... 10 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia dan Peran Indonesia dalam Industri Kopi Global - Kalila Info

Search Suggest

10 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia dan Peran Indonesia dalam Industri Kopi Global

10 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia dan Peran Indonesia dalam Industri Kopi Global. Brasil, Vietnam, Kolombia hingga Indonesia masuk daftar
10 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia dan Peran Indonesia dalam Industri Kopi Global

Kalilainfo.com - Kopi telah menjadi salah satu minuman paling populer dan banyak dikonsumsi di dunia. Beragam jenis kopi dari berbagai negara diekspor dan dinikmati oleh jutaan orang setiap harinya. 

Di balik kepopulerannya, tahukah Anda negara-negara mana saja yang menjadi produsen kopi terbesar di dunia? Mari kita simak pembahasan tentang 10 besar negara penghasil kopi terbanyak serta peran Indonesia dalam industri kopi global.

1. Brasil

Brasil adalah produsen kopi terbesar di dunia, menyuplai sekitar 40% kebutuhan kopi global. Brasil memproduksi sekitar 2,68 juta ton kopi per tahunnya. Iklim Brasil yang memiliki curah hujan dan sinar matahari yang seimbang menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan pohon kopi. Brasil juga memiliki variasi iklim yang minim sehingga sangat sesuai untuk budidaya kopi secara massal.

Kopi Brasil didominasi oleh jenis Arabika yang ditanam di dataran tinggi di wilayah Minas Gerais, Sao Paulo, dan Parana. Karakteristik kopi Arabika Brasil adalah beraroma cokelat, kacang, dan memiliki rasa yang kompleks. Beberapa varietas unggulan Arabika Brasil antara lain Bourbon, Catuai, Mundo Novo, dan Typica. Selain Arabika, Brasil juga memproduksi Robusta terutama di wilayah Espirito Santo.

2. Vietnam 

Vietnam menempati posisi kedua sebagai produsen kopi terbesar di dunia. Vietnam mampu memproduksi sekitar 1,5 juta ton kopi per tahun yang sebagian besar diekspor ke berbagai negara. Kopi pertama kali diperkenalkan di Vietnam pada abad ke-19 oleh penjajah Prancis. Kini kopi menjadi salah satu komoditas utama Vietnam.

Vietnam dikenal sebagai penghasil kopi Robusta terbaik di dunia. Hampir 90% produksi kopi Vietnam adalah Robusta yang banyak ditanam di dataran tinggi Provinsi Dak Lak, Dak Nong, Lam Dong, dan Son La. Ketinggian rata-rata perkebunan kopi Vietnam adalah 1.000 meter di atas permukaan laut. Kondisi dataran tinggi ini sangat ideal bagi pertumbuhan kopi Robusta berkualitas premium.

Ciri khas kopi Robusta Vietnam adalah beraroma tajam, rasa pahit yang kuat, serta tingkat kafein yang tinggi. Kopi Robusta Vietnam banyak digunakan untuk espresso karena tingkat keasaman dan pahitnya yang seimbang. Beberapa varietas unggul Robusta Vietnam antara lain Ngoc Linh, TR4, TR9, dan TR10.

3. Kolombia

Sebagai negara asal kopi, Kolombia tetap menjadi salah satu produsen kopi Arabika terbaik di dunia. Kolombia memproduksi sekitar 760 ribu ton kopi Arabika setiap tahunnya, sebagian besar diekspor ke negara-negara Barat. Iklim pegunungan Kolombia yang sejuk merupakan habitat alami pohon kopi Arabika.

Hampir semua perkebunan kopi Kolombia berada pada ketinggian 1.300-2.000 mdpl dan dikelilingi oleh pegunungan Andes. Kondisi ini menciptakan iklim mikro yang stabil dengan temperatur rata-rata 18-22 derajat Celcius. Curah hujan tahunan di perkebunan kopi Kolombia mencapai 2.000 mm/tahun.

Kopi Arabika Kolombia terkenal karena keseimbangan rasa asam dan manisnya, serta memiliki aroma khas berupa campuran buah dan kacang. Beberapa varietas unggul Arabika Kolombia yaitu Caturra, Castillo, Colombia, Maragogype, dan Typica. Kopi terbaik Kolombia berasal dari daerah Salazar de las Palmas dan Medellin.

4. Indonesia

Indonesia menempati urutan keempat dengan total produksi kopi mencapai 668 ribu ton per tahun. Kopi pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh Belanda pada abad ke-17 dan berkembang pesat di Pulau Jawa. Kini kopi menjadi komoditas pertanian utama Indonesia dengan hampir 99% produksi berasal dari perkebunan rakyat.

Secara garis besar, kopi Indonesia dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Kopi Arabika dan Kopi Robusta. Arabika banyak dibudidayakan di dataran tinggi di luar Jawa seperti Sumatera, Flores, Bali, dan Sulawesi. Sementara Robusta banyak ditanam petani di Pulau Jawa. 

Beberapa jenis kopi asli Indonesia yang terkenal antara lain Kopi Luwak, Kopi Jawa (Java), Kopi Toraja (Sulawesi), Kopi Flores Bajawa, Kopi Gayo (Aceh), dan Kopi Papua Wamena. Masing-masing jenis kopi lokal ini memiliki karakteristik rasa dan aroma khas daerah asalnya.

5. Honduras

Honduras merupakan salah satu negara di Amerika Tengah yang memiliki iklim pegunungan sesuai untuk budidaya kopi Arabika. Honduras mampu memproduksi sekitar 475 ribu ton kopi dari lahan seluas 110 ribu hektar. Sebagian besar perkebunan kopi Honduras berada pada ketinggian 1.200-1.600 mdpl.

Kopi Arabika dari Honduras dikenal memiliki aroma apel yang khas dan rasa yang seimbang. Beberapa daerah penghasil kopi terbaik di Honduras antara lain Santa Barbara, El Paraiso, dan Comayagua. Varietas kopi Arabika unggulan Honduras meliputi Typica, Bourbon, Catuai, dan Pacas. 

Selain diekspor dalam bentuk biji, Honduras juga mengekspor kopi sangrai dan bubuk dalam kemasan dengan merek dagang tertentu. Beberapa merek kopi Honduras yang terkenal antara lain Cafe Orgánico Marcala, Cafe SOL, dan Cafe Agasuko.

6. Etiopia

Etiopia diakui sebagai tanah kelahiran kopi Arabika, tempat pertama kali kopi ditemukan pertama kali. Hingga kini Etiopia masih merupakan salah satu produsen kopi Arabika terbesar di dunia dengan total produksi mencapai 421 ribu ton per tahun. Kopi menyumbang sekitar 10% dari total GDP Etiopia.

Wilayah penghasil kopi utama di Etiopia meliputi Sidamo, Yirgacheffe, Harrar, Limmu, dan Djimmah. Perkebunan kopi di Etiopia sebagian besar dikelola secara tradisional oleh petani kecil dengan ketinggian 1.300-2.200 mdpl.

Kopi Arabika Etiopia terkenal karena rasanya yang kompleks dengan dominasi rasa buah dan bunga. Beberapa jenis kopi terbaik Etiopia antara lain Yirgacheffe, Harrar, Sidamo, dan Djimmah yang masing-masing memiliki profil rasa khas daerahnya.

7. Peru

Peru merupakan salah satu produsen kopi Arabika berkualitas tinggi di Amerika Selatan. Total produksi kopi Peru mencapai sekitar 346 ribu ton per tahun yang sebagian besar diekspor ke berbagai negara. Kopi mulai dibudidayakan di Peru sejak 1700-an oleh para missionaris Spanyol.

Wilayah penghasil kopi utama di Peru meliputi Amazonas, San Martin, dan Cajamarca. Iklim tropis dan ketinggian optimal di wilayah tersebut sangat baik untuk pertumbuhan kopi Arabika. Rata-rata ketinggian perkebunan kopi Peru adalah 1.300-1.800 mdpl.

Ciri khas kopi Arabika Peru adalah aroma manis seperti cokelat dan karamel. Beberapa jenis kopi Arabika unggulan Peru antara lain Typica, Caturra, Bourbon, dan Pache. Dua daerah penghasil kopi terbaik di Peru yaitu Chanchamayo dan Villa Rica.

8. India 

India menempati urutan kedelapan dengan total produksi kopi mencapai 234 ribu ton per tahun. Sebagian besar kopi India diekspor dalam bentuk biji mentah ke Eropa. India dikenal sebagai produsen kopi Robusta, meski juga memproduksi Arabika dalam jumlah terbatas.

Sentra produksi kopi India berada di Negara Bagian Karnataka, Kerala, dan Tamil Nadu yang memiliki ketinggian 700-1.500 mdpl. Varietas unggul kopi Robusta India antara lain S.795, CxR, dan B.811. India juga mengembangkan kopi Robusta Klon asli India seperti S.3334 dan S.334.

Kualitas kopi Robusta India dinilai masih di bawah Vietnam. Untuk itu, India terus melakukan penelitian dan pengembangan varietas unggul kopi Robusta untuk meningkatkan produktivitas dan kualitasnya. India berpotensi menjadi kekuatan baru perkopian Robusta di masa depan.

9. Guatemala

Guatemala sudah dikenal sebagai penghasil kopi berkualitas sejak pertengahan 1800-an. Total produksi kopi Guatemala mencapai 245 ribu ton per tahun dari lahan seluas 204 ribu hektar. Sebagian besar kopi Guatemala diekspor ke Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang.

Wilayah penghasil kopi utama Guatemala meliputi Ocós, Acatenango, dan Antigua. Perkebunan kopi Guatemala memiliki ketinggian 1.200-1.800 mdpl dengan curah hujan 1.600-3.000 mm/tahun. Kondisi tersebut sangat ideal bagi pertumbuhan Arabika.

Kopi Arabika khas Guatemala memiliki citarasa seimbang dan aroma yang kompleks. Beberapa varietas unggul Arabika Guatemala yaitu Bourbon, Caturra, Catuai, dan Typica. Dua daerah penghasil kopi terbaik di Guatemala adalah Antigua Coffee dan Huehuetenango Coffee.

10. Uganda

Uganda menempati urutan kesepuluh dengan total produksi mencapai 212 ribu ton kopi Robusta per tahun. Sebagian besar diekspor ke Uni Eropa dalam bentuk biji mentah. Kopi Robusta liar pertama kali ditemukan di Uganda pada awal abad ke-20 dan kemudian dibudidayakan secara komersial.

Daerah penghasil kopi utama di Uganda meliputi Central Region, Western Region, dan Eastern Region. Uganda merupakan salah satu produsen Robusta terbesar di Afrika. Ciri khas kopi Robusta Uganda adalah rasa asam seperti wine dan tingkat kafein yang tinggi.

Beberapa keunggulan kopi Robusta asal Uganda adalah tahan terhadap penyakit karat daun dan cocok ditanam di dataran rendah. Pemerintah Uganda terus berupaya meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi Robusta melalui penelitian dan sertifikasi.

Peran Indonesia dalam Industri Kopi Dunia

Indonesia termasuk ke dalam jajaran 10 besar produsen kopi dunia. Dengan total produksi 668 ribu ton per tahun, Indonesia menyumbang sekitar 3,2% dari total produksi kopi dunia. Sebagian besar kopi Indonesia diekspor dalam bentuk biji mentah ke berbagai negara.

Peran penting Indonesia dalam industri kopi dunia antara lain:

  • Menyediakan pasokan kopi Robusta dunia. Indonesia adalah produsen Robusta terbesar kedua di dunia setelah Vietnam. Kopi Robusta sangat dibutuhkan untuk bahan baku kopi instan dan campuran espresso.
  • Sarana penelitian dan pengembangan kopi tropika. Indonesia memiliki lembaga penelitian kopi terkemuka seperti ICCRI yang berperan menghasilkan klon unggul kopi tropika.
  • Keanekaragaman jenis kopi lokal dan varietas unggul tropika seperti Kopi Jawa, Kopi Flores, dan Kopi Gayo. Kopi-kopi ini berpotensi menjadi specialty coffee yang digemari pasar internasional.
  • Berperan dalam Asosiasi Negara-Negara Penghasil Kopi (ICCO) untuk mewakili kepentingan negara tropika penghasil kopi.
  • Mempromosikan budaya kopi dunia lewat acara tahunan seperti Festival Kopi Indonesia. Acara ini menjadi ajang promosi kopi dari berbagai daerah di Indonesia ke kancah internasional.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Indonesia diprediksi akan terus berperan penting sebagai kekuatan baru penghasil kopi berkualitas di pasar global. Prospek pertumbuhan industri kopi nasional diperkirakan akan terus meningkat seiring permintaan kopi dunia yang terus meningkat.

Kesimpulan

Itulah ulasan mengenai 10 negara dengan produksi kopi terbesar di dunia beserta peran Indonesia dalam industri kopi internasional. Brasil, Vietnam, Kolombia, dan Indonesia masih mendominasi pasokan kopi dunia hingga saat ini. 

Di masa mendatang, negara-negara seperti Honduras, Uganda, dan India diprediksi akan semakin berperan dalam memasok kebutuhan kopi global. Indonesia sendiri masih memiliki peluang untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kopinya agar tetap kompetitif di pasar kopi dunia.

Referensi

1. International Coffee Organization. (2022). Total production by all exporting countries. Diakses dari https://www.ico.org/prices/po-production.pdf

2. Ekowati, T., Mahendratno, P.Y., & Adriani, D. (2021). The Important Role of Indonesia in the Global Coffee Industry: Current Status, Challenges and Opportunities. Indonesian Journal of Agricultural Economics (IJAE), 3(2), 65-77. 

3. BPS. (2022). Produksi Perkebunan Besar Menurut Jenis Tanaman. Diakses darihttps://www.bps.go.id

4. Krishnan, S., Bedi, S., & Sanchez, P. A. (2020). Coffee agroforestry in India: A review. Agricultural Systems, 181, 102818. 

5. Damanik, J. (2021). The prospect of indonesia coffee production and quality improvement to meet world coffee demand. Jurnal manajemen & agribisnis, 18(1), 13-21.

6. Mawardi, S. (2020). Current Status of Arabica Coffee Production and Quality Aspect Improvement in Aceh Indonesia. Food Research, 4(4), 1114 - 1121.

7. MacKeen, A. (2021). Coffee Production in Peru. World Coffee Portal. Diakses dari https://www.worldcoffeeportal.com/Insights/Coffee-Production-in-Peru 

8. Perfecto, I., Damon, A., Hiteshew, H., & Eakin, H. (2019). Rethinking the coffee plantation complex: POWER and conservation in the Guatemalan highlands. Frontiers in Sustainable Food Systems, 3, 62.

9. De Melo Pereira, G. V., Soccol, V. T., Soccol, C. R., & Medeiros, A. B. P. (2020). An overview of Brazilian coffee production. Beverages, 6(4), 58.

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya