... 7+ Mengatasi Perut Kembung dan Mencret Secara Cepat dan Aman - Kalila Info

Search Suggest

7+ Mengatasi Perut Kembung dan Mencret Secara Cepat dan Aman

Perut kembung dan mencret adalah dua masalah pencernaan yang lazim dialami banyak orang. Artikel ini merangkum solusi terbaik dan tercepat mengatasi
7+ Mengatasi Perut Kembung dan Mencret Secara Cepat dan Aman

Kalila Info - Perut kembung dan mencret adalah dua keluhan pencernaan yang umum dialami banyak orang. Keduanya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Berikut adalah panduan lengkap untuk mengatasi perut kembung dan mencret secara cepat dan aman.

Penyebab Perut Kembung dan Mencret

Sebelum membahas cara mengatasinya, penting untuk memahami apa penyebab di balik perut kembung dan mencret.

Penyebab Perut Kembung

Beberapa hal yang dapat memicu perut kembung antara lain:

  • Makan terlalu cepat. Makan dengan tergesa dapat menyebabkan udara tertelan bersama makanan, memicu perut kembung.
  • Mengkonsumsi makanan yang mengandung gas. Sayuran kubis, kembang kol, brokoli, kacang-kacangan, soft drink, bir, dan makanan tinggi serat lain memiliki efek pembentukan gas di dalam usus.
  • Tidak cukup berolahraga. Kurangnya aktivitas fisik memperlambat pencernaan dan menyebabkan gas terperangkap di dalam perut. 
  • Tegang atau stres. Stres dan kecemasan dapat memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan gangguan seperti perut kembung.
  • Permen karet. Mengunyah permen karet dapat membuat Anda menelan udara ke dalam lambung, yang kemudian membuat perut kembung.
  • Intoleransi laktosa. Sebagian orang tidak dapat mencerna laktosa (gula susu) dengan baik, yang dapat menyebabkan gas dan kembung saat mengonsumsi produk susu.
  • Jamur Candida berlebihan. Jamur ini hidup secara alami di dalam usus. Ketika jamur Candida berlebihan, hal itu dapat menimbulkan gas dan kembung.

Penyebab Mencret

Adapun beberapa pemicu terjadinya diare atau mencret antara lain:

  • Infeksi virus, bakteri, atau parasit. Penyebab paling umum dari mencret adalah infeksi, seperti virus perut, bakteri Salmonella, maupun parasit seperti Giardia.
  • Reaksi alergi makanan. Alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu dapat memicu diare. Misalnya alergi susu sapi pada bayi.
  • Efek samping obat-obatan. Antibiotik dan obat tekanan darah tinggi dapat menyebabkan diare sebagai efek samping.
  • Masalah pencernaan kronis. Kondisi seperti sindrom iritasi usus besar, penyakit Crohn, dan kolitis ulseratif dapat menimbulkan diare kronis.
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung racun. Makan makanan basi, seafood yang tidak segar, atau sayuran mentah yang tercemar pestisida dapat memicu keracunan dan diare.
  • Stres. Stres yang berkepanjangan diduga dapat memengaruhi flora usus dan sistem kekebalan tubuh sehingga memicu diare.

Nah, setelah mengetahui apa saja penyebab dari perut kembung dan mencret, sekarang saatnya beralih ke cara mengatasinya.

Cara Mengatasi Perut Kembung 

Berikut adalah 7 cara alami mengatasi perut kembung yang aman dan efektif berdasarkan penelitian:

1. Peppermint Oil

Minyak peppermint kaya akan mentol yang dapat menenangkan otot-otot di dalam usus besar. Ini membantu gas lewat dengan lancar. 

Menurut penelitian, minyak peppermint 2 kali sehari efektif mengurangi gejala kembung dan nyeri perut. Anda bisa menambahkannya ke teh, kopi, atau air putih. Pastikan membeli produk food-grade yang aman dikonsumsi.

2. Probiotik  

Probiotik adalah mikroba baik yang membantu kesehatan pencernaan. Probiotik terbukti mengurangi gejala kembung dengan cara meningkatkan pencernaan laktosa / (gula susu) dan mengurangi gas metana  di dalam usus besar. 

Pilih probiotik yang mengandung Lactobacillus dan Bifidobacterium. Ada dalam bentuk suplemen, yogurt, maupun makanan fermentasi seperti kimchi dan kefir.

3. Rempah-Rempah

Rempah-rempah seperti adas manis, adas pedas, jinten, dan kunyit memiliki efek mengurangi gas dan kembung karena meningkatkan aliran cairan empedu. 

Anda bisa mencoba teh rempah-rempah yang hangat. Atau tambahkan bubuk rempah ke masakan seperti sup dan salad.

4. Olahraga Teratur

Kurang bergerak dikaitkan dengan pencernaan lambat dan produksi gas berlebihan di usus besar. 

Latihan aerobik seperti jalan kaki, bersepeda, dan berenang dapat mempercepat metabolisme dan aliran makanan di saluran cerna. Hal ini membantu mencegah gas dan kembung.

5. Hindari Makanan Pemicu Kembung

Beberapa makanan dikenal dapat memicu kembung, antara lain:

  • Kacang-kacangan dan biji-bijian – tinggi protein sulit dicerna
  • Brokoli, kol, dan sayuran cruciferous – mengandung zat gassy
  • Buah apel – kadar fruktosa tinggi
  • Soft drink dan bir – mengandung karbonasi 
  • Makanan tinggi lemak dan berminyak – sulit dicerna
  • Permen karet dan gulali – udara tertelan saat mengunyah

Hindari atau batasi konsumsi makanan-makanan ini jika sering mengalami kembung.

6. Minum Air Putih

Dehidrasi bisa memperlambat pencernaan dan membuat Anda mudah kembung. Minum cukup air putih setiap hari sangat penting. Hindari minuman bersoda yang bisa memicu tambahan gas.

7. Atasi Stres 

Stres kronis berkontribusi terhadap gangguan pencernaan termasuk kembung. Lakukan relaksasi seperti yoga, meditasi, atau mendengarkan musik untuk mengurangi stres.  

Cara Mengatasi Mencret Secara Alami

Mencret yang berkepanjangan perlu diatasi. Berikut tips alami mengatasi mencret agar cepat sembuh:

1. Cairan Rehidrasi Oral

Dehidrasi adalah komplikasi utama akibat mencret yang berkelanjutan. Oleh karena itu, mengganti cairan tubuh sama pentingnya dengan mengobati diare itu sendiri.

Cairan rehidrasi oral atau ORS adalah pilihan terbaik karena mengandung glukosa dan elektrolit dalam proporsi tepat untuk rehidrasi. Berikan ORS sesuai aturan kemasan atau resep dokter.

2. Probiotik  

Selain bermanfaat untuk perut kembung, probiotik juga efektif meredakan diare . Bakteri baik ini membantu mengembalikan keseimbangan mikrobioma usus yang terganggu.

Saccharomyces boulardii adalah jenis probiotik khusus yang berguna untuk mengobati dan mencegah diare akibat antibiotik. 

3. Sup Ayam

Sup ayam tanpa lemak dianjurkan saat diare karena gizinya mudah diserap tubuh. Kaldu ayam mengandung protein, cairan, dan mineral yang diperlukan tubuh saat diare. Tambahkan nasi, kentang, wortel, dan seledri untuk menambah nutrisi.

4. Yogurt  

Yogurt mengandung bakteri probiotik dan protein yang baik bagi saluran cerna. Mengonsumsi yogurt tanpa rasa selama diare dapat membantu mengendalikan gejala.  

Pilihlah yogurt polos tanpa tambahan gula agar lebih cepat sembuh. Hindari yogurt beraroma dan berbuah karena mengandung gula tambahan.

5. Buah Pisang

Pisang adalah makanan ringan alami yang baik dikonsumsi saat mencret. Pisang kaya akan mineral seperti kalium yang hilang akibat diare. Selain itu kandungan pati pisang bersifat mengikat, membantu mengentalkan tinja.

Pilihlah pisang matang yang lembut seperti pisang ambon. Makan 2-3 pisang kecil per hari untuk mengontrol diare sambil memenuhi kebutuhan kalori.

Kapan Perlu Ke Dokter

Secara umum perut kembung dan mencret ringan bisa diatasi sendiri di rumah menggunakan cara alami di atas. Namun kapan sebaiknya Anda perlu ke dokter?

Berikut tanda peringatan saatnya memeriksakan diri ke dokter:

  • Diare disertai darah atau lendir
  • Demam tinggi, lemas, dan kram perut hebat 
  • Muntah-muntah terus menerus 
  • Diare lebih dari 3 hari berturut-turut
  • Tinja berwarna hitam atau keputihan
  • Penurunan berat badan mendadak
  • Anak kecil dan balita tampak lesu dan lunglai 

Jika Anda atau keluarga menunjukkan tanda-tanda tersebut, segera bawa ke dokter agar tidak terjadi dehidrasi parah atau komplikasi lainnya. Selalu konsultasikan ke dokter anak untuk balita dan anak kecil.

Kesimpulan

  • Perut kembung dan mencret adalah gangguan pencernaan yang lazim terjadi
  • Disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, makanan, stres, hingga efek samping obat
  • Mengonsumsi makanan yang tepat dan gaya hidup sehat dapat membantu mengatasi keluhan ini
  • Diare yang parah dan berkepanjangan perlu dibawa ke dokter agar tidak terjadi dehidrasi

Dengan mengikuti anjuran di artikel ini, Anda dapat mengatasi perut kembung dan mencret dengan cepat dan aman. Rubah kebiasaan makan, tingkatkan probiotik, dan atasi stres untuk mendapatkan pencernaan yang lebih sehat.

FAQ 

1. Seberapa sering boleh buang air besar dalam sehari supaya normal?

Frekuensi normal buang air besar adalah 3 kali sehari sampai 3 kali seminggu. Asal BAB berbentuk lembek dan lancar, frekuensinya tidak menentukan apakah sehat atau tidak.

2. Apa penyebab dan cara mengatasi perut sering kram saat kembung? 

Kram perut saat kembung disebabkan otot perut berkontraksi untuk mengusir gas. Coba minum air hangat dan urut perut memutar perlahan. Stretching ringan juga bisa mengurangi kram akibat kembung.  

3. Apa saja pantangan makanan pada penderita mencret?

Beberapa pantangan makanan saat mencret antara lain makanan pedas, berlemak/gorengan, susu & produk olahannya, kopi, coklat, alkohol, buah strawberry, sayuran mentah, serta bahan makanan yang mengandung kafein dan karbonasi.

4. Mengapa perut kembung bisa disertai sakit kepala dan pusing?

Kembung berlebihan bisa memicu migrain akibat tekanan pada organ di dalam perut menekan pembuluh darah. Coba kompres hangat di perut serta minum camomile tea untuk meredakan gejala sakit kepala dan pusing ini.

5. Berapa lama mencret biasanya sembuh dengan obat diare/ORS?  

Mencret umumnya sembuh dalam 1-3 hari dengan obat diare atau ORS bila tidak ada dehidrasi atau penyakit penyerta. Jika lebih dari 3 hari belum sembuh juga, sebaiknya periksakan diri ke dokter. 

6. Apakah kembung berlebihan bisa jadi gejala penyakit usus? 

Iya. Kembung kronis, terutama disertai diare, muntah atau demam tinggi bisa jadi pertanda penyakit usus seperti iritasi usus besar (IBS), infeksi C. Difficile, kanker usus, atau gangguan penyerapan nutrisi seperti Coeliac disease.

7. Makanan apa yang baik dan benar untuk mengatasi mencret akut pada anak?

Untuk mencret pada anak, beri camilan ringan seperti pisang, nasi, roti panggang, bubur, atau sup ayam untuk mencegah dehidrasi. Pastikan tetap memberi ASI atau susu formula yang biasa diminum. Beri oralit jika tampak dehidrasi.

Sumber Referensi 

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22146439/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5385025/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26054626/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7013341
  • https://academic.oup.com/ajcn/article/79/5/844S/4690223
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5393162
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6818712/

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya