... 10+ Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak: Panduan Lengkap - Kalila Info

Search Suggest

10+ Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak: Panduan Lengkap

Temukan beragam cara mengatasi perut kembung pada anak mulai dari pijat perut, kompres, probiotik, hingga pengaturan makanan. Baca panduan lengkapnya
10+ Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak: Panduan Lengkap

Kalila Info - Perut kembung atau biasa disebut 'abdominal distention' adalah kondisi di mana perut terlihat lebih besar dari ukuran normal. Hal ini biasanya disebabkan oleh penumpukan gas di dalam saluran pencernaan. Walaupun tidak selalu menimbulkan rasa sakit, kembung perut dapat membuat anak merasa tidak nyaman.

Perut kembung sering terjadi pada anak-anak. Menurut data, sekitar 27% anak usia di bawah 3 tahun pernah mengalami kembung perut. Angka ini meningkat hingga 50% pada anak usia sekolah.

Mengatasi perut kembung pada anak memang tidak selalu mudah. Namun, dengan pemahaman yang tepat tentang penyebab dan gejala kembung perut, orangtua dapat segera mengambil langkah yang diperlukan untuk meredakan kondisi ini agar anak kembali merasa nyaman.

Penyebab Perut Kembung pada Anak

Beberapa penyebab utama perut kembung pada anak antara lain:

1. Pola Makan yang Tidak Teratur

Pola makan yang tidak teratur dapat memicu gangguan pencernaan pada anak. Misalnya jika anak sering melewatkan waktu makan, makan terlalu cepat, atau makan sambil bermain/menonton TV. Hal ini bisa menyebabkan produksi gas berlebih di dalam usus.

2. Konsumsi Makanan yang Mengandung Gas

Beberapa jenis makanan diketahui dapat memicu pembentukan gas di dalam saluran pencernaan, seperti kubis, brokoli, kacang-kacangan, soft drink, dan produk susu. Jika anak mengonsumsi makanan ini secara berlebihan, resiko kembung perut akan meningkat.  

3. Alergi Makanan 

Alergi atau intoleransi terhadap jenis makanan tertentu juga bisa memicu perut kembung dan gangguan pencernaan pada anak. Misalnya alergi susu sapi, gluten, telur, kacang, dsb. Reaksi alergi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh melawan zat tertentu di dalam makanan, sehingga mengganggu proses pencernaan.

4. Infeksi Parasit Usus

Infeksi cacing atau parasit lainnya di dalam usus juga bisa menjadi penyebab perut kembung pada anak. Keberadaan cacing dan parasit ini mengganggu penyerapan nutrisi, sekaligus memicu pembentukan gas berlebih.

5. Masalah Pada Organ Pencernaan

Kondisi seperti iritasi usus besar, radang usus buntu, atau gangguan pada kandung empedu bisa memicu gangguan pencernaan dan pembentukan gas berlebihan. Kadang, perut kembung merupakan gejala awal dari kondisi ini.

Gejala Perut Kembung pada Anak

Beberapa tanda dan gejala yang mengindikasikan anak mengalami kembung perut antara lain:

  • Perut terlihat buncit dan keras saat disentuh
  • Anak terlihat gelisah dan rewel 
  • Sering buang gas (kentut)
  • Nyeri perut, terutama bagian bawah perut
  • Mual dan kehilangan selera makan
  • Sulit buang air besar atau buang air besar tidak teratur

Tidak semua gejala di atas muncul sekaligus pada anak yang kembung. Pada beberapa kasus, anak hanya akan terlihat lebih rewel dari biasanya. Sementara pada kasus lain, nyeri perut bahkan muntah juga bisa terjadi. 

Karena itu orangtua disarankan untuk memperhatikan kondisi dan perilaku anak secara saksama. Segera kenali tanda-tanda awal kembung perut agar dapat segera mengambil langkah mengatasinya.

Dampak Perut Kembung bagi Anak

Dampak Perut Kembung bagi Anak

Walaupun jarang menimbulkan komplikasi serius, kembung perut berpotensi membuat anak merasa:

  • Tidak nyaman 
  • Mudah rewel 
  • Sulit tidur
  • Nyeri di bagian perut

Jika berlanjut terus menerus tanpa pengobatan, kembung perut bahkan dapat mempengaruhi nafsu makan, pola tidur, dan aktivitas sehari-hari anak.

Karena itu, penting bagi orangtua untuk segera meredakan gejala ini dengan berbagai cara mengatasi perut kembung yang akan dibahas selanjutnya.

Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak

1. Pijat Perut

Memijat daerah perut secara lembut dapat membantu meredakan kembung pada anak. Gerakan memutar pada arah jarum jam di sekitar pusar diduga dapat memperlancar pencernaan dan mengurangi gas dalam perut. 

Lakukan pijatan ini selama 5-10 menit. Ulangi beberapa kali sehari hingga perut anak terasa lebih baik. Pastikan tetap melakukannya secara lembut agar tidak melukai perut anak.

2. Kompres Hangat

Menempelkan kompres hangat di perut bagian bawah juga bisa membantu melegakan perut kembung pada anak. Caranya cukup sederhana:

  • Siapkan handuk kecil dan rendam dengan air hangat
  • Peras hingga tidak terlalu basah
  • Gulung handuk dan tempelkan di bagian perut bawah anak
  • Biarkan selama 10-15 menit 

Ulangi beberapa kali sehari saat anak tampak kembung atau rewel karena perutnya. Kompres hangat ini dapat melemaskan otot perut dan usus sehingga gas lebih mudah keluar.

3. Buat Anak Sering Kentut 

'Kentut' adalah cara alami tubuh mengeluarkan gas dari dalam usus. Namun terkadang anak menahannya karena malu atau tidak nyaman. Akibatnya, gas tetap tertahan di dalam perut dan menimbulkan kembung.

Untuk itu, buatlah anak nyaman untuk sering kentut dengan beberapa cara berikut:

  • Beri pijatan lembut di punggung atau perutnya
  • Ajak anak berbaring dengan posisi menungging
  • Bantu anak rileks dengan mengajak bernyanyi atau mendongeng 

Dengan begitu, gas akan lebih mudah keluar melalui dubur. Kentut sesering mungkin adalah kuncinya!

4. Banyak Minum Air Putih

Dehidrasi bisa memicu timbulnya gas dan kembung perut. Oleh karena itu, pastikan anak selalu cukup asupan cairan setiap harinya untuk mencegah dehidrasi.

Berapa banyak kebutuhan cairan anak per hari? Aturan umumnya sebagai berikut:

  • Bayi di bawah 6 bulan = 60-80 ml per kg berat badan
  • Bayi di atas 6 bulan = 80-100 ml per kg berat badan 
  • Batita = 100 ml per kg berat badan
  • Anak usia 2-3 tahun = 1000 ml per hari
  • Anak pra sekolah = 1200-1500 ml per hari

Air putih, ASI, dan susu adalah sumber cairan terbaik. Selain itu, anak juga bisa memenuhi kebutuhan cairan dari jus buah, sup, bubur, dan makanan lembek lainnya. 

5. Konsumsi Probiotik

Probiotik adalah mikroba hidup (bakteri baik) yang bermanfaat bagi kesehatan saluran pencernaan. Penelitian menunjukkan probiotik mamapu mengurangi kembung perut serta menyeimbangkan mikroflora di dalam usus.

Untuk anak, probiotik bisa diperoleh dari:

  • Yoghurt 
  • Susu fermentasi
  • Suplemen probiotik (pastikan dosis sesuai usia anak)

Konsumsi probiotik secara rutin dapat membantu mencegah dan mengobati masalah pencernaan pada anak, termasuk kembung perut.

6. Perbanyak Makan Serat 

Makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah, sayur, dan biji-bijian sangat penting untuk kesehatan usus. Serat pangan akan menjadi makanan bagi bakteri baik di dalam usus. 

Sayangnya, banyak anak yang enggan makan buah dan sayur. Hal ini menyebabkan asupan seratnya rendah sehingga system pencernaan pun terganggu.

Untuk itu perbanyak makanan berserat seperti apel, alpukat, kiwi, bayam, brokoli, ketela, dll. Bisa juga dikombinasikan dengan suplemen serat yang aman untuk anak usia tertentu.

Konsumsi cukup serat setiap hari sangat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah kembung perut pada anak.

7. Batasi Makanan Fermentasi 

Beberapa jenis makanan diketahui dapat memicu produksi gas yang berlebihan di dalam usus. Contohnya kacang-kacangan, bayam, brokoli, kol, bawang, soft drink, bir, makanan cepat saji, dsb. 

Asupan makanan-makanan ini harus dibatasi pada anak yang mudah kembung agar tidak memperparah kondisinya. Misalnya, sajikan kacang-kacangan tidak lebih dari 2-3 kali per minggu dengan porsi kecil.

8. Cegah Sembelit

Konstipasi alias sembelit merupakan salah satu pemicu utama kembung perut pada anak. Kondisi ini terjadi ketika feses mengeras di dalam usus besar sehingga sulit dikeluarkan.

Untuk mencegahnya:

  • Pastikan asupan cairan cukup setiap hari
  • Beri makanan berserat
  • Biasakan buang air besar secara teratur
  • Beri pijatan lembut di perut bagian bawah ketika sulit buang air besar

Atasi segera jika anak mengalami sembelit agar tidak memicu kembung perut.

9. Atasi Alergi Makanan

Jika kembung berulang kali terjadi setelah mengonsumsi makanan tertentu, ada kemungkinan anak alergi. Misalnya setelah minum susu, makan telur, kacang, gandum, atau jenis makanan lain. 

Konsultasikan dengan dokter untuk melakukan tes alergi makanan. Selanjutnya, hindari pemicu alergi ini agar sistem pencernaan anak tetap sehat dan terhindar kembung. 

Beberapa pengganti makanan yang aman bagi penderita alergi antara lain:

  • Susu kedelai untuk alergi susu sapi
  • Tepung tapioka untuk alergi terigu/gandum
  • Telur puyuh untuk alergi telur ayam

10. Berikan Obat Kembung

Jika kembung sangat mengganggu dan tidak kunjung membaik, berikan obat kembung untuk membantu melegakan gejala, misalnya:

  • Obat hisap dimetilikon (dioctyl sodium sulfosuccinate) 
  • Obat tetes simethikon  

Keduanya bekerja dengan cara mengikat dan memecah gelembung gas di dalam perut agar lebih mudah dikeluarkan.

Perhatikan aturan pakai yang tertera pada kemasan sebelum memberikannya pada anak. Selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan obat aman dikonsumsi sesuai usia dan kondisi si kecil.

Kapan Perlu Memeriksakan Kembung Perut Anak ke Dokter  

  • Kembung disertai muntah terus menerus
  • Nyeri perut hebat atau terjadi pembengkakan perut
  • Demam tinggi, diare berkepanjangan, atau tanda infeksi lain 
  • Buang air besar berdarah atau hitam 
  • Berat badan anak turun drastis
  • Batuk, sesak nafas, atau gejala gangguan pernafasan akut
  • Kembung tidak juga membaik walaupun sudah lebih dari 2 minggu

Kondisi-kondisi di atas bisa jadi indikasi masalah yang lebih serius seperti infeksi, peradangan usus, gangguan organ dalam, hingga penyakit sistemik. Segera bawa anak ke dokter jika menunjukkan salah satu tanda bahaya ini!

Pencegahan Agar Anak Tidak Mudah Kembung

Pencegahan Agar Anak Tidak Mudah Kembung

Selain pengobatan saat anak sedang kembung, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah agar si kecil tidak mudah mengalami kembung perut:

1. Atur Pola Makan 

Pola makan teratur sangat penting buat kesehatan sistem pencernaan anak. Pastikan anak makan tepat waktu dengan porsi yang cukup. Hindari makan terlalu cepat atau sambil nonton TV agar bisa mengunyah dengan baik.

2. Perbanyak Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik dapat mempercepat metabolisme dan transit makanan di dalam tubuh. Oleh karena itu, anak perlu banyak bergerak dan berolahraga agar pencernaan berjalan lancar.

3. Ciptakan Suasana Rileks Saat Makan

Stres dan cemas juga bisa memengaruhi sistem pencernaan. Bila perlu, matikan gadget atau TV saat sedang makan agar anak bisa lebih rileks. Ajak mengobrol atau bercanda agar suasana lebih menyenangkan.

4. Berikan Vitamin Tambahan 

Beberapa jenis vitamin penting untuk kesehatan saluran pencernaan, contohnya vitamin A, B kompleks, C, dan D. Jika asupan vitamin dari makanan dirasa kurang, bisa diberikan tambahan vitamin agar sistem pencernaan anak tetap prima.

5. Biasakan Cuci Tangan  

 Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan membantu mencegah infeksi kuman dan parasit yang bisa memicu gangguan pencernaan. Pastikan kebiasaan ini juga dilakukan anak sebelum memasukkan makanan ke mulut.

6. Pantau Kotoran Buang Air Besar

Perhatikan frekuensi, tekstur, maupun warna tinja/kotoran anak. Perubahan pada buang air besar bisa menjadi indikator adanya gangguan pencernaan. Segera berkonsultasi dengan dokter jika menemukan kelainan pada BAB.

Tips Merawat Anak yang Mudah Kembung 

Tips Merawat Anak yang Mudah Kembung

Beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk merawat anak yang mudah mengalami kembung perut:

1. Pijat atau Kompres Perut Setiap Hari

Lakukan pijatan lembut atau kompres hangat pada perut anak setiap hari, terutama setelah makan. Hal ini membantu memperlancar pencernaan dan mencegah gas terjebak di dalam perut.  

2. Berikan Makanan Pencernaan Lebih Halus

Untuk anak yang mudah kembung, sebaiknya berikan bubur, nasi tim, atau pure instead of makanan bertekstur kasar. Pastikan makanan juga sudah lumat sebelum ditelan agar mudah dicerna.

3. Buat Jadwal Makan dan BAB

Atur jadwal makan dan BAB yang teratur setiap harinya. Misalnya, susul makan siang dengan buang air besar agar makanan cepat diolah tubuh. Hal ini juga membantu mencegah sembelit.

4. Pantau Pola Makan

Catat makanan apa saja yang dimakan anak setiap harinya beserta reaksinya. Dengan begitu, Anda bisa mengidentifikasi pemicu kembung dan menghindarinya.

5. Berikan Probiotik

Probiotik sangat baik untuk kesehatan saluran pencernaan. Berikan probiotik dari yoghurt, susu fermentasi maupun suplemen untuk membantu menyeimbangkan flora usus anak.

 Menerapkan cara di atas secara rutin dapat mencegah kembung perut kambuh pada si kecil. Tetap perhatikan pola makan dan gejala lainnya agar penanganan bisa maksimal.

Pertanyaan Seputar Perut Kembung pada Anak

1. Apakah kembung perut bisa jadi gejala penyakit serius pada anak?

Kembung perut jarang berhubungan dengan kondisi yang mengancam jiwa. Namun dalam kasus tertentu bisa jadi gejala dini dari infeksi usus, radang usus buntu, hingga komplikasi pada organ dalam seperti limpa, hati, dan kandung empedu. Konsultasikan ke dokter jika disertai gejala seperti demam tinggi, muntah terus, perut membesar, atau nyeri hebat.

2. Berapa lama efek obat kembung terasa pada anak?  

Obat kembung seperti dimethicone dan simethicone biasanya mulai bekerja meredakan gas dan kembung dalam 30 menit hingga 1 jam setelah dikonsumsi. Efeknya akan bertahan selama 3-6 jam. Namun, tetap perhatikan petunjuk dosis dan aturan pakai yang tertera pada kemasan obat.

3. Apakah probiotik aman untuk semua anak?

Umumnya probiotik aman dikonsumsi anak dari segala usia. Namun probiotik tertentu mengandung galaktosa sehingga tidak boleh diberikan pada bayi/anak dengan galaktosemia (tidak bisa mencerna galaktosa). Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk memastikan jenis probiotik yang aman dikonsumsi anak.

4. Apakah stres bisa memicu kembung pada anak?

Ya, stres dan cemas dapat memengaruhi kerja sistem pencernaan. Produksi asam lambung meningkat saat stres, sementara penyerapan nutrisi dan pergerakan usus melambat. Kondisi ini memicu timbulnya gas dan kembung perut. Menciptakan suasana tenang dan rileks sangat membantu menjaga kesehatan saluran cerna anak.  

5. Apa saja pantangan makanan pada anak yang sering kembung?  

Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dibatasi pada anak yang mudah kembung antara lain kacang-kacangan, bayam, brokoli, kubis, bawang putih, soft drink, produk susu, makanan berlemak/berminyak, junk food, dan makanan pedas.

6. Kapan perlu bawa anak ke dokter karena kembung perut?

Segera bawa anak berobat jika mengalami gejala seperti demam dan muntah terus menerus, perut sangat keras dan bengkak, batuk/sesak nafas tiba-tiba, buang air besar berdarah/hitam, nyeri perut hebat, atau penurunan berat badan mendadak. Kondisi ini bisa jadi penanda komplikasi serius yang memerlukan penanganan segera dari dokter.

Kesimpulan

Kembung perut memang sangat sering dialami oleh anak-anak. Pengobatan dini sangat penting untuk memastikan si kecil tetap nyaman dan bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik.

Dengan mengenali penyebab, gejala, dan berbagai cara mengatasinya, diharapkan kembung perut tidak lagi jadi momok menakutkan bagi orangtua. Terapkan cara alami maupun medis secara bijaksana untuk membuat anak sehat dan bahagia!

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya