... Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Tepat untuk Berbagai Sumber - Kalila Info

Search Suggest

Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Tepat untuk Berbagai Sumber

Dalam panduan ini, kami akan membahas dengan rinci cara menulis daftar pustaka dengan benar, terutama dalam gaya penulisan APA, untuk berbagai sumber

 Cara Membuat Daftar Pustaka untuk Buku, Artikel Jurnal, Makalah, dan Media Online

Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Tepat untuk Berbagai Sumber
sumber gambar : pexels.com


Membuat daftar pustaka adalah langkah penting dalam penulisan karya ilmiah seperti buku, artikel jurnal, dan makalah. Daftar pustaka ini mencantumkan semua sumber yang digunakan dan disusun secara abjad. 

Dalam penulisan ilmiah, penting untuk mengutip referensi yang digunakan, termasuk buku, jurnal, makalah, dan sumber lainnya. Daftar pustaka ini berfungsi memberikan informasi rinci kepada pembaca tentang sumber referensi yang digunakan, membantu pembaca memahami sumber-sumber tersebut, dan memastikan integritas penelitian.

Namun, penyusunan daftar pustaka sering kali menjadi hal yang membingungkan, terutama bagi penulis yang belum berpengalaman dalam dunia penulisan ilmiah. Seringkali, orang juga bingung antara daftar pustaka dengan catatan kaki (footnote), padahal keduanya memiliki perbedaan.


Definisi Daftar Pustaka

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan informasi lainnya yang ditempatkan di bagian akhir suatu karangan atau buku, dan diurutkan berdasarkan abjad. Daftar pustaka juga sering disebut sebagai referensi, rujukan, pranala, atau sumber pustaka. 

Sumber rujukan yang tercantum dalam daftar pustaka haruslah relevan dengan karya ilmiah yang dibuat, dan hal ini menjadi bukti kredibilitas dari suatu tulisan.


Fungsi Daftar Pustaka

Ada beberapa fungsi penting dari daftar pustaka dalam karya ilmiah, di antaranya:

  • Memperkuat argumen dalam karya ilmiah.
  • Mencegah plagiasi atau tudingan plagiarisme.
  • Menghargai penulis yang karya-karyanya dijadikan rujukan dalam penelitian.
  • Memudahkan revisi dan koreksi isi tulisan.
  • Membantu pembaca memahami sumber kutipan dalam karya ilmiah.


Berbagai Gaya Penulisan Daftar Pustaka

Ada banyak format penulisan daftar pustaka yang dikenal sebagai gaya sitasi (citation style). Di antara berbagai gaya tersebut, tiga yang paling umum digunakan adalah:

  • Gaya Modern Language Association (MLA): Biasanya digunakan dalam bidang ilmu bahasa, humaniora, filosofi, seni, dan linguistik, dll.
  • Gaya American Psychological Association (APA): Biasanya digunakan dalam bidang ilmu sosial sains, pendidikan, teknik, dan lainnya.
  • Gaya Chicago Manual Style (CMS): Biasanya digunakan dalam bidang ilmu sejarah, humaniora, dan lainnya.


Cara Penulisan Daftar Pustaka Secara Umum

Secara umum, daftar pustaka diatur sebagai berikut:

  1. Nama Penulis: Nama penulis dicantumkan paling awal dalam daftar pustaka. Penulisan dimulai dari nama belakang, diikuti tanda koma (,). Jika ada nama tengah, juga mencantumkannya.
  2. Tahun Terbit: Setelah nama penulis, tahun terbit tulisan dicantumkan. Tahun terbit buku biasanya terletak di halaman awal setelah halaman judul, sedangkan untuk artikel jurnal dan makalah, tahun terbit biasanya tercantum pada header di bagian atas.
  3. Judul Buku atau Artikel: Kemudian, mencantumkan judul tulisan sesuai dengan yang tertera pada sumber, apakah itu buku, artikel jurnal, makalah, atau sumber lainnya.
  4. Nama Penerbit: Bagian berikutnya mencantumkan penerbit tulisan. Nama penerbit buku biasanya dapat ditemukan di sampul depan atau belakang, atau halaman yang sama dengan tahun terbit buku. Jika yang digunakan adalah artikel jurnal, tuliskan nama jurnal yang memuat artikel tersebut.
  5. Tempat Terbit/Keterangan Terbitan: Terakhir, cantumkan keterangan penerbitan. Keterangan ini bisa berupa tempat terbit atau informasi lainnya. Tempat terbit biasanya digunakan untuk buku dan bisa ditemukan di halaman yang sama dengan tahun terbit buku. Sementara artikel jurnal atau makalah biasanya mencantumkan nomor dan volume tulisan terkait yang bisa ditemukan di header.


Cara membuat daftar pustaka dari berbagai sumber

1. Nama Penulis 

  • Nama penulis merupakan elemen pertama dalam daftar pustaka. Mulailah dengan mencantumkan nama belakang penulis, lalu diikuti tanda koma (,).
  • Jika ada nama tengah, cantumkan juga. Contohnya, "Anton, Herman."

2. Tahun Terbit

  • Setelah nama penulis, tuliskan tahun terbit sumber referensi.
  • Untuk buku, tahun terbit biasanya dapat ditemukan di halaman hak cipta atau halaman judul.
  • Artikel jurnal dan makalah sering mencantumkan tahun terbit di bagian atas halaman.

3. Judul Buku atau Artikel

  •  Kemudian, cantumkan judul lengkap buku atau artikel yang menjadi referensi. Pastikan judul ditulis sesuai dengan yang tertera pada sumber asli.
  • Gunakan tanda kutip (" ") untuk judul artikel atau bab, dan cetak miring (italik) untuk judul buku atau jurnal.

4. Nama Penerbit (Buku) atau Nama Jurnal (Artikel Jurnal)

  • Jika sumber referensi adalah buku, tuliskan nama penerbit. Nama penerbit biasanya terdapat di sampul depan atau belakang buku.
  • Jika yang Anda kutip adalah artikel jurnal, cantumkan nama jurnal yang memuat artikel tersebut.

5. Tempat Terbit (Buku) atau Informasi Lainnya (Artikel Jurnal)

  • Bagian terakhir dari daftar pustaka mencakup tempat terbit untuk buku atau informasi lainnya untuk artikel jurnal.
  • Tempat terbit buku biasanya berada di halaman yang sama dengan tahun terbit.
  • Artikel jurnal umumnya mencantumkan nomor dan volume, yang dapat ditemukan di header artikel.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dengan Gaya American Psychological Association (APA)

Dibawah ini merupakan salah satu contoh penulisan daftar pustaka dengan gaya APA

Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal

Hae, Zen. (2013). "Pembicaraan Ringkas Puisi-puisi Subagio Sastrowardoyo." Jurnal Poetika, 1(2), 87-96.

Di sini, kita mencantumkan nama penulis (Hae, Zen), tahun terbit (2013), judul artikel ("Pembicaraan Ringkas Puisi-puisi Subagio Sastrowardoyo"), nama jurnal (Jurnal Poetika), volume jurnal (1) dalam tanda kurung, nomor jurnal (2) dalam tanda kurung, dan halaman referensi (87-96).

Daftar Pustaka dari Buku

Subagio Sastrowardoyo. (1975). Keroncong Motinggo. Jakarta: Pustaka Jaya.

Pada contoh ini, kita menyebutkan nama penulis (Subagio Sastrowardoyo), tahun terbit (1975), judul buku (Keroncong Motinggo), dan nama penerbit (Pustaka Jaya).

Daftar Pustaka dari Website Media Online

Carey, B. (2019, 22 Maret). "Can we get better at forgetting?" The New York Times. URL: https://www.nytimes.com/2019/03/22/health/memory-forgetting-psychology.html

Di sini, kita mencantumkan nama penulis (Carey, B.), tanggal publikasi (2019, 22 Maret), judul artikel ("Can we get better at forgetting?"), nama situs (The New York Times), dan URL (alamat web) tempat artikel tersebut dapat diakses secara online.

Daftar Pustaka dari Video YouTube

Narasi Newsroom. (2022). "Momen-Momen Brutal Menjelang Kematian Massal [Video]." YouTube. URL: https://www.youtube.com/watch?v=O4LlTg9bv4k

Di sini, kita mencantumkan nama pengunggah video (Narasi Newsroom), tahun publikasi video (2022), judul video ("Momen-Momen Brutal Menjelang Kematian Massal [Video]"), platform (YouTube), dan URL (alamat video di YouTube).

Catatan Tambahan : 

Dalam gaya APA, setiap komponen dalam daftar pustaka biasanya dipisahkan oleh tanda titik (.) dan diakhiri dengan tanda titik (.) pada akhir entri.

Gaya penulisan ini sangat spesifik, dan penulis harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan dalam panduan gaya APA dengan cermat.


Poin tambahan tentang penulisan daftar pustaka

URL atau DOI (Jika Ada)

  • Jika Anda mengutip sumber online, sangat penting untuk mencantumkan URL (Universal Resource Locator) atau DOI (Digital Object Identifier) jika tersedia. Ini memungkinkan pembaca untuk mengakses sumber secara langsung.
  • URL adalah alamat web yang mengarahkan ke sumber referensi online. Contoh: https://www.nytimes.com.
  • DOI adalah kode unik yang mengidentifikasi secara khusus sumber online dan memudahkan pengambilan sumber secara online. Contoh: https://doi.org/10.22146/poetika.v1i2.10390.

Penggunaan Italic (Cetak Miring) dan Tanda Kutip (" ")

  • Selalu perhatikan penggunaan format cetak miring (italic) untuk judul buku, jurnal, atau majalah, dan gunakan tanda kutip (" ") untuk judul artikel, bab, atau postingan.
  • Contoh: "Artikel dalam Jurnal", atau "Judul Buku".

Periksa Pedoman Penulisan yang Tepat

  • Setiap gaya sitasi (APA, MLA, CMS) memiliki aturan penulisan yang spesifik. Pastikan Anda merujuk kepada panduan penulisan yang tepat sesuai dengan gaya yang Anda gunakan.
  • Ada panduan resmi untuk gaya penulisan yang dapat Anda ikuti, seperti buku panduan APA atau situs web resmi gaya penulisan.

Urutan Pengarang (Jika Ada Lebih dari Satu)

Jika ada lebih dari satu pengarang dalam sumber referensi, urutkan mereka sesuai dengan aturan gaya penulisan yang Anda gunakan. Biasanya, Anda akan menyusunnya sesuai dengan urutan penulis yang terdaftar dalam sumber asli.

Gunakan Alat Bantu Penulisan

Untuk memudahkan penulisan daftar pustaka yang tepat, Anda dapat menggunakan alat bantu penulisan seperti EndNote, Zotero, atau Mendeley. Alat ini akan membantu Anda mengelola referensi dan menghasilkan daftar pustaka yang sesuai dengan gaya yang Anda pilih.

Verifikasi Informasi dengan Sumber Asli

Pastikan seluruh informasi yang Anda cantumkan dalam daftar pustaka benar dan sesuai dengan sumber asli. Ini mencakup nama penulis, tahun terbit, judul, dan informasi lainnya.

Periksa Kembali dan Edit

Setelah menyelesaikan daftar pustaka, luangkan waktu untuk memeriksanya secara seksama. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan atau pengaturan yang salah.

Gunakan Spasi Ganda atau Sesuai Aturan

Beberapa gaya penulisan mengharuskan penggunaan spasi ganda antara entri dalam daftar pustaka, sementara yang lain menggunakan spasi tunggal. Pastikan untuk mengikuti aturan yang berlaku.

 Konsultasikan Dengan Dosen 

Jika Anda tidak yakin tentang bagaimana cara menulis daftar pustaka dengan benar atau jika Anda memiliki pertanyaan tentang gaya penulisan tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dosen  Anda. Mereka akan membantu Anda memastikan bahwa daftar pustaka Anda sesuai dengan standar yang diperlukan.

Terakhir, daftar pustaka adalah bagian penting dari karya ilmiah Anda yang menunjukkan integritas dan kerja keras Anda dalam penelitian. Pastikan untuk memberikan perhatian yang cermat dalam menulisnya untuk menjaga kualitas dan akurasi referensi dalam karya Anda. Jika ada hal lain yang perlu Anda ketahui atau jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya. Saya siap membantu Anda dengan topik apapun yang Anda butuhkan.

Kesimpulan

Sekarang, dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana membuat daftar pustaka yang tepat untuk berbagai jenis sumber referensi, Anda memiliki alat yang kuat untuk meningkatkan kualitas karya ilmiah Anda. Jangan pernah menganggap enteng proses penulisan daftar pustaka, karena daftar pustaka yang baik adalah bukti kredibilitas dan integritas penelitian Anda. Dengan menjaga konsistensi dalam gaya penulisan dan merujuk pada panduan yang relevan, Anda akan dapat menulis daftar pustaka yang sesuai dengan standar, menghormati karya penulis lain, dan memastikan bahwa penelitian Anda dapat diverifikasi dan dihargai oleh komunitas ilmiah. Semoga panduan ini bermanfaat dalam perjalanan penulisan Anda.

Sumber Referensi Penulisan :

  • https://narasi.tv/read/narasi-daily/cara-membuat-daftar-pustaka
  • https://www.brainacademy.id/blog/menyusun-daftar-pustaka
  • https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6351363/cara-menulis-daftar-pustaka-dari-jurnal-berbagai-format-beserta-contohnya
  • https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menulis-daftar-pustaka/
  • https://diahsastri.com/2017/11/28/menulis-daftar-pustaka-apa-style/

Baca Juga

Posting Komentar

Harap berkomentar tidak mengganggu ya