Kalila Info - Hidung tersumbat akibat alergi di rumah dapat sangat mengganggu aktivitas dan kenyamanan. Alergi seringkali disebabkan oleh debu, bulu hewan peliharaan, tungau debu, dan jamur yang ada di dalam rumah. Reaksi alergi ini menimbulkan pilek, bersin-bersin, gatal hidung dan tenggorokan, serta hidung tersumbat atau mampet.
Untungnya, ada banyak cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi hidung tersumbat karena alergi tanpa harus meninggalkan rumah. Artikel ini akan membahas secara detail berbagai penyebab, gejala, serta solusi termutakhir untuk mengatasi hidung tersumbat akibat alergi di rumah.
Penyebab Hidung Tersumbat Akibat Alergi di Rumah
Beberapa penyebab utama hidung tersumbat karena alergi di rumah antara lain:
1. Debu Rumah
Debu rumah mengandung partikel-partikel kecil yang berasal dari serat pakaian, kulit manusia atau hewan, serta jamur. Partikel ini dapat masuk ke hidung dan menimbulkan reaksi alergi berupa hidung tersumbat dan bersin.
Cara mengatasinya adalah dengan rutin membersihkan rumah dari debu setidaknya seminggu sekali. Gunakan lap basah untuk menyapu lantai, perabotan, dan permukaan lain yang mudah menampung debu.
2. Bulu Hewan Peliharaan
Bulu kucing, anjing, kelinci, hamster, dan hewan peliharaan lainnya dapat memicu reaksi alergi. Protein dalam bulu, kulit, air liur, dan urine hewan peliharaan bisa masuk ke saluran pernapasan dan memicu sistem kekebalan tubuh.
Cara mengatasinya adalah dengan membatasi area aktivitas hewan peliharaan di dalam rumah. Bersihkan bulu yang menempel di permukaan furnitur secara rutin. Gunakan pembersih udara dan penyedot debu untuk menangkap bulu hewan agar tidak beterbangan di udara.
3. Jamur Rumah
Spora jamur juga bisa menjadi pemicu alergi hidung dan hidung tersumbat. Spora ini biasanya berasal dari kebocoran air atau rembesan air yang menimbulkan jamur di dinding rumah atau benda lainnya.
Cari sumber air yang bocor di rumah Anda dan segera perbaiki. Gunakan desinfektan untuk membunuh jamur. Jaga agar rumah selalu kering, hindari kelembapan tinggi yang memicu pertumbuhan jamur.
4. Tungau Debu
Tungau debu adalah binatang mikroskopis yang hidup di rumah dengan memakan sisa kulit manusia yang mengelupas. Tungau ini dan sisa kulit yang mereka tinggalkan bisa memicu alergi.
Cara mengatasinya adalah membersihkan rumah dari debu secara rutin agar habitat dan makanan tungau debu berkurang. Gunakan kelambu saat tidur untuk menghindari gigitan tungau debu. Atur kelembapan udara rumah dengan pendingin udara agar tidak terlalu lembap.
Gejala Hidung Tersumbat Akibat Alergi
Hidung tersumbat akibat alergi biasanya disertai gejala-gejala sebagai berikut:
- Hidung tersumbat, sulit bernapas dengan hidung
- Hidung berair atau berlendir
- Sering bersin-bersin
- Gatal pada hidung, mulut, telinga, dan tenggorokan
- Mata gatal, merah, dan berair
- Sakit kepala
- Gangguan tidur akibat hidung tersumbat
Gejala ini mungkin dirasakan selama beberapa jam hingga berhari-hari, tergantung seberapa parah alerginya. Gejala juga cenderung lebih parah saat terpapar alergen. Misalnya, gejala alergi bulu kucing akan lebih parah saat berada di dekat kucing.
Perhatikan pola gejala alergi agar Anda bisa mengidentifikasi pemicunya. Catat kapan dan di mana gejala muncul untuk membantu mendiagnosis penyebab pastinya.
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Akibat Alergi di Rumah
Berikut ini adalah cara termutakhir yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi hidung mampet dan tersumbat akibat alergi:
1. Memahami Pemicu Alergi
Langkah pertama adalah mengenali alergen atau zat pemicu alergi di rumah Anda. Beberapa cara termudah untuk mengidentifikasinya:
- Amati kapan gejala alergi muncul untuk memperkirakan penyebabnya
- Tes alergi dengan dokter kulit dan alergi untuk mengetahui jenis alergen
- Lakukan eliminasi, yakni hindari satu per satu item di rumah untuk melihat apakah gejala berkurang
Setelah tahu apa pemicunya, segera hindari atau singkirkan alergen tersebut. Misalnya, jika alergi bulu kucing, batasi area kucing di rumah atau tingkatkan kebersihan.
2. Bersihkan Rumah dari Debu
Rutin membersihkan rumah dari debu dan sangat penting. Lakukan pembersihan menyeluruh setidaknya seminggu sekali dengan langkah-langkah berikut ini:
- Sapu dan pel seluruh lantai rumah
- Bersihkan perabotan dan hiasan dari debu
- Cabut sarang laba-laba
- Cuci sprei, sarung bantal, gorden, dan permadani
- Lapisi kasur dan bantal dengan sarung anti alergi
- Gunakan penyedot debu yang dilengkapi filter HEPA 13 untuk menangkap alergen
Selain itu, lakukan pembersihan kilat setiap hari untuk menjaga rumah tetap bersih serta cegah debu menumpuk.
3. Atur Suhu dan Kelembapan Rumah
Kelembapan udara di dalam rumah yang ideal adalah 30-50%. Kelembapan di atas 50% bisa memicu pertumbuhan jamur dan populasi tungau debu. Sementara, suhu rumah yang nyaman adalah sekitar 20-22 derajat Celcius.
Atur suhu dan kelembapan rumah dengan menggunakan AC, humidifier, atau dehumidifier agar alergen dan habitatnya berkurang. Hindari membiarkan ada bocoran air atau rembesan yang bisa meningkatkan kelembapan.
4. Pasang Filter Udara Rumah Tangga
Filter udara rumah tangga seperti filter HEPA dan karbon aktif bisa membantu menyaring debu, jamur, dan alergen lain di udara. Filter udara ini terbukti mengurangi gejala alergi hingga 50%.
Pilih filter udara dengan daya hisap kuat dan kemampuan menyaring partikel kecil hingga 0,3 mikron untuk hasil maksimal. Ganti filter secara rutin sesuai petunjuk produsen.
5. Kompres Hidung dengan Air Hangat
Kompres hidung dengan air hangat bisa membantu melancarkan sistem saluran hidung yang tersumbat karena pembengkakan akibat reaksi alergi. Caranya cuci tangan hingga bersih, rendam handuk kecil dengan air hangat, peras lalu tempelkan pada hidung selama 5-10 menit. Lakukan 3 kali sehari.
6. Konsumsi Madu
Madu memiliki efek anti inflamasi dan antibakteri yang baik untuk meredakan pembengkakan saluran hidung akibat alergi. Campur 1 sendok makan madu asli dengan segelas air hangat, minum 2 kali sehari. Efeknya akan terasa dalam beberapa hari.
7. Minum Teh Herbal
Teh herbal seperti teh jahe, teh peppermint, teh chamomile, dan teh ginseng terbukti baik untuk meredakan gejala alergi. Zat gingerol dalam jahe serta antioksidan dalam herbal lainnya bisa mengurangi peradangan pada saluran hidung dan tenggorokan.
8. Gunakan Obat dan Sembrot Nasal
Obat antihistamin bisa digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti hidung berair, bersin, gatal hidung dan tenggorokan. Obat ini bisa dibeli bebas atau dengan resep dokter. Selain itu, gunakan semprot hidung yang mengandung kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan saluran hidung akibat alergi. Bacalah petunjuk penggunaan sebelum menggunakannya.
Pencegahan Alergi di Rumah
Selain itu, lakukan juga langkah-langkah pencegahan berikut agar alergi tidak kambuh atau meminimalkan terjadinya:
- Gunakan pembersih lantai dan perabotan yang ramah alergi
- Ganti AC secara rutin agar tidak jadi sarang debu dan kuman
- Jemur kasur, bantal, boneka, dan guling secara rutin di bawah sinar matahari
- Hindari merokok di dalam rumah
- Pertimbangkan untuk memelihara hewan peliharaan di luar rumah jika alerginya sangat parah
- Gunakan masker hidung saat membersihkan rumah
- Tanam tanaman yang bisa menyerap alergen di dalam rumah seperti lidah buaya dan palem
Kesimpulan
Mengatasi hidung tersumbat akibat alergi di rumah bisa dilakukan dari rumah dengan cara alami dan penanganan awal yang tepat. Namun, konsultasikan dengan dokter ahli jika dirasa penanganan awal tidak membuahkan hasil. Dengan sedikit usaha, Anda akan segera terbebas dari alergi di rumah dan bisa menikmati hari dengan nyaman kembali.
Pertanyaan Umum (FAQs)
1. Apakah salep alergi aman digunakan setiap hari?
Salep alergi umumnya aman digunakan setiap hari selama sesuai dengan petunjuk penggunaan. Namun, konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran.
2. Berapa lama efek dari minum teh jahe dapat dirasakan?
Efek dari minum teh jahe dapat bervariasi, tetapi banyak orang merasakan perubahan dalam beberapa jam setelah mengonsumsinya.
3. Apakah semua orang rentan terhadap alergi di rumah?
Tidak semua orang memiliki kecenderungan alergi di rumah, tetapi beberapa individu mungkin lebih rentan terhadap reaksi alergi terhadap alergen tertentu.
4. Berapa sering saya harus membersihkan pembersih udara dengan filter HEPA?
Disarankan untuk membersihkan atau mengganti filter HEPA setidaknya sekali dalam beberapa bulan, tergantung pada seberapa sering Anda menggunakannya dan seberapa parah kondisi alergi Anda.
5. Bisakah hidung tersumbat akibat alergi sembuh sepenuhnya?
Pengobatan yang tepat dan pencegahan dapat membantu mengelola gejala hidung tersumbat akibat alergi, meskipun sembuh sepenuhnya mungkin tidak selalu terjadi. Konsultasikan dengan dokter untuk perawatan yang sesuai.