Kalila Info - Durian merupakan salah satu buah yang paling populer di Indonesia. Rasanya yang unik, manis, gurih dan legit membuat durian digemari oleh banyak orang. Namun siapa sangka, di balik rasanya yang sedap, durian berpotensi memicu naiknya asam lambung bagi sebagian orang.
Asam lambung naik atau yang kerap disebut dengan refluks asam lambung adalah kondisi di mana asam lambung melewati batas normalnya hingga masuk ke kerongkongan. Alhasil, kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri.
Lantas, apa hubungannya antara durian dan asam lambung? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Apa Saja Penyebab Asam Lambung Naik Setelah Makan Durian?
Ada beberapa faktor durian bisa memicu masalah pada pencernaan:
1. Kandungan sulfur diastase
Durian mengandung sulfur diastase yang dapat merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam lambung. Jika berlebihan, asam ini bisa naik ke kerongkongan.
2. Serat tak terlarut
Kandungan serat pada durian cukup tinggi. Nah, jenis serat tak terlarutnya ini lambat dicerna sehingga lebih lama berada di lambung. Kondisi ini jadi pemicu produksi asam lambung tinggi.
3. Tekstur kasar daging buah
Daging buah durian yang teksturnya kasar dan berserat cenderung lebih sulit dicerna oleh lambung, ini menjadi beban yang menimbulkan produksi asam lambung berlebih.
Nah, durian sendiri sebenarnya tidak masalah jika pencernaan dalam kondisi prima. Masalah baru timbul pada orang-orang dengan masalah pencernaan sebelumnya seperti tukak lambung dan iritasi usus.
Kondisi ini yang kemudian berisiko mengalami lonjakan peningkatan asam lambung hingga naik ke kerongkongan setelah makan durian.
Macam-Macam Gejala Asam Lambung Naik Setelah Makan Durian
Beberapa gejala umum asam lambung naik setelah makan durian yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Rasa panas di dada hingga tenggorokan
Ini adalah gejala paling umum akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan, juga dikenal dengan istilah heartburn. Sensasinya seperti terbakar di dada dan bisa menjalar hingga tenggorokan.
2. Mual dan muntah
Gejalanya berupa mual-mual seperti ingin muntah. Bahkan tak jarang sampai benar-benar memuntahkan isi perutnya.
3. Perut kembung dan begah
Asam lambung naik juga bisa memicu gas lambung sehingga terasa perut kembung, begah atau sulit buang angin.
4. Sakit maag
Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit asam lambung atau tukak lambung, biasanya gejalanya akan kambuh disertai rasa nyeri hebat pada ulu hati.
5. Sulit tidur dan gelisah
Efek samping lain dari asam lambung naik juga bisa berupa insomnia dan gelisah. Hal ini terjadi akibat rasa tidak nyaman pada perut dan lambung yang mengganggu.
Jika mengalami gejala-gejala di atas setelah makan durian sebaiknya segera lakukan penanganan untuk meredakan asam lambungnya. Jangan dibiarkan karena risikonya bisa berlanjut jadi masalah yang lebih parah!
Tips Mengatasi Asam Lambung Naik Setelah Makan Durian
Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi asam lambung naik akibat makan durian:
1. Minum Air Putih Hangat
Fungsinya untuk menetralkan asam lambung yang berlebihan pasca makan durian. Minum air hangat sekitar 200-300ml secara perlahan. Bisa diulang beberapa kali sampai rasa tidak nyaman mulai mereda.
2. Konsumsi Susu Rendah Lemak
Susu mengandung kalsium dan protein yang baik untuk menetralkan asam lambung. Minum 1-2 gelas susu hangat setelah makan durian.
3. Makan Buah Pisang
Pisang kaya potasium dan bersifat basa sehingga baik menetralkan asam. Makan 1-2 buah pisang langsung setelah makan durian agar lambung stabil.
5. Minyak Kayu Putih
Minyak kayu putih mampu meredakan gejala asam lambung dan perut kembung gunakan secukupnya dengan cara diolesi dibagian perut..
5. Istirahat yang Cukup
Stres dan kurang tidur bisa memacu peningkatan asam lambung. Maka, pastikan tetap beristirahat dengan cukup setelah makan durian agar lambung lebih rileks mencerna makanannya.
Pencegahan Agar Tidak Naik Asam Lambung Naik
Selain itu, ada baiknya kita melakukan 3 langkah pencegahan berikut agar terhindar dari masalah asam lambung setelah makan durian:
1. Pilih durian yang matang sempurna
Durian yang belum matang sempurna mengandung lebih banyak senyawa sulfur dan serat kasar yang berisiko memicu asam lambung naik.
2. Makan durian dalam porsi kecil
Jangan makan durian dalam porsi besar sekaligus. Makan sedikit demi sedikit agar lambung tidak langsung kewalahan mencernanya.
3. Jangan makan durian saat perut kosong
Pastikan perut tidak sedang kosong saat akan makan durian. Konsumsi makanan ringan terlebih dahulu agar lebih aman.
Kapan Harus Ke Dokter Jika Asam Lambung Tak Kunjung Sembuh?
Konsultasikan kondisi Anda ke dokter jika mengalami gejala asam lambung yang:
- Tidak kunjung membaik meski sudah mengkonsumsi obat antasida atau penurun asam lambung
- .Semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari
- .Disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi, muntah berlebihan hingga diare hebat
- Terjadi berulang kali dalam seminggu terakhir
Kesimpulan
Makan durian boleh saja selagi tubuh bugar dan sistem pencernaan sehat. Namun, waspada jika durian justru memicu gejala asam lambung, seperti rasa panas di dada, mual muntah, kembung dan sakit ulu hati.
Jika hal ini sampai terjadi, segera lakukan langkah pengobatan di rumah seperti minum air hangat, susu atau jus pisang. Atau konsumsi makanan penetral asam lambung seperti yogurt dan alpukat.
Tetap waspada dengan gejalanya, dan segera periksakan ke dokter jika kondisinya tidak kunjung membaik dalam 2-3 hari kedepan agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Dengan sedikit kewaspadaan, makan durian tetap bisa dinikmati dengan aman tanpa rasa khawatir akan asam lambung naik. Selamat mencoba!
FAQ
1. Mengapa durian berpotensi memicu naiknya asam lambung?
Jawaban: Durian mengandung sulfur diastase dan serat tak terlarut yang dapat merangsang produksi asam lambung berlebih sehingga naik ke kerongkongan. Selain itu tekstur daging durian yang berserat juga lambat dicerna.
2. Berapa lama durian bertahan di lambung setelah dimakan?
Jawaban: Durian bisa bertahan di lambung hingga 3-4 jam karena lambat dicernanya. Ini yang memicu produksi asam lambung tinggi dalam waktu lama.
3. Mengapa sebaiknya tidak makan durian saat lapar/perut kosong?
Jawaban: Jika lambung dalam kondisi kosong, zat-zat pencernaan akan langsung bekerja secara maksimal mencerna durian dan risiko overproduksi asam lambung pun lebih tinggi.
4. Apakah aman menambahkan susu kental manis pada jus durian?
Jawaban: Tidak disarankan karena susu kental manis tinggi lemak dan gula. Ini justru akan memperberat kerja lambung dalam mencerna durian.
5. Mengapa durian harus dimakan dalam porsi kecil meskipun terlihat menggiurkan?
Jawaban: Agar lambung tidak langsung kewalahan mencernanya dalam jumlah banyak sekaligus. Porsi kecil juga meminimalkan lonjakan produksi asam lambung.
6. Buah apa yang baik dikonsumsi bersama durian untuk mengurangi asam lambung?
Jawaban: Pisang, pepaya atau melon baik dikonsumsi bersama durian karena sifatnya yang menetralkan asam lambung.
7. Berapa lama sebaiknya istirahat setelah makan durian?
Jawaban: Disarankan beristirahat total selama 30-60 menit setelah makan durian agar pencernaan berjalan lancar sebelum melanjutkan aktivitas.
8. Apakah aman mengonsumsi durian bagi penderita asam lambung atau maag kronis?
Jawaban: Sebaiknya dihindari karena dapat memicu kambuhnya gejala. Jika ingin tetap makan durian harus benar-benar menjaga porsinya agar tidak berlebihan.