... Asam Lambung Naik saat Menstruasi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya - Kalila Info

Search Suggest

Asam Lambung Naik saat Menstruasi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Asam lambung naik saat menstruasi dapat memberi rasa tidak nyaman yang luar biasa. Simak penjelasan lengkap soal gejala, penyebab, serta berbagai cara
Asam Lambung Naik saat Menstruasi Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Kalila Info - Asam lambung naik atau yang dikenal dengan istilah maag, merupakan kondisi di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Hal ini menimbulkan rasa tidak nyaman di dada, tenggorokan, dan rasa panas di bagian dada. Asam lambung naik terjadi karena beberapa faktor, seperti pola makan yang tidak sehat, stres, hingga penggunaan obat-obatan tertentu. 

Tak banyak yang mengetahui bahwa fluktuasi hormon saat menstruasi juga dapat memicu asam lambung naik. Perubahan hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.

Hubungan antara Menstruasi dan Asam Lambung Naik

Secara mengejutkan, perubahan hormon saat menstruasi dapat memicu atau memperburuk gejala asam lambung naik. Fluktuasi kadar estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi dapat mempengaruhi saluran pencernaan serta meningkatkan produksi asam lambung.

Estrogen memiliki efek relaksasi pada otot polos di saluran pencernaan, termasuk LES di dasar kerongkongan. Oleh karena itu, peningkatan hormon estrogen saat menstruasi dapat menyebabkan lemahnya LES, yang kemudian memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Sementara itu, tingginya kadar progesteron juga dapat menyebabkan perlambatan pengosongan lambung serta penurunan motilitas usus. Hal ini dapat meningkatkan tekanan pada LES oleh isi lambung, sehingga memicu terjadinya refluks.

Gejala Asam Lambung Naik saat Menstruasi

Berikut ini adalah beberapa gejala umum asam lambung naik yang dapat dialami saat menstruasi:

  • Sakit atau terbakar di bagian dada (heartburn)
  • Mual dan muntah
  • Rasa pahit di mulut
  • Nyeri saat menelan
  • Batuk kering dan serak
  • Kesulitan tidur karena gejala

Meski beberapa gejalanya sama, asam lambung naik saat menstruasi cenderung lebih parah dan berlangsung lebih lama. Oleh karena itu, penting untuk membedakan dan menangani gejala dengan tepat. Jika gejala tidak kunjung membaik dalam 2-3 hari, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Obat Herbal dan Perubahan Pola Makan 

Beberapa obat herbal alami serta perubahan pola makan dapat membantu mengurangi gejala asam lambung saat menstruasi, seperti:

  • Minum teh chamomile, jahe, atau peppermint untuk menenangkan lambung
  • Hindari makanan berlemak, pedas, dan yang mengandung kafein 
  • Makan makanan tinggi serat seperti sayur dan buah
  • Perbanyak konsumsi yoghurt untuk menyeimbangkan flora lambung
  • Jangan makan dalam porsi besar sekaligus

Solusi Mengunakan Obat-Obatan

Bagi penderita asam lambung kronis, dokter dapat memberikan obat-obatan seperti antasida, penghambat pompa proton, atau obat penghalang histamin H2. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai manfaat dan risikonya.

Beberapa solusi bebas yang dapat dicoba adalah antasida berbahan bikarbonat, kalsium karbonat, atau magnesium. Bila gejala tidak membaik dalam 3 hari, segera temui dokter.

Penyesuaian Gaya Hidup 

Menerapkan gaya hidup sehat sangat penting untuk mencegah dan mengendalikan asam lambung saat menstruasi:

  • Kelola stres dengan meditasi, yoga, atau terapi
  • Berolahraga teratur 30-60 menit per hari
  • Berhenti merokok dan batasi alkohol
  • Hindari makan terlalu larut malam
  • Cukup istirahat dengan tidur 7-8 jam

Kapan Harus ke Dokter

Meski pengobatan sendiri bisa dilakukan, konsultasi dokter sangat dianjurkan jika:

  • Muntah berdarah
  • Sulit menelan atau tersedak
  • Mual dan muntah terus menerus  
  • Nyeri dada tak kunjung reda
  • Gejala parah dan mengganggu aktivitas

Jika tidak segera ditangani, komplikasi yang dapat terjadi antara lain perdarahan saluran cerna, striktur (penyempitan) esofagus, hingga kanker kerongkongan.

Cara Mencegah Asam Lambung Naik saat Menstruasi

Berikut beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk mencegah asam lambung naik saat menstruasi:

  • Konsumsi makanan yang mengandung serat dan rendah lemak
  • Minum cukup air putih, hindari soda dan kopi  
  • Olahraga teratur untuk mengurangi stres
  • Istirahat cukup dan kelola stres dengan baik 
  • Perbanyak makan makanan fermentasi seperti kimchi
  • Minum jus bit atau peppermint untuk menenangkan saluran cerna

Pengaruh Diet terhadap Asam Lambung Naik

Beberapa jenis makanan dapat memicu gejala asam lambung, terutama saat menstruasi. Adapun makanan yang sebaiknya dihindari adalah:

  • Makanan berlemak seperti daging merah, kulit ayam, keju
  • Makanan pedas
  • Cokelat dan produk berkafein
  • Alkohol
  • Makanan yang digoreng dan berminyak
  • Bawang putih dan bawang bombay
  • Makanan cepat saji

Sementara itu, makanan yang dianjurkan antara lain:

  • Sayuran hijau seperti bayam dan sawi
  • Buah-buahan segar seperti pepaya dan melon
  • Oat atau sereal tinggi serat  
  • Yoghurt tanpa pemanis
  • Kentang rebus atau panggang
  • Ayam dan ikan tanpa kulit

Pengaruh Psikologis Terhadap Asam Lambung

Beberapa penelitian menunjukkan, stres psikologis dapat meningkatkan risiko asam lambung naik. Ketegangan psikis menstimulasi saraf otak yang kemudian mempengaruhi produksi asam lambung dan aktivitas gastrointestinal secara keseluruhan.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental dan mengelola stres juga penting bagi penderita asam lambung, terutama bagi mereka yang gejalanya kerap kambuh saat menstruasi. 

Dengan menekan stres dan ansietas, risiko asam lambung pun dapat berkurang. Manajemen stres yang baik juga berdampak positif bagi hormon dan siklus menstruasi secara keseluruhan.

Mitos tentang Asam Lambung dan Menstruasi 

Ada beberapa mitos yang salah tentang asam lambung dan menstruasi, seperti:

  1. Asam lambung naik saat menstruasi hanyalah alasan untuk bersikap sensitif. Nyatanya, ada dasar medis di balik kondisi ini.
  2. Menstruasi dan asam lambung naik tidak ada hubungannya. Sebenarnya, perubahan hormon selama menstruasi dapat memicu asam lambung naik pada beberapa wanita. 
  3. Tidak mungkin mengalami asam lambung hanya saat menstruasi. Namun, beberapa wanita hanya mengalaminya saat menstruasi.

Kesimpulan

Asam lambung naik saat menstruasi bukanlah kondisi yang langka dialami kaum wanita. Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron pada saat itu dapat memicu gejala. 

Meski terkadang terasa menyiksa, asam lambung saat datang bulan sebenarnya dapat dicegah dan dikelola dengan baik. Dengan mengatur pola makan, gaya hidup, serta mengelola stres secara bijak, risiko asam lambung dapat ditekan seminimal mungkin sehingga kualitas hidup menjadi lebih baik.

FAQ

1. Apakah penggunaan kontrasepsi hormonal berpengaruh terhadap asam lambung saat menstruasi?

Kontrasepsi hormonal seperti pil KB juga dapat berpengaruh terhadap kondisi asam lambung karena efeknya pada fluktuasi hormon. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terkait pilihan kontrasepsi untuk meminimalkan risiko.

2. Apakah normal mengalami asam lambung hanya saat menstruasi?

Ya, beberapa wanita hanya mengalami peningkatan asam lambung ketika menstruasi saja karena perubahan hormon. Namun jika dirasakan tidak biasa dan mengganggu, sebaiknya tetap periksa ke dokter.

3. Adakah pose yoga tertentu yang dapat membantu meredakan asam lambung saat menstruasi? 

 Beberapa pose yoga yang dapat membantu adalah Uttanasana (Standing Forward Bend), Adhomukha Svanasana (Downward Facing Dog), dan Viparita Karani (Legs Up the Wall). Yoga juga membantu merelaksasi pikiran sehingga mengurangi asam lambung.

4. Apakah stres sendiri bisa memicu asam lambung walau sedang tidak menstruasi?

Ya, stres yang berkepanjangan (kronis) telah terbukti memengaruhi keseimbangan kimiawi otak yang kemudian dapat meningkatkan produksi asam lambung secara signifikan sehingga berisiko asam lambung naik.

5. Seberapa penting pengendalian berat badan agar terhindar dari asam lambung saat menstruasi?

Berat badan berlebih dikaitkan dengan peningkatan risiko asam lambung, terutama saat menstruasi. Oleh karena itu sangat penting bagi penderita asam lambung untuk menjaga berat badan ideal dengan diet sehat dan olahraga teratur.

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya