Kalilainfo.com - Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat penting bagi banyak negara di dunia. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), konsumsi produk perairan global terus meningkat selama beberapa dekade terakhir. Rata-rata konsumsi ikan global per kapita telah meningkat dari 9,9 kg pada 1960-an menjadi 20,5 kg pada 2019.
Peningkatan konsumsi ini diiringi dengan kenaikan produksi perikanan global yang signifikan, dari hanya 19 juta ton pada 1950 menjadi 214 juta ton pada 2020. Asia adalah konsumen ikan terbesar, mengonsumsi sekitar 72% dari total produksi ikan global.
Dalam artikel ini, kami merangkum 10 negara dengan konsumsi ikan per kapita tertinggi di dunia berdasarkan data tahun 2020 dari Our World in Data.
1. Tonga – 154,13 kg per kapita
Merupakan negara kepulauan Polinesia di Samudra Pasifik selatan, Tonga menempati posisi teratas sebagai negara pengkonsumsi ikan terbanyak per kapita di dunia. Dengan populasi sekitar 107.000 jiwa, rata-rata konsumsi ikan per orang per tahun di Tonga adalah 154,13 kg.
Budaya Tonga sangat dipengaruhi oleh laut sekitarnya sehingga ikan dan makanan laut menjadi bagian utama dari diet sehari-hari. Kerang, dan kepiting adalah beberapa contoh makanan laut yang sering dikonsumsi di Tonga.
2. Kepulauan Maladewa – 142,05 kg per kapita
Kepulauan Maladewa terletak di Samudra India selatan barat dan termasuk salah satu negara dengan konsumsi ikan tertinggi di dunia. Budaya makan penduduk Maladewa sangat dipengaruhi oleh lokasi geografisnya.
Ikan tuna, dan berbagai jenis ikan yang didapat dari laut sekitar merupakan sumber protein utama. Masakan Maladewa juga banyak menggunakan kelapa dan rempah-rempah seperti cabai, kunyit, jahe, dan kayu manis.
3. Kiribati – 117,93 kg per kapita
Kiribati adalah negara di Oseania Tengah yang terdiri dari 33 pulau karang. Dengan akses melimpah ke sumber daya laut, ikan dan makanan laut lainnya seperti kerang dan kepiting merupakan pilihan makanan pokok bagi penduduk Kiribati.
4. Makau – 94,56 kg per kapita
Makau adalah wilayah administratif khusus di Tiongkok yang terkenal karena ragam kuliner lautnya. Salah satu hidangan laut yang paling ikonik di Makau adalah congee ikan yang terdiri dari bubur nasi dengan potongan ikan segar, telur, dan sayuran.
5. Islandia – 91,58 kg per kapita
Islandia, yang dikelilingi oleh Samudra Atlantik utara yang kaya nutrisi, memiliki tradisi memancing dan konsumsi ikan yang kuat. Di Islandia, ikan merupakan bagian penting dari diet dan budaya sehari-hari.
Salah satu ikan yang paling terkenal di Islandia adalah salmon Atlantik. Salmon ini sering diasap atau diawetkan dan disajikan dengan beragam cara seperti graflax (salmon asin), rúgbrauðsálegg (sandwich salmon asap), atau fiskibollur ( fish cake Salmon).
6. Portugal – 59,36 kg per kapita
Portugal dengan garis pantai yang panjang dan tradisi perikanan memiliki apresiasi yang mendalam terhadap ikan dan makanan laut. Bacalhau atau cod asin adalah ikan yang ikonik dalam masakan Portugis.
7. Antigua dan Barbuda – 57,12 kg per kapita
Terletak di Karibia, Antigua dan Barbuda memiliki budaya makanan laut yang kuat karena lokasinya yang berada di pesisir. Snapper seperti red snapper dan yellowtail snapper adalah jenis ikan yang populer.
8. Korea Selatan – 54,66 kg per kapita
Dengan garis pantai yang panjang dan sumber daya laut yang kaya, Korea Selatan memiliki budaya konsumsi makanan laut yang kuat. Ikan yang populer di Korea Selatan antara lain ikan herring Pasifik yang biasa digunakan untuk membuat fish cake (eomuk) dan isian berbagai jenis pangsit dan pancake.
9. Malaysia – 53,33 kg per kapita
Malaysia dikenal dengan tradisi kuliner yang beragam, termasuk afinitas yang kuat terhadap ikan dan makanan laut. Salah satu hidangan ikan populer di Malaysia adalah Ikan Bakar, yaitu ikan panggang, dan Asam Pedas yang merupakan sup ikan pedas dengan bumbu asam.
10. Seychelles – 52,89 kg per kapita
Seychelles adalah negara kepulauan di Samudra Hindia yang terkenal dengan kehidupan laut yang kaya. Ikan merupakan bagian integral dari masakan lokal negara ini. Jenis ikan yang populer di Seychelles antara lain red snapper yang sering disajikan dengan berbagai cara seperti dipanggang, dikukus, atau digoreng.
Kesimpulan
Ikan dan produk perikanan lainnya merupakan sumber pangan bergizi tinggi yang dikonsumsi dalam jumlah besar oleh banyak negara. Berdasarkan data terbaru, 10 negara dengan rata-rata konsumsi ikan per orang per tahun tertinggi di dunia adalah Tonga, Maladewa, Kiribati, Makau, Islandia, Portugal, Antigua dan Barbuda, Korea Selatan, Malaysia, dan Seychelles.
Garis pantai yang panjang, akses melimpah ke sumber daya laut, dan tradisi budaya makan yang kuat adalah faktor-faktor utama yang mempengaruhi tingginya konsumsi ikan di negara-negara ini. Dengan permintaan ikan global yang terus meningkat, konsumsi per kapita di banyak negara diperkirakan akan terus bertambah di masa mendatang.