... Perbedaan Investasi Saham atau Obligasi Biar Bisa Cuan Profit - Kalila Info

Search Suggest

Perbedaan Investasi Saham atau Obligasi Biar Bisa Cuan Profit

Pelajari perbedaan investasi saham dan obligasi, serta dampaknya pada cuan (profit) Anda. Pahami keuntungan, risiko, dan tujuan investasi yang cocok
Perbedaan Investasi Saham atau Obligasi Biar Bisa Cuan Profit
gambar ilustrasi /sumber pexels.com

Kalila Info - Menginvestasikan uang Anda adalah keputusan finansial yang penting, dan seringkali, pilihan pertama yang muncul adalah antara saham dan obligasi. Perbedaan antara kedua jenis investasi ini bisa memiliki dampak besar pada potensi cuan (profit) Anda.

 1. Menakar Keuntungan Obligasi

Menakar Keuntungan Obligasi
gambar ilurstrasi / sumber freepik.com

Obligasi adalah surat utang pemerintah atau perusahaan yang memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dengan cara memberikan pinjaman. Ketika Anda membeli obligasi, Anda sebenarnya menjadi pemberi pinjaman yang akan menerima bayaran kembali dalam jangka waktu tertentu beserta bunga yang telah dijanjikan. Bayangkan jika Anda memiliki uang 10 juta rupiah, dan Anda ingin menginvestasikannya. Apakah obligasi merupakan pilihan yang lebih aman?

1.1 Pengertian Obligasi

Obligasi, dalam pengertian sederhana, adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk mengumpulkan dana. Misalnya, jika pemerintah Indonesia ingin meminjamkan uang kepada masyarakat, mereka akan menerbitkan obligasi. Anda, sebagai investor, membeli obligasi ini dan pada akhir jangka waktu, Anda akan menerima pokok utama yang Anda investasikan, ditambah bunga.

1.2 Keamanan dalam Investasi Obligasi

Salah satu alasan mengapa banyak investor memilih obligasi adalah karena tingkat keamanannya yang tinggi. Karena obligasi dijamin oleh entitas pemerintah atau perusahaan yang menerbitkannya, risiko gagal bayar sangat rendah. Itu artinya, Anda akan menerima pembayaran yang telah dijanjikan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam obligasi.

1.3 Menghitung Keuntungan dari Obligasi

Menghitung potensi keuntungan dari obligasi relatif mudah. Contoh, ketika Anda berinvestasi 10 juta rupiah di obligasi dengan tingkat bunga 5,9% per tahun, Anda akan menerima bunga sekitar 590.000 rupiah setiap tahun. Namun, perlu diingat bahwa Anda harus membayar pajak atas bunga yang Anda terima, sehingga jumlah bersih yang Anda terima akan sedikit lebih rendah.

1.4 Mengapa Investasi di Obligasi?

Jadi, mengapa sebagian orang memilih berinvestasi di obligasi? Salah satu alasan utama adalah keamanan yang ditawarkan. Selain itu, obligasi memberikan penghasilan pasif yang stabil, dengan pembayaran bunga yang teratur. Karena itu, jika Anda memiliki uang 10 juta dan Anda lebih suka investasi dengan risiko yang rendah, obligasi bisa menjadi pilihan yang tepat.

1.5 Jenis-jenis Obligasi

Tersedia berbagai jenis obligasi, termasuk obligasi pemerintah, obligasi korporasi, dan obligasi daerah. Masing-masing memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda. Investor perlu memahami perbedaan ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam obligasi tertentu.

1.6 Mengukur Risiko

Meskipun obligasi umumnya dianggap sebagai investasi yang aman, ada beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah risiko tingkat suku bunga. Ketika suku bunga naik, harga obligasi dapat turun. Selain itu, ada risiko kredit, yaitu risiko bahwa penerbit obligasi (entah itu pemerintah atau perusahaan) gagal membayar bunga atau pokok pada jangka waktu yang telah ditentukan.

2  Potensi Keuntungan dari Investasi Saham

Potensi Keuntungan dari Investasi Saham
gambar ilustrasi /  sumber pexels.com

2.1 Pengertian Investasi Saham

Saham adalah surat kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Dengan memiliki saham, Anda memiliki bagian dalam bisnis tersebut. Misalnya, jika Anda membeli saham dari perusahaan ABC, Anda sebenarnya memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut.

2.2 Keuntungan Investasi Saham

Investasi saham memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan obligasi. Saham menghasilkan keuntungan melalui dua cara utama: pertumbuhan harga saham dan dividen. Pertumbuhan harga saham terjadi ketika nilai saham meningkat seiring waktu, dan Anda dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi daripada saat Anda membelinya.

2.3 Risiko Investasi Saham

Namun, penting untuk diingat bahwa investasi saham juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Harga saham bisa naik dan turun secara drastis, tergantung pada faktor-faktor eksternal dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, para investor perlu memiliki pemahaman yang baik tentang saham yang mereka beli dan siap menghadapi volatilitas.

2.4 Ekspektasi Return yang Wajar

Sementara ekspektasi return dari saham bisa tinggi, para investor perlu memiliki ekspektasi yang wajar. Return saham bisa bervariasi dari tahun ke tahun, dan sangat penting untuk memiliki pandangan jangka panjang dalam investasi saham. Menurut beberapa ahli investasi, ekspektasi return yang wajar adalah sekitar 20% per tahun. Meskipun ada peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, memiliki harapan yang realistis dapat membantu investor menghindari tindakan yang gegabah.

 2.5 Mengapa Investasi di Saham?

Investasi di saham cocok untuk mereka yang memiliki pengetahuan tentang pasar saham, dan siap menghadapi fluktuasi pasar. Jika Anda merasa percaya diri dengan analisis saham Anda, dan memiliki kesabaran untuk menunggu hasil investasi dalam jangka panjang, saham bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.

2.6 Diversifikasi Portofolio

Bagi sebagian investor, diversifikasi portofolio adalah kunci untuk mengurangi risiko. Ini berarti memiliki berbagai jenis investasi, termasuk saham dan obligasi. Diversifikasi dapat membantu melindungi portofolio Anda jika salah satu investasi mengalami kerugian.

Kesimpulan

Menginvestasikan uang Anda, baik dalam obligasi atau saham, adalah keputusan yang penting. Pilihan tergantung pada profil risiko, pengetahuan, dan tujuan investasi Anda. Jika Anda mencari keamanan dan keuntungan yang stabil, obligasi mungkin menjadi pilihan yang lebih bijak. Namun, jika Anda siap untuk menghadapi risiko lebih tinggi demi potensi keuntungan yang lebih besar, saham bisa menjadi pilihan yang lebih menarik. Pastikan untuk melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan investasi, dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang penasihat keuangan jika Anda merasa perlu.

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya