... 10 Daftar Negara Maju di Eropa yang Patut untuk Diperhatikan - Kalila Info

Search Suggest

10 Daftar Negara Maju di Eropa yang Patut untuk Diperhatikan

Artikel ini merangkum 10 negara paling maju dan berpengaruh di Eropa dari sisi ekonomi, meliputi Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Swedia, Belanda,
10 Daftar Negara Maju di Eropa yang Patut untuk Diperhatikan

Kalilainfo.com - Dalam dunia globalisasi saat ini, Eropa dikenal sebagai benua yang memiliki banyak negara maju dengan perkembangan ekonomi yang pesat. Berikut adalah 10 daftar negara maju di Eropa yang patut untuk diperhatikan:

1. Jerman

Jerman adalah negara dengan ekonomi terbesar di Eropa. Berdasarkan data IMF 2021, total GDP Jerman mencapai US$4,2 triliun dengan GDP per kapita US$50.800. Jerman menjadi kekuatan ekonomi utama di kawasan Euro berkat industri manufaktur dan teknologinya yang maju. 

Sektor otomotif menyumbang sekitar 20% dari total ekspor Jerman, diikuti oleh mesin industri, farmasi, teknik elektro dan kimia. Perusahaan-perusahaan ternama asal Jerman seperti Volkswagen, BMW, BASF, Siemens dan Bayer dikenal sebagai pemimpin industri di tingkat global.

Selain manufaktur, Jerman juga mengembangkan sektor jasa keuangan, pariwisata, teknologi hijau dan ekonomi kreatif sebagai sumber pertumbuhan baru. Didukung infrastruktur dan tenaga kerja terdidik yang sangat baik, Jerman diperkirakan akan terus memainkan peran dominan dalam perekonomian Eropa ke depannya.

2. Inggris

Dengan total GDP mencapai US$3,12 triliun dan pendapatan per kapita US$46.500 pada 2021, Inggris menduduki peringkat ke-5 ekonomi terbesar di dunia. Inggris dikenal sebagai pusat keuangan dan perdagangan global yang strategis karena letaknya yang menghubungkan benua Eropa dan Amerika Utara. 

Sektor jasa keuangan menyumbang sekitar 80% dari total output Inggris, terutama di kota London yang menjadi pusat perbankan dan asuransi terbesar kedua di dunia setelah New York. Selain itu pariwisata, media dan teknologi informasi, farmasi, manufaktur ringan, serta minyak & gas juga menjadi penyokong utama ekonomi Inggris.  

Meski terdampak Brexit, prospek jangka panjang Inggris masih cukup positif didukung sektor jasa yang kuat, institusi bisnis yang mapan, serta keunggulan dalam inovasi dan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan dan fintech.

3. Perancis

Pada 2021, total GDP Perancis mencapai US$2,91 triliun dengan pendapatan per kapita US$44.100. Angka ini menempatkan Perancis sebagai ekonomi terbesar ke-7 di dunia dan kedua terbesar di kawasan Eropa. 

Perekonomian Perancis didominasi oleh sektor jasa yang menyumbang hampir 80% total output. Industri pariwisata menjadi penggerak utama, terutama di kota Paris yang menjadi kota tujuan wisata terpopuler di dunia. Sementara sektor manufaktur juga berperan besar melalui perusahaan otomotif (Renault, Peugeot-Citroen), pesawat (Airbus), kosmetik (L’Oreal), makanan & minuman (Danone, Pernod-Ricard) hingga produk mewah (LVMH, Kering).

Untuk ke depan, Perancis berupaya mengembangkan ekonomi digital, teknologi hijau, bioteknologi, serta industri strategis seperti ruang angkasa, pertahanan dan energi nuklir. Dengan basis manufaktur dan pariwisata yang kuat, Perancis akan terus menjadi salah satu kekuatan dominan di Eropa.

4. Italia 

Italia mencatat total GDP sebesar US$2,06 triliun di tahun 2021 dengan pendapatan per kapita US$34.500. Angka ini menempatkan Italia sebagai ekonomi terbesar ke-8 di dunia. Meski pertumbuhan ekonomi Italia terbilang stagnan dalam beberapa dekade terakhir, Italia masih menjadi negara industri maju yang penting di kawasan Eropa.

Sektor industri Italia yang paling menonjol adalah fashion dan kuliner. Merek-merek ternama Italia seperti Gucci, Armani, Versace, Ferrari hingga penyedap rasa Maggi dan Nutella sangat populer di seluruh dunia. Selain itu industri mobil (Fiat Chrysler), kimia, farmasi, dan mesin industri juga cukup besar.

Ironisnya, sektor pariwisata yang merupakan salah satu pendapatan utama Italia justru terhambat akibat pandemi Covid-19 beberapa tahun belakangan. Di masa depan, pemerintah Italia berupaya mendorong investasi asing dan reformasi ekonomi di berbagai sektor agar daya saing globalnya kembali meningkat.

5. Swedia 

Swedia mencatatkan GDP US$564,8 miliar dan pendapatan per kapita US$54.600 di tahun 2021. Meski jumlah penduduknya hanya 10 juta jiwa, Swedia mampu menjadi salah satu negara industri dan inovasi paling maju di Eropa berkat sistem ekonomi pasar campuran yang efisien.

Swedia tidak memiliki sumber daya alam yang besar, sehingga mengandalkan ekspor barang-barang industri dan jasa teknologi untuk pertumbuhan ekonomi. Sektor penggerak utama meliputi otomotif (Volvo), telekomunikasi (Ericsson), farmasi (AstraZeneca), peralatan listrik (Electrolux) hingga perabot rumah tangga (IKEA).

Swedia juga terkenal sebagai salah satu pusat startup teknologi paling berkembang di Eropa yang melahirkan sejumlah unicorn seperti Spotify, Klarna, King, Mojang, dan Skype. Prospek Swedia di masa depan akan tetap cerah didukung populasi yang terdidik dan daya saing tinggi dalam inovasi teknologi.

6. Belanda

Belanda atau juga dikenal dengan nama Netherlands mencatat GDP sebesar US$913 miliar di 2021 dengan tingkat pendapatan per kapita US$53.600 per tahun. Sebagai salah satu negara pendiri Uni Eropa, Belanda menjadi pintu gerbang perdagangan Eropa dengan wilayah lain di dunia berkat sistem pelabuhan dan infrastruktur kelas dunia.

Selain pelabuhan Rotterdam yang menduduki peringkat terbesar di Eropa, Belanda juga mengandalkan sektor industri berteknologi tinggi seperti mikroelektronik, teknik mesin, alat transportasi dan kimia sebagai pemasok ekspor utama. Perusahaan-perusahaan Belanda yang terkenal antara lain Philips, AkzoNobel, ASML dan Shell.

Untuk ke depannya, Belanda berpotensi menjadi pemimpin revolusi pertanian pintar dengan memanfaatkan lahan pertanian yang subur dan kemampuan riset bioteknologi tinggi di sejumlah universitas terkemuka Eropa seperti Wageningen University & Research dan University of Groningen.

7. Norwegia

Norwegia menjadi salah satu negara dengan tingkat kemakmuran tertinggi di dunia berkat kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Berdasarkan data IMF 2021, GDP Norwegia tercatat US$442 miliar dengan pendapatan per kapita mencapai US$81.700 per tahun, tertinggi di antara negara-negara Eropa.

Melimpahnya cadangan gas alam dan minyak di Laut Utara telah menjadi mesin penggerak ekonomi Norwegia selama 50 tahun terakhir. Selain itu sektor perikanan dan bidang maritim seperti pelayaran dan pembuatan kapal juga ikut menyumbang devisa negara.  

Untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan gas, Norwegia kini mengembangkan sektor energi terbarukan seperti tenaga air, angin dan matahari dengan teknologi ramah lingkungan mutakhir. Kekayaan alam yang berkelanjutan ditopang populasi produktif dengan tingkat pendidikan tinggi menjadi modal utama bagi masa depan Norwegia yang cerah.

8. Denmark  

Denmark adalah negara Skandinavia kecil dengan populasi hanya 5,8 juta jiwa. Namun Denmark mampu menjadi negara makmur dengan tingkat kesejahteraan sosial yang tinggi  berkat ekonomi yang efisien dan kebijakan pemerintah yang responsif.

Pada 2021, Denmark mencatat total GDP US$364,2 miliar dengan tingkat pendapatan per kapita US$62.800. Sumber utama pendapatan Denmark berasal dari industri dan ekspor produk farmasi, peralatan medis, turbin angin, enzim industri, transportasi dan elektronika. Semenjak abad ke-20 Denmark juga menjadi pusat desain dan arsitektur yang melahirkan merek-merek furnitur terkenal seperti Royal Copenhagen dan Bang & Olufsen.

Kebijakan pajak progresif dan jaminan sosial yang kuat mendorong terciptanya sistem ekonomi campuran di Denmark dengan tingkat kesenjangan pendapatan yang rendah. Hal ini yang menjadi kunci keberhasilan Denmark dalam mempertahankan kemakmuran penduduknya dari generasi ke generasi. Masuknya imigran berpendidikan tinggi juga turut menyokong pertumbuhan ekonomi ke depan.

9. Finlandia  

Finlandia merupakan salah satu negara maju di Eropa Utara yang disebut-sebut sebagai negara paling bahagia di dunia. Kesejahteraan dan sistem pendidikan tinggi yang baik telah menjadi faktor daya tarik Finlandia bagi imigran dan investor asing.

Pada 2021, Finlandia membukukan GDP sebesar US$293,1 miliar dan pendapatan per kapita US$52.900. Industri kehutanan dan kertas sempat menopang ekonomi Finlandia di masa lalu. Kini negara berpenduduk 5,5 juta jiwa tersebut menaruh fokus pada pengembangan teknologi informasi, telekomunikasi, game, cleantech dan industri kreatif masa depan. Perusahaan teknologi asal Finlandia yang paling dikenal global adalah Nokia.

Finlandia sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat pendidikan dan literasi tertinggi di dunia. Lulusan universitasnya banyak mengisi posisi sentral di perusahaan rintisan kelas dunia dan institusi riset atau pendidikan ternama. Ditambah dengan infrastruktur telekomunikasi yang baik serta lingkungan bisnis yang kondusif, masa depan ekonomi Finlandia diperkirakan akan tetap cerah dan kompetitif.

10. Swiss  

Negara Swiss yang terkenal netral dan makmur ini mencatat GDP sebesar US$746,1 miliar di 2021 dengan tingkat pendapatan per kapita warga US$83.700 per tahun, tertinggi kedua di Eropa setelah Norwegia. Selain pemandangan alamnya yang indah, sistem perbankan Swiss juga menjadi daya tarik bagi investor dan orang kaya dari seluruh dunia untuk menyimpan asetnya.

Industri jam tangan, cokelat, farmasi, dan peralatan medis telah lama menjadi ikon produk ekspor unggulan Swiss.  Di sisi riset dan inovasi, Swiss menjadi kampus bagi sederet ilmuwan dan lembaga riset terbaik di Eropa seperti CERN dan École Polytechnique Fédérale de Lausanne yang melahirkan banyak penemuan bergengsi.

Walaupun bukan anggota Uni Eropa, akses pasar tunggal Eropa tetap terbuka bagi Swiss berkat perjanjian bilateral yang kuat dengan Brussels. Kestabilan sosial dan ekonomi yang terjaga di tengah geopolitik Eropa yang dinamis menjadi kunci daya tahan Swiss untuk tetap kompetitif dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Eropa memang dikenal sebagai benua yang memiliki banyak negara maju dengan tingkat kesejahteraan sosial dan standar hidup yang tinggi. Dari data ekonomi 10 negara yang dipaparkan di atas, terlihat bahwa sebagian besar memiliki GDP per kapita di atas $30.000 dengan Norwegia dan Swiss bahkan mencapai lebih dari $80.000 per tahun.

Faktor umum yang mendukung kemajuan ekonomi ke-10 negara Eropa tersebut antara lain adalah sistem politik demokrasi yang stabil, iklim investasi yang baik,SDM dan inovasi teknologi yang unggul, serta kebijakan sosial yang responsif guna menjaga agar kemakmuran dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat. 

Walaupun tantangan geopolitik dan isu resesi global masih menghadang di depan, prospek jangka panjang perekonomian Jerman, Inggris, Perancis dan tujuh negara Nordik/Eropa utara lainnya diprediksi akan tetap positif. Dengan berbagai keunggulan komparatif yang telah terbangun selama puluhan tahun, sepuluh negara di atas dipercaya akan terus memainkan peran kunci dalam memacu pertumbuhan ekonomi benua Eropa secara keseluruhan di masa mendatang.

Referensi

- Artikel GDP dan Pendapatan Per Kapita 2021 - IMF link https://www.imf.org

- Laporan World Investment Report 2022 UNCTAD

- The Europe Competitiveness Report 2022 - World Economic Forum

- Artikel Perekonomian Eropa 2023 - Bank Dunia 

- Analisis Brexit dan Prospek Ekonomi Inggris - KPMG

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya