai sudut pandang terkait.

12. Metode Penelitian Korelasi 

Metode penelitian korelasi seperti yang disebutkan sebelumnya adalah penelitian yang mempelajari hubungan antar variabel, yaitu sejauh mana perubahan pada satu variabel berkaitan dengan variabel lainnya.

13. Metode Penelitian Meta-Analisis

Meta-analisis merupakan analisis statistika terhadap beberapa penelitian (studi) sejenis sebelumnya untuk mengintegrasikan temuan penelitian terdahulu agar diperoleh simpulan yang lebih akurat. 

Studi-studi terdahulu yang memenuhi kriteria pemilihan ditelaah, kemudian temuan penelitiannya dikuantifikasi dan dianalisis secara statistik untuk memperoleh gambaran hubungan antar variabel penelitian yang lebih kuat.

Kesimpulan

Itulah 13 jenis metode penelitian yang sering digunakan dalam penelitian akademik beserta penjelasan lengkapnya. Setiap jenis metode memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda. Pemilihan metode penelitian yang tepat sangat menentukan kualitas dan keabsahan hasil studi. Selain itu, dalam melakukan penelitian juga perlu mematuhi etika penelitian agar hak dan kepentingan subjek penelitian tetap terlindungi.

Dengan menggunakan metode penelitian yang tepat dan mengikuti kaidah penelitian yang benar, diharapkan penelitian dapat menghasilkan temuan baru yang berkontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu dan kemajuan masyarakat.

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya