... 10 Negara Pengkonsumsi Coklat Terbanyak di Dunia - Kalila Info

Search Suggest

10 Negara Pengkonsumsi Coklat Terbanyak di Dunia

10 Negara Pengkonsumsi Coklat Terbanyak di Dunia - Ingin tahu negara mana yang paling banyak mengonsumsi coklat? Simak daftar lengkap beserta data
10 Negara Pengkonsumsi Coklat Terbanyak di Dunia

Kalilainfo.com - Coklat adalah salah satu makanan yang paling disukai oleh banyak orang di dunia. Rasa dan aromanya yang khas membuat coklat digemari dari dulu hingga sekarang. Tidak heran jika konsumsi coklat global terus meningkat dari tahun ke tahun. 

Menurut data dari Statista, konsumsi coklat dunia mencapai 7.5 juta ton pada tahun 2020. Angka ini diperkirakan akan terus naik hingga mencapai 9 juta ton pada tahun 2027.

Beberapa negara diketahui menjadi penyumbang terbesar konsumsi coklat dunia. Berikut ini adalah 10 negara dengan konsumsi coklat per kapita tertinggi di dunia:

1. Swiss

Tidak diragukan lagi, Swiss menduduki peringkat pertama sebagai negara pengkonsumsi coklat terbanyak di dunia. Rata-rata, orang Swiss mengkonsumsi coklat sebanyak 8.8 kg per tahun.

Swiss dikenal sebagai produsen coklat berkualitas tinggi. Ini karena di negara ini banyak terdapat pabrik dan brand coklat ternama, seperti Toblerone, Lindt, dan Nestle. Selain itu, tradisi dan budaya mengkonsumsi serta menghargai coklat sudah tertanam kuat di masyarakat Swiss.

Coklat sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan orang Swiss. Mereka mengonsumsinya dalam berbagai kesempatan dan acara spesial, seperti hari raya, ulang tahun, maupun perayaan lainnya.

2. Jerman 

Jerman menempati posisi kedua dengan rata-rata konsumsi coklat per kapita sebanyak 8.4 kg per tahun. Sama seperti Swiss, Jerman juga merupakan salah satu negara penghasil coklat berkualitas tinggi di dunia.

Beberapa brand coklat asal Jerman yang terkenal antara lain Ritter Sport, Milka, Ludwig Schokolade, dan Mon Cheri. Konsumsi coklat sudah menjadi bagian tradisi dan gaya hidup masyarakat Jerman. Makanan manis seperti coklat kerap dikonsumsi pada jam-jam santai, misalnya ketika sedang duduk bersantai bersama keluarga.

Perayaan Paskah dan Natal juga membuat konsumsi coklat meningkat di Jerman, karena banyak yang memakai coklat sebagai bingkisan atau hadiah saat momen spesial tersebut.

3. Irlandia

Menempati posisi ketiga, rata-rata konsumsi coklat per kapita di Irlandia mencapai 8.3 kg per tahun. Negara ini sangat memuja coklat sebagai bagian dari budaya dan gaya hidup mereka.

Konsumen Irlandia tidak terlalu memilih-milih mengenai jenis dan varian coklat. Bagi mereka, semua jenis coklat dapat dinikmati setiap hari dan dalam berbagai suasana.

Selain menikmati batangan coklat, orang-orang Irlandia banyak mengonsumsi coklat dalam berbagai hidangan, seperti kue, es krim, souffle, dan minuman hangat coklat. Hal ini membuat konsumsi coklat per kapita di negara ini tinggi sepanjang tahun.

4. Austria 

Austria berada di peringkat keempat dunia dengan konsumsi coklat rata-rata 8 kg per kapita per tahun. Sejak lama, masyarakat Austria telah memiliki budaya minum kopi dan makan kue dengan coklat yang kuat.

Umumnya, mereka sangat menikmati momen tersebut bersama keluarga atau teman ketika sedang bersantai di kafe. Momen santai ala warga Austria pun kerap dikenal sebagai ‘waktu coklat’.

Pesaingan kedai kopi, kafe, dan gerai coklat di Austria sangatlah ketat. Hal ini juga berkontribusi terhadap konsumsi coklat per kapita yang tinggi di negara ini.

5. Inggris

Inggris menempati peringkat kelima dengan rata-rata konsumsi coklat 7.7 kg per kapita per tahun. Meski tidak sekuat Jerman atau Swiss, namun tradisi mengonsumsi coklat juga telah membentuk banyak cita rasa dan hidangan coklat khas Inggris.

Kegemaran warga Inggris terhadap coklat sudah dimulai sejak Revolusi Industri di abad ke-18. Di era itu, penemuan mesin uap oleh James Watt pada 1784 membuat produksi coklat di Inggris semakin cepat dan praktis.

Pembukaan berbagai coklat house di Inggris juga mempopulerkan budaya mari minum teh sore bersama coklat. Kini, coklat selalu tersedia dan dinikmati dalam berbagai momen dan cara di Inggris.

6. Belgia

Di peringkat keenam, terdapat Belgia dengan rata-rata konsumsi cokelat 7 kg per kapita per tahun. Terdapat ratusan merek cokelat asal Belgia yang sudah dikenal orang-orang di seluruh dunia.

Brand-brand tersebut antara lain Godiva, Leonidas, Neuhaus, Corné Port Royal, dan Guylian. Tak heran, kualitas dan produksi coklat negara ini menduduki peringkat tertinggi di Eropa.

Coklat Belgia selalu dinanti-nanti di setiap perayaan Natal, karena bentuk dan kemasannya yang estetik dan berkelas. Orang-orang juga sering memberikan coklat Belgia sebagai hadiah spesial pada perayaan dan hari besar lainnya. Hal ini membuat konsumsi coklat di Belgia selalu tinggi sepanjang tahun.

7. Kanada

Kanada berada di posisi ketujuh dengan rata-rata konsumsi coklat per kapita sebanyak 6.8 kg per tahun. Di Kanada terdapat banyak merek dan pilihan coklat premium yang dapat dengan mudah ditemukan di supermarket.

Selain itu, warga Kanada juga rajin membeli coklat dari toko souvenir sebagai buah tangan atau oleh-oleh. Popularitas dan konsumsi coklat Kanada meningkat setiap kali momen spesial, seperti Valentine, Halloween, dan Natal tiba.

Coklat selalu menjadi oleh-oleh favorit warga Amerika Utara ketika jalan-jalan ke Kanada. Oleh karena itu, peredaran dan konsumsi coklat di negara ini sangat tinggi.

8. Amerika Serikat

Di peringkat kedelapan terdapat Amerika Serikat dengan konsumsi coklat rata-rata 5,9 kg per kapita per tahun. Popularitas coklat batangan yang praktis membuat coklat sangat digemari di AS, terutama bagi generasi muda.

Pemain utama pasar coklat Amerika antara lain Hershey's, Mars, dan Mondelez (Cadbury). Coklat sudah menjadi makanan kekinian favorit masyarakat Amerika yang sering dikonsumsi begitu saja, digunakan dalam berbagai camilan dan permen, ataupun dijual sebagai oleh-oleh. 

Setiap tahun, konsumsi coklat Amerika diprediksi terus bertambah rata-rata sebesar 2-3 persen. Perayaan Halloween dan Valentine membuat penjualan coklat di AS meningkat signifikan setiap tahunnya.

9. Norwegia

Di peringkat kesembilan ada Norwegia dengan konsumsi coklat rata-rata 5,8 kg per kapita per tahun. Meski pengaruh dinginnya cuaca, coklat tetap menjadi favorit banyak orang Norwegia yang kerap mengonsumsinya di dalam rumah.

Selain batangan coklat dan kue coklat khas Norwegia seperti sjokoladekake, warga negara ini juga banyak menyantap aneka hidangan panas berbahan coklat. Coklat panas, pancake coklat, dan sup krim coklat selalu menghangatkan suasana di musim dingin.

Beberapa merek coklat asal Norwegia yang populer antara lain Freia, Nora Nord, Choc Nordic, dan Nugatti. Peluang bisnis coklat di negara ini juga sangat menjanjikan, mengingat tingginya daya konsumsi coklat masyarakatnya.

10. Rusia

Di peringkat kesepuluh, Rusia memiliki rata-rata tingkat konsumsi coklat 5,5 kg per kapita per tahun. Minat orang Rusia pada coklat sangat tinggi karena dipengaruhi oleh tren coklat dari negara tetangga seperti Polandia dan Jerman.

Hampir di setiap supermarket Rusia, permen dan coklat menjadi jenis dagangan yang paling luas. Selain coklat batangan, kegemaran masyarakat Rusia terhadap aneka kue coklat, es krim, dan minuman hangat coklat juga tinggi.

Konsumsi coklat di Rusia diperkirakan akan semakin meningkat pada masa depan, seiring berkembangnya ekonomi dan industri makanan di negara ini.

Penutup

Itulah 10 negara pengkonsumsi coklat terbanyak di dunia berdasarkan data konsumsi per kapita. Konsumsi coklat yang tinggi pada sepuluh negara tersebut dipengaruhi beragam faktor, mulai dari kualitas produksi coklat lokal, budaya, hingga tradisi mengonsumsi coklat masyarakatnya.

Di beberapa negara penghasil coklat terbaik dunia seperti Swiss, Belgia, dan Jerman, produksi coklatnya didukung sejarah dan keahlian turun menurun. Sementara pada negara-negara lain seperti Rusia dan Amerika, konsumsi coklatnya didorong tren dan gaya hidup masyarakat saat ini.

Meski populer di negara-negara Barat, konsumsi coklat global masih berkembang ke berbagai wilayah lain seperti Asia dan Afrika. Populasi penduduk yang tinggi di kawasan tersebut berpotensi membuat konsumsi coklat semakin meningkat di masa depan.

Itulah ulasan lengkap mengenai 10 negara pengkonsumsi coklat terbanyak di dunia. Semoga bermanfaat!

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya