... 10 Jenis Penipuan Keuangan di Akhir Tahun Memahami dan Menghindari - Kalila Info

Search Suggest

10 Jenis Penipuan Keuangan di Akhir Tahun Memahami dan Menghindari

Menjelang akhir tahun, berbagai skema penipuan marak terjadi untuk merugikan masyarakat Indonesia. Simak ulasan lengkap mengenai 10 modus penipuan
10 Jenis Penipuan Keuangan di Akhir Tahun Memahami dan Menghindari

Kalilainfo.com - Menjelang akhir tahun, berbagai promo menarik biasanya hadir dari beragam platform digital seperti e-commerce, fintech lending, hingga penyedia jasa traveling. Sayangnya, kesempatan ini kerap dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksipenipuan yang merugikan masyarakat. 

Mulai dari penipuan kredit, asuransi, hingga investasi bodong mengatasnamakan perusahaan ternama. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami beragam modus penipuan yang marak terjadi di penghujung tahun agar terhindar dari risiko kejahatan dunia maya.

1. Penipuan Pelunasan Kredit Palsu

Pada akhir tahun, banyak orang ingin melunasi kredit atau utang mereka. Akan tetapi, waspadalah terhadap penipuan pelunasan kredit palsu yang menawarkan diskon besar. Biasanya penipu mengatasnamakan perusahaan keuangan atau perbankan ternama dan memberikan iming-iming potongan harga yang fantastis jika Anda melunasi kredit melalui mereka. 

Cara kerja penipuan ini adalah dengan meminta Anda mengirimkan uang terlebih dahulu, lalu mereka akan melunasi utang Anda. Padahal setelah uang dikirimkan, penipu tidak melakukan apapun dan menghilang. Uang Anda raib, dan utang Anda juga tetap ada. 

Cara terbaik menghindari penipuan jenis ini adalah:

  • Jangan percaya dengan diskon besar-besaran yang terdengar terlalu bagus 
  • Pastikan pelunasan kredit/utang hanya melalui jalur resmi lembaga keuangan  
  • Periksa terlebih dahulu informasi mengenai perusahaan, cek di OJK apakah berizin resmi atau tidak

2. Penipuan Hadiah dan Undian Palsu

Pada bulan Desember, banyak penipu mengatasnamakan perusahaan ternama untuk menawarkan hadiah menarik seperti liburan gratis atau hadiah uang dalam jumlah besar. Mereka kemudian meminta korban mengirimkan sejumlah uang untuk biaya administrasi atau pajak. 

Setelah uang dikirim, si penipu menghilang dan tidak ada hadiah sedikitpun yang diterima korban. Dalam kasus lain, ada pula yang meminta kode OTP kartu kredit untuk dapat menerima hadiah. Kode OTP tersebut malah digunakan penipu untuk mengambil uang dari rekening korban.

Cara menghindari penipuan hadiah dan undian ini adalah:  

  • Curigai hadiah atau undian yang meminta Anda mengirimkan uang terlebih dahulu  
  • Jangan pernah memberikan kode OTP atau data pribadi kepada siapapun
  • Verifikasi informasi dengan instansi yang dijadikan kedok oleh penipu

3. Penipuan Pinjaman Online Palsu 

Maraknya pinjaman online atau fintech lending turut dimanfaatkan oleh para penipu. Mereka membuat situs atau platform pinjaman online palsu untuk menarik calon korban. Setelah mengantongi data dan uang, penipu langsung menghilang tanpa membayarkan pinjaman yang diajukan.

Cara menghindari penipuan pinjaman online yaitu:

  • Pastikan platform P2P lending telah berizin dan terdaftar resmi di OJK
  • Periksa profil dan reputasi perusahaan sebelum ajukan pinjaman 
  • Waspadai bunga rendah yang terlalu menggiurkan 

4. Penipuan Investasi Bodong  

Akhir tahun identik dengan musim bonus dan THR sehingga banyak yang ingin menginvestasikan uangnya. Para penipu memanfaatkan hal ini dengan menawarkan investasi emas, saham, atau bisnis dengan imbal balik luar biasa tinggi dan resiko rendah.  

Korban yang sudah menyetor uangnya pun hanya bisa gigit jari ketika penipu menghilang tanpa jejak. Investasi palsu atau bodong ini sangat merugikan masyarakat.  

Beberapa tips menghindari investasi bodong:

  • Pastikan perusahaan berizin resmi dan diawasi regulator
  • Periksa latar belakang dan reputasinya secara menyeluruh  
  • Hati-hati dengan imbal hasil tinggi di atas rata-rata pasar

5. Penipuan Asuransi dan Jaminan Palsu

Asuransi dan jaminan palsu marak terjadi di penghujung tahun karena banyak masyarakat ingin membeli atau memperbarui asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan, dan lain sebagainya.

Penipu akan membuat brosur, situs web, dan akun media sosial palsu untuk menawarkan produk asuransi dengan premi murah dan manfaat tinggi. Setelah nasabah membayar premi pertama, penipu akan menghilang tanpa jejak.

Hal-hal yang perlu diwaspadai:  

  • Cek izin OJK dan latar belakang perusahaan sebelum membeli produk  
  • Hati-hati dengan penawaran premi terlalu murah dibanding pesaing
  • Ajukan pertanyaan detail seputar manfaat dan syarat & ketentuan 

6. Penipuan Travel dan Paket Liburan  

Pergantian tahun biasanya dimanfaatkan banyak orang untuk berlibur atau melakukan perjalanan wisata bersama keluarga. Namun waspadalah dengan penipuan travel atau paket liburan palsu yang hanya mengambil uang pembayaran dari calon wisatawan tanpa menyediakan layanan apapun. 

Ciri-ciri travel atau penyedia liburan abal-abal dan berpotensi penipuan antara lain:

  • Tidak memiliki kantor fisik yang jelas  
  • Harga terlalu murah di bawah standar pasar 
  • Tidak bisa melakukan konfirmasi dan verifikasi keberangkatan
  • Tidak ada nomor telepon pelanggan yang bisa dihubungi  

7. Penipuan Utang Palsu

Penipu seringkali menghubungi korban secara acak melalui telpon, WhatsApp, atau SMS dan mengaku sebagai debt collector perusahaan multifinance atau bank. Mereka lantas menagih korban untuk melunasi utang atau pinjaman yang sebenarnya tidak pernah dilakukan.

Karena panik dan takut digugat, banyak korban yang menuruti permintaan penipu dan mentransfer sejumlah uang. Setelah itu barulah mereka sadar telah ditipu karena memang tidak pernah meminjam uang sebelumnya.  

Tips menghindari penipuan utang palsu:

  • Tenangkan diri dan pastikan benar tidak pernah melakukan pinjaman  
  • Minta detail informasi tertulis perihal utang yang dimaksud
  • Hubungi bank atau multifinance terkait untuk konfirmasi kebenarannya

8. Penipuan Kartu Kredit dan E-Money

Pada momen liburan dan belanja akhir tahun, penggunaan kartu kredit dan e-money seperti Gopay atau OVO meningkat tajam. Celah inilah yang coba dimanfaatkan penjahat dunia maya untuk menipu pemilik kartu.

Beberapa modus yang perlu diwaspadai antara lain:  

  • Pembobolan kartu kredit untuk belanja online secara illegal
  • Penggandaan kartu (skimming) di mesin EDC atau ATM  
  • Penyadapan kode OTP dan password akun e-money
  • Pembelian barang Elektronik Dapat Komisi (EDC) palsu

Lindungi diri dari risiko penipuan dengan cara:

  • Gunakan kartu kredit virtual untuk transaksi daring 
  • Periksa kondisi mesin EDC dan ATM sebelum gunakan kartu fisik
  • Segera laporkan ke penerbit jika kartu terindikasi dibobol  

9. Penipuan Gadai BPKB Mobil dan Motor  

Akhir dan awal tahun adalah momen favorit bagi bengkel dan dealer mobil bekas untuk mengadakan promo bagi konsumen. Kenaikan permintaan ini dimanfaatkan penjahat dengan modus gadai BPKB palsu di rentenir atau pegadaian gelap.

Setelah menerima uang gadai dari korban, pelaku langsung menghilang tanpa menyerahkan kembali BPKB dan kendaraan nasabah. BPKB tersebut juga terindikasi palsu dan nasabah tentu kesulitan mengurus kepemilikan kendaraannya.  

Hindari modus ini dengan:  

  • Hanya gadai BPKB di tempat resmi seperti pegadaian  
  • Periksa keaslian BPKB sebelum serahkan ke pihak manapun
  • Simpan data kendaraan dan pelaku gadai apabila terlanjur tertipu

10. Penipuan yang Menyasar Data Pribadi

Beragam aplikasi dan platform digital turut memanfaatkan momen liburan akhir tahun untuk memberikan promo dan diskon bagi konsumen yang berbelanja online.  

Sayangnya, situasi ini dipakai kesempatan penjahat dunia maya untuk mencuri dan mengumpulkan data pribadi pengguna yang kemudian disalahgunakan untuk aks penipuan. Mulai dari penyalahgunaan kartu kredit hingga pencurian identitas.

Lindungi diri dengan:  

  • Jangan mengunduh aplikasi abal-abal yang meminta izin akses berlebih 
  • Gunakan password unik dan autentikasi 2 faktor di semua akun  
  • Berhati-hati berbagi data diri di media sosial  

Kesimpulan

Itulah ulasan lengkap mengenai 10 modus penipuan keuangan yang umum terjadi di penghujung tahun, beserta cara pencegahan dan mitigasi risikonya. Mulai dari skema penipuan kredit, asuransi, gadai BPKB, hingga pencurian data pribadi pengguna platform digital. Semua informasi ini penting diketahui publik agar waspada dan tak mudah tertipu oknum tidak bertanggungjawab. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah preventif yang tepat, diharapkan masyarakat makin terlindungi dari ancaman kejahatan dunia maya di masa mendatang.

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya