... 10 Negara Penghasil Tembaga Terbesar di Dunia - Kalila Info

Search Suggest

10 Negara Penghasil Tembaga Terbesar di Dunia

10 negara dengan produksi tembaga terbesar berdasarkan data 2022. Mulai dari Chili, Peru, Kongo, hingga potensi tambang tembaga di Indonesia yang
10 Negara Penghasil Tembaga Terbesar di Dunia

Kalilainfo.com - Tembaga merupakan salah satu logam yang memiliki banyak kegunaan penting bagi kehidupan manusia. Mulai dari infrastruktur, peralatan rumah tangga, hingga perangkat elektronik menggunakan tembaga.

Oleh sebab itu, tembaga menjadi salah satu komoditas pertambangan yang sangat penting. Banyak negara mengandalkan tambang tembaga sebagai penyumbang devisa yang signifikan. 

Berikut ini adalah 10 negara dengan produksi tembaga terbesar di dunia berdasarkan data tahun 2022:

1. Chili

Chili menempati posisi pertama sebagai negara penghasil tembaga terbesar di dunia. Pada tahun 2022, total produksi tembaga Chili mencapai 5,7 juta metrik ton.

Angka ini menyumbang sekitar 28% dari total pasokan tembaga dunia. Cadangan tembaga Chili juga terbesar di dunia, mencapai 200 juta metrik ton atau sekitar 23% dari cadangan tembaga global. 

Tambang tembaga raksasa Escondida yang dikelola BHP Billiton dan Rio Tinto terletak di Chili yang menyumbang sekitar 5% produksi tembaga dunia. Selain itu, ada pula tambang Chuquicamata, El Teniente, dan Collahuasi.

Industri pertambangan memberi kontribusi sekitar 10-15% bagi total PDB Chili setiap tahunnya. Tentu saja sektor tambang tembaga menjadi penyumbang terbesar.

2. Peru

Peru menempati posisi kedua dengan total produksi tembaga sebesar 2,2 juta metrik ton di tahun 2022. Angka ini setara dengan 11% dari kebutuhan tembaga global.

Cadangan tembaga Peru juga sangat besar, mencapai 91 juta metrik ton atau sekitar 10% dari total cadangan dunia. Beberapa tambang tembaga utama di Peru antara lain Cuajone, Toquepala, Cerro Verde, dan Antamina.

Sektor pertambangan memberikan kontribusi sebesar 10% bagi perekonomian Peru. Didalamnya, tambang tembaga menjadi penyumbang terbesar dengan 60% dari total ekspor pertambangan negara ini.

3. Kongo

Kongo menempati posisi ketiga dengan produksi tembaga sekitar 1,6 juta metrik ton pada 2022. Negara Afrika ini memiliki cadangan tembaga lebih dari 20 juta metrik ton.

Perusahaan tambang raksasa Freeport-McMoRan mengoperasikan tambang tembaga Tenke Fungurume di Kongo yang merupakan salah satu tambang terbesar di dunia. Selain itu, ada pula perusahaan asal China yang mengelola tambang tembaga di negara ini. 

Meski demikian, sebagian besar tambang di Kongo dikelola oleh perusahaan skala kecil. Produksi tembaga Kongo diperkirakan akan terus meningkat seiring mulai beroperasinya beberapa proyek tambang besar di tahun-tahun mendatang.

4. Indonesia 

Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai negara produsen tembaga terbesar di dunia pada 2022 dengan total volume produksi mencapai 800 ribu metrik ton. 

Jika dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, Indonesia unggul jauh sebagai negara penghasil tembaga terbesar. Contohnya produksi tembaga Filipina hanya sekitar 150 ribu metrik ton.

Cadangan bijih tembaga Indonesia diperkirakan mencapai 28 juta metrik ton yang tersebar di beberapa daerah seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Maluku. Misalnya tambang milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang terletak di Sumbawa, NTB.

Pemerintah tengah gencar membangun smelter untuk mengolah bijih tembaga menjadi tembaga murni dalam negeri. Saat ini baru PT Smelting Gresik yang memproduksi tembaga murni sekitar 250 ribu ton per tahun.

Dengan pertumbuhan konsumsi tembaga global rata-rata 3% per tahun, potensi tambang tembaga Indonesia masih sangat besar untuk terus dikembangkan.

5. Meksiko

Produksi tembaga Meksiko mencapai 780 ribu metrik ton di tahun 2022 yang menempatkannya di posisi kelima dunia. Angka ini setara dengan 4% dari total pasokan tembaga global.

Cadangan bijih tembaga Meksiko juga cukup besar yaitu sekitar 46 juta metrik ton. Grup Meksiko Grupo Mexico menjadi produsen tembaga terbesar di negara ini yang mengoperasikan 5 tambang besar.

Kondisi geografis Meksiko yang berdekatan dengan Amerika Serikat menjadi keuntungan tersendiri untuk pengiriman tembaga. Sebagian besar produksi Meksiko diekspor ke pabrik peleburan di AS.

6. Rusia  

Rusia merupakan salah satu negara dengan cadangan bahan tambang yang paling kaya di dunia. Termasuk tembaga dengan cadangan mencapai 30 juta metrik ton, atau sekitar 4% dari total dunia.

Di tahun 2022, total produksi tembaga Rusia mencapai 700 ribu metrik ton atau setara dengan 3,5% dari produksi tembaga global. Angka ini menempatkan Rusia di posisi keenam dunia.

Beberapa tambang tembaga terbesar di Rusia antara lain Udokan milik Metalloinvest, Tominsky milik Rusal, dan Mikheevsky milik Russian Copper Company. Diperkirakan produksi tembaga Rusia akan terus meningkat pesat dalam beberapa tahun ke depan.

7. Australia

Australia menempati posisi ketujuh dengan total produksi tembaga sebesar 850 ribu metrik ton di tahun 2022. Angka ini setara dengan 4% dari pasokan tembaga global.

BHP Olympic Dam di Australia Selatan merupakan tambang tembaga terbesar di negara ini. Selain itu ada pula Northparkes, Cadia, dan Ernest Henry yang memproduksi ratusan ribu ton tembaga per tahun.

Pemerintah Australia terus mendorong investasi di sektor pertambangan untuk meningkatkan produksi dan ekspor komoditas tambang. Termasuk pertambangan tembaga yang memiliki prospek cerah ke depannya. 

8. Kazakhstan

Kazakhstan menempati urutan kedelapan dengan total volume produksi tembaga sekitar 550 ribu metrik ton pada 2022. Negara ini memiliki cadangan bijih tembaga diperkirakan mencapai 30 juta metrik ton.

Beberapa tambang utama di Kazakhstan antara lain Bozshakol milik KAZ Minerals, Aktogay milik Kazakhmys, dan East Region milik Eurasian Resources Group.

Pemerintah Kazakhstan tengah menggalakkan hilirisasi industri tambang untuk meningkatkan nilai tambah. Salah satunya dengan pembangunan pabrik peleburan dan pemurnian tembaga di dalam negeri.

9. Zambia  

Zambia adalah salah satu negara di Afrika yang sangat kaya akan sumber daya tambang, terutama tembaga. Pada 2022, produksi tembaga Zambia mencapai sekitar 800 ribu metrik ton.

Angka ini setara dengan 4% pasokan tembaga dunia. Cadangan bijih tembaga Zambia juga sangat besar, diperkirakan mencapai 20 juta metrik ton.

Perusahaan tambang asal Kanada, First Quantum Minerals menjadi produsen utama di Zambia yang mengelola 5 tambang besar negara ini seperti Kansanshi, Sentinel, dan Kalumbila.

Meski demikian, sebagian besar tambang skala kecil di Zambia dikelola oleh perusahaan lokal. Pemerintah tengah gencar membangun smelter guna meningkatkan nilai tambah dari sektor pertambangan dalam negeri.

10. Rwanda

Walau dengan produksi yang relatif kecil, Rwanda layak masuk dalam 10 besar negara produsen tembaga terbesar di dunia. Pada 2022 total produksinya mencapai 38,5 ribu metrik ton bijih tembaga.

Rwanda baru mengembangkan industri pertambangan tembaganya dalam beberapa tahun terakhir. Cadangan tembaganya diperkirakan mencapai 700 ribu metrik ton yang tersebar di beberapa lokasi.

Perusahaan asal Qatar, Balala Power Plc saat ini tengah mengembangkan proyek tambang tembaga bernama Cyamudongo di Rwanda dengan nilai investasi 400 juta dolar AS.

Diperkirakan produksi tembaga Rwanda akan terus meningkat pesat dalam beberapa tahun mendatang seiring mulai beroperasinya tambang-tambang baru.

Kesimpulan

Itulah 10 negara dengan produksi tembaga terbesar di dunia saat ini. Chile dan Peru masih mendominasi dengan total produksi mencapai sepertiga kebutuhan tembaga global.

Indonesia menempati peringkat keempat dunia di bawah Kongo. Potensi tambang tembaga Tanah Air masih sangat besar untuk terus dikembangkan guna mendukung berbagai sektor industri dalam negeri.

Referensi

1. Data produksi dan cadangan tembaga dunia tahun 2022 berasal dari laporan "World Copper Factbook 2022" yang diterbitkan International Copper Study Group (ICSG).

2. Data produksi tembaga di berbagai negara mengutip dari database "Mineral Commodity Summaries 2023" yang diterbitkan U.S. Geological Survey (USGS).

3. Data cadangan tembaga dan tambang-tambang utama di tiap negara mengutip dari laporan "Copper Data Profile" keluaran British Geological Survey (BGS). 

4. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDB negara mengutip data dari lembaga riset pertambangan Raw Materials Group (RMG).

5. Proyeksi pertumbuhan produksi dan konsumsi tembaga global dikutip dari laporan International Wrought Copper Council (IWCC).

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya